Santapan Rohani Hari Ini: Bantuan Apa Saja

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Bantuan Apa Saja


Bantuan Apa Saja

Posted: 16 Apr 2014 10:00 AM PDT

Kamis, 17 April 2014

Bantuan Apa Saja

Baca: Kejadian 41:46-57

41:46 Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

41:47 Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,

41:48 maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.

41:49 Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.

41:50 Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.

41:51 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: “Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku.”

41:52 Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: “Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku.”

41:53 Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,

41:54 mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.

41:55 Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu.”

41:56 Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.

41:57 Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.

Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau." —Kejadian 41:39

Bantuan Apa Saja

Setelah terjadinya penembakan di sebuah sekolah dasar di Newton, Connecticut, Amerika Serikat, banyak orang yang tergerak untuk turun tangan memberikan bantuan. Ada yang menyumbangkan darah bagi korban yang terluka, yang lainnya menyediakan kopi dan makan siang gratis bagi para pekerja di rumah makan mereka. Ada juga yang menulis surat berisi ucapan penghiburan atau sekadar memberikan pelukan. Beberapa orang menyumbangkan uang dan boneka beruang untuk para murid; ada pula yang menawarkan layanan konseling. Mereka semua mengusahakan diri untuk memberikan bantuan sesuai dengan kepribadian, kemampuan, dan sumber daya yang mereka miliki.

Dalam Alkitab, kisah tentang Yusuf menceritakan bagaimana Yusuf memakai kecakapannya dalam memainkan peran penting untuk menolong negeri itu mengatasi 7 tahun masa kelaparan (Kej. 41:53-54). Dalam kasus Yusuf, ia dapat mempersiapkan diri karena ia tahu masa yang sulit akan datang. Setelah Yusuf memperingatkan Firaun, raja Mesir, bahwa akan terjadi suatu masa kelaparan, Firaun memberikan tanggung jawab kepada Yusuf atas 7 tahun masa persiapan itu. Yusuf menggunakan hikmat dan kebijaksanaan dari Allah untuk mempersiapkan negeri tersebut (41:39). Ketika "kelaparan itu merajalela di seluruh bumi . . . Yusuf membuka segala lumbung" (ay.56). Ia bahkan mampu menolong keluarganya sendiri (45:16-18).

Kisah-kisah tersebut menunjukkan kasih Allah pada dunia ini. Dia telah mempersiapkan dan menciptakan kita sedemikian rupa, agar kita dapat mempedulikan sesama manusia lewat cara apa saja yang dikehendaki-Nya dari kita. —HDF

Tuhan, tolonglah aku merasakan kepedihan sesama
Ketika cobaan hidup begitu pahit mereka rasakan
Dan pakailah aku untuk bisa menyembuhkan dengan kasih
Luka-luka jiwa yang membekas dalam hidup mereka. —D. DeHaan

Belas kasihan mendorong kita rela memberikan apa pun yang dibutuhkan untuk memulihkan sesama.

0 komentar:

Posting Komentar