Santapan Rohani Hari Ini: Kemenangan Atas Kematian!

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Kemenangan Atas Kematian!


Kemenangan Atas Kematian!

Posted: 20 Apr 2014 10:00 AM PDT

Senin, 21 April 2014

Kemenangan Atas Kematian!

Baca: Yohanes 5:24-30

5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.

5:27 Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia.

5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,

5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Waktunya akan datang bahwa semua orang yang sudah mati mendengar suara-Nya, lalu keluar dari kuburan. —Yohanes 5:28-29 (BIS)

Kemenangan Atas Kematian!

Sebuah lukisan kuno yang baru-baru ini saya lihat meninggalkan kesan yang sangat mendalam. Lukisan itu berjudul Anastasis yang berarti "kebangkitan", dan menggambarkan kemenangan gemilang Kristus atas kematian dengan cara yang sangat menakjubkan. Pada lukisan itu digambarkan Tuhan Yesus, yang baru saja bangkit dari kubur-Nya, sedang menarik Adam dan Hawa keluar dari peti mati mereka untuk dibawa- Nya menuju hidup yang kekal. Yang luar biasa dari karya itu adalah penggambarannya tentang bagaimana kematian jasmani dan rohani, yang merupakan akibat dari kejatuhan manusia ke dalam dosa itu, secara dramatis diputarbalikkan oleh Kristus yang bangkit.

Sebelum kematian-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus menggambarkan suatu hari di masa yang akan datang ketika Dia akan memanggil semua orang yang percaya ke dalam suatu keberadaan yang baru dan mulia: "Waktunya akan datang bahwa semua orang yang sudah mati mendengar suara-Nya, lalu keluar dari kuburan" (Yoh. 5:28-29 BIS).

Kemenangan Kristus atas kematian membuat kubur bukan akhir dari segalanya. Memang wajar kita merasa sedih dan berduka ketika orang-orang yang kita kasihi meninggal dunia dan kita dipisahkan dari mereka dalam kehidupan ini. Namun orang yang percaya tidaklah berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan (1Tes. 4:13). Dampak dari kebangkitan Yesus adalah bahwa semua orang Kristen kelak akan dipanggil keluar dari kubur mereka untuk diberikan tubuh kebangkitan yang mulia (1Kor. 15:42-44). Maka "demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1Tes. 4:17). —HDF

Tuhan, kami bersyukur untuk pengorbanan-Mu atas dosa kami
sehingga kami boleh hidup. Kami berterima kasih, karena Engkau
mati dan bangkit kembali, kami punya jaminan bahwa suatu hari
nanti kami akan bersama-Mu di surga di mana tak ada kematian lagi.

Karena Kristus hidup, kita juga akan hidup.

I Believe

Posted: 20 Apr 2014 09:55 AM PDT

Pikiran, perasaan, dan tindakan kita dibentuk oleh apa yang kita yakini. Bagaimana keyakinanmu tentang kematian dan kebangkitan Kristus membentuk cara kamu menjalani hidup?

Bergabunglah dengan ribuan sobat muda lainnya untuk memasang gambar I BELIEVE [Aku Percaya] sebagai foto profil di jejaring media sosialmu, dan siap sedialah setiap saat untuk membagikan keyakinanmu kepada siapa saja yang membutuhkannya.

 

Jika kamu memiliki pengalaman menarik dalam membagikan imanmu selama memasang foto profil ini, bagikan dalam kolom berikut untuk menginspirasi sobat muda yang lain!

0 komentar:

Posting Komentar