Santapan Rohani Hari Ini: Menjadi Pusat Perhatian |
Posted: 18 Apr 2014 10:00 AM PDT Sabtu, 19 April 2014 Baca: Roma 5:1-115:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati–. 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! 5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. —Roma 5:11 Saya tidak akan pernah melupakan hari Minggu Paskah di tahun 1993 ketika Bernhard Langer memenangi turnamen golf Masters. Ketika ia berjalan di lapangan dari lubang ke-18 untuk menerima jaket hijau—salah satu anugerah yang paling didambakan dalam dunia olahraga golf profesional—seorang wartawan berkata, "Pastilah hari ini hari yang terbaik di hidup Anda!" Dengan yakin, Langer langsung menjawab: "Menjadi juara di turnamen terbesar di dunia memang hal yang luar biasa, tetapi yang lebih berarti bagiku adalah menjadi juara pada hari Minggu Paskah—untuk merayakan kebangkitan Tuhan dan Juruselamatku." Langer memiliki kesempatan untuk membanggakan dirinya sendiri, tetapi ia justru mengalihkan pusat perhatian orang kepada Yesus Kristus. Ini persis seperti maksud Paulus ketika ia berkata, "Bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah [membanggakan diri] dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu" (Rm. 5:11). Kita dengan mudah menemukan berbagai cara untuk menarik perhatian orang pada pencapaian kita sendiri, dan membuat daftar berisi hal-hal yang baik dari diri kita sendiri. Bahkan Paulus mengakui bahwa ia memiliki banyak hal yang dapat ia banggakan—tetapi ia menganggap semuanya itu sebagai "sampah" supaya ia mengenal Kristus (Flp. 3:8). Patutlah kita mengikuti teladan Paulus. Jadi, jika kita sangat ingin membanggakan sesuatu, banggakanlah Yesus dan segala karya yang telah diperbuat-Nya untuk hidupmu. Usahakanlah mengalihkan pusat perhatian orang kepada Yesus. —JMS Bukan yang 'ku capai, tetapi yang 'ku terima, Kita tidak bisa meninggikan nama Yesus sementara kita membanggakan diri sendiri. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar