Santapan Rohani Hari Ini: Surga Bersukacita!

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Surga Bersukacita!


Surga Bersukacita!

Posted: 18 Mar 2014 10:00 AM PDT

Rabu, 19 Maret 2014

Baca: Lukas 15:1-10

15:1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.

15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”

15:3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:

15:4 “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

15:5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,

15:6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.

15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”

15:8 “Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?

15:9 Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.

15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”

Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat. —Lukas 15:10

Surga Bersukacita!

Joann dibesarkan dalam suatu keluarga Kristen. Namun ketika kuliah, ia mulai mempertanyakan keyakinannya dan akhirnya menjauh dari Allah. Setelah lulus kuliah, ia bepergian ke sejumlah negara dengan niat untuk mencari kebahagiaan, tetapi ternyata kepuasan tidak juga ia temukan. Lewat kesulitan demi kesulitan yang dialaminya, ia menyadari bahwa Allah sedang mengejar dirinya dan ia memang membutuhkan Allah.

Dari Jerman, Joann menelepon orangtuanya di Amerika Serikat dan berkata, "Aku telah menyerahkan hidupku kepada Kristus, dan Dia sedang mengubah hidupku! Maafkan aku kalau selama ini aku membuat kalian khawatir." Orangtua Joann begitu gembira sehingga mereka mengundang anak-anak yang lain beserta pasangan mereka untuk berkumpul dengan segera agar berita tersebut dapat disampaikan langsung kepada mereka. "Saudara kalian telah menerima Kristus!" ucap mereka, sambil menitikkan airmata tanda sukacita.

Dalam Lukas 15, seorang wanita yang menemukan kembali dirham miliknya memanggil para sahabat dan tetangganya untuk bersukacita bersamanya (ay.9). Yesus menceritakan kisah itu, dan kisah-kisah mengenai seekor domba yang hilang dan seorang anak yang hilang, kepada para pemuka agama di masa-Nya untuk menunjukkan bagaimana Dia datang ke dunia untuk mencari manusia berdosa yang terhilang. Ketika kita menerima anugerah keselamatan dari Allah, ada sukacita di bumi dan di surga. Yesus berkata, "Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat" (ay.10). Betapa indahnya ketika Yesus menjangkau kita dan surga bersukacita ketika kita menanggapinya! —AMC

Ku terhilang, Yesus temukanku—
Temukanku domba yang tersesat,
Dekapku dengan tangan kasih-Nya,
Bawaku kembali ke jalan-Nya. —Rowley

Para malaikat bersukacita ketika kita bertobat.

Wallpaper: Kita Lebih Daripada Orang-Orang yang Menang

Posted: 18 Mar 2014 01:00 AM PDT

Oleh: Gohan Parningotan

kita lebih daripada orang-orang yang menang

Download wallpaper ukuran: 1024×768 | 1280×800 | 1366×768

Aku tau itu benar dan harus dilakukan, tapiii… bagaimana kalau banyak orang gak suka? Bagaimana kalau aku dikritik? Bagaimana kalau aku dianggap sok-sokan dan gak asyik? Bagaimana kalau ini tidak berhasil? Bagaimana kalau orang malah mencela? Bagaimana kalau …?

Guys, sering gak kamu merasa semangatmu yang tadinya berkobar-kobar ingin menyatakan pada dunia betapa mulia dan betapa hebatnya Tuhan, tiba-tiba surut. Situasi sepertinya tidak mendukungmu, begitu juga orang-orang di sekitarmu. Ibarat seekor anak elang, kamu tidak berani membentangkan sayap dan mengambil risiko untuk terbang. Ibarat seorang pelari, kamu sudah merasa kalah sebelum bertanding. Dan Tuhan sepertinya diam saja, tidak bertindak untuk membelamu. Bukankah jika benar Tuhan mengasihimu, Dia seharusnya melancarkan jalanmu untuk berkarya bagi kemuliaan-Nya?

Guys, lancar tidaknya jalan kita bukan ukuran kasih Tuhan. Pandang salib Kristus. Tuhan begitu mengasihi kita, sehingga Dia menyerahkan Anak-Nya untuk disalib menebus kita. Adakah yang pernah mengasihimu sebesar itu? Tuhan peduli dan tidak ingin kita binasa. Tuhan ingin mengganti fokus hidup kita dari diri sendiri yang penuh keterbatasan, kepada Dia, Sang Pencipta yang tidak terbatas. Tuhan ingin kita merdeka hidup bagi Dia, merdeka mengerjakan berbagai hal yang baik dan indah sesuai rancangan-Nya, tidak lagi diperhamba dosa.

Guys, jangan biarkan masalah atau tantangan yang kamu hadapi membuat kamu meragukan kasih Tuhan dan menyurutkan langkahmu. Yakinlah kasih Tuhan tidak berubah. Masalah atau tantangan yang terberat sekalipun tidak dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Semua itu justru memperjelas betapa Tuhan mengasihi kita. Mengapa? Karena semua itu dipakai Tuhan untuk membangun kita, membentuk karakter kita makin serupa dengan Kristus. Jangan menyerah. Jangan ragu untuk unjuk gigi. Ayo bersama kita mulai berkarya di negeri ini, di mana kita Tuhan tempatkan. Bentangkan sayapmu. Beritakan pengharapan dalam Kristus melalui hidupmu. Jalan kita memang takkan selalu mulus. "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Roma 8:37)

0 komentar:

Posting Komentar