Santapan Rohani Hari Ini: Dikasihi Untuk Mengasihi

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Dikasihi Untuk Mengasihi


Dikasihi Untuk Mengasihi

Posted: 08 Apr 2014 10:00 AM PDT

Rabu, 9 April 2014

Dikasihi Untuk Mengasihi

Baca: Ulangan 10:12-22

10:12 “Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

10:13 berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.

10:14 Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;

10:15 tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.

10:16 Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.

10:17 Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;

10:18 yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.

10:19 Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

10:20 Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.

10:21 Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.

10:22 Dengan tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir, tetapi sekarang ini TUHAN, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit.”

Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir. —Ulangan 10:19

Dikasihi Untuk Mengasihi

Sekalipun terus-menerus berada dalam bahaya saat menetap di Jerman yang dikuasai Hitler, Dietrich Bonhoeffer memilih untuk tetap tinggal. Saya membayangkan bahwa ia mempunyai pandangan yang sama seperti Paulus, hatinya rindu untuk berada di surga, tetapi Allah menghendakinya tetap tinggal di mana ia dibutuhkan (Flp. 1:21). Jadi, ia tetap tinggal, dan sebagai pendeta ia mengadakan ibadah secara diam-diam dan terus menentang kekejaman rezim Hitler.

Meski bahaya harus dihadapinya sehari-hari, Bonhoeffer menulis buku Life Together (Hidup Bersama)—sebuah buku tentang pelayanan keramahtamahan. Ia membuktikan sendiri prinsip ini ketika ia hidup dan bekerja di tengah suatu komunitas biara dan ketika ia dipenjara. Bonhoeffer mengajarkan bahwa setiap waktu makan, setiap tugas, dan setiap perbincangan adalah suatu kesempatan untuk menunjukkan Kristus kepada orang lain, bahkan pada saat kita berada di bawah tekanan yang amat besar.

Kita membaca dalam kitab Ulangan bahwa seperti Allah memelihara bangsa Israel yang sedang meninggalkan Mesir, Dia memerintahkan mereka untuk meneladani-Nya dengan cara mengasihi dan melayani orang asing dan para janda (10:18-19, Kel. 22:21-22). Kita pun telah dikasihi Allah dan dimampukan oleh Roh-Nya untuk melayani Dia dengan melayani sesama dalam berbagai cara setiap hari lewat perkataan dan tindakan kita yang baik.

Adakah sesama kita yang sedang merasa kesepian atau kehilangan arah? Ketika kita semua menjalani hidup dan bekerja bersama bagi- Nya, kita dapat meyakini bahwa Tuhan akan memampukan kita untuk membawa pengharapan dan belas kasihan kepada mereka. —RKK

Kiranya aku melayani-Nya dengan sepenuh hati,
Dan biarlah hidupku diuji di hadapan mata-Nya,
Tiap jam menjadi berkat dari Tuhan yang pemurah,
Tiap hari berjanji memberi yang terbaik bagi-Nya. —NN.

Semakin kita memahami kasih Allah kepada kita, semakin besar pula kasih kita kepada sesama.

0 komentar:

Posting Komentar