Santapan Rohani Hari Ini: Niat Untuk Memperdaya

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Niat Untuk Memperdaya


Niat Untuk Memperdaya

Posted: 08 Mar 2014 09:00 AM PST

Minggu, 9 Maret 2014

Niat Untuk Memperdaya

Baca: 2 Petrus 2:1-3,12-19

2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.

2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.

2:12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,

2:13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.

2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.

2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

2:17 Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.

2:18 Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.

2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. —Matius 7:15

Niat Untuk Memperdaya

Saat mendaki pegunungan di Utah, Coty Creighton melihat seekor kambing yang tidak mirip kawanannya. Saat mengamati lebih dekat, baru terlihat bahwa binatang yang kelihatan janggal itu ternyata seorang manusia yang berpakaian mirip kambing. Saat ditanya oleh pihak berwenang, ia berkata bahwa ia memakai pakaian tukang cat yang dibalut bulu kambing itu guna menguji penyamarannya untuk suatu kegiatan berburu.

Muslihat pemburu itu mengingatkan saya akan perkataan Yesus, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas" (Mat. 7:15). Guru-guru palsu tidak akan menghasilkan buah Roh (Gal. 5:22-23). Sebaliknya, mereka "menuruti hawa nafsunya . . . dan yang menghina pemerintahan Allah" (2Ptr. 2:10). Mereka berani, egois, dan hatinya dipenuhi dengan keserakahan (ay.10,14). Dengan dikuasai oleh hasrat mereka sendiri, mereka memanfaatkan orang lain dengan menggunakan "ceritera-ceritera isapan jempol mereka" (ay.3). Alkitab berkata bahwa para pemimpin rohani yang sesat ini sedang menuju pada kebinasaan dan menjerumuskan banyak orang yang mudah tertipu dan tidak menaruh curiga (ay.1-2).

Yesus, Sang Gembala yang baik, tidak pernah mengejar keuntungan pribadi. Sebaliknya, Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya. Allah tidak menghendaki siapa pun disesatkan oleh pengajaran-pengajaran palsu. Dia menginginkan kita untuk waspada terhadap orang-orang yang berniat memperdaya kita, dan hanya mengikut Dia seorang—Gembala sejati bagi jiwa kita. —JBS

Dalam nama Yesus kita bertelut,
Dan mengakui-Nya Raja mulia.
Kita menyebut-Nya Tuhan semesta.
Dialah Sang Firman Allah yang hidup. —Noel
(Pelengkap Kidung Jemaat, No. 122)

Ada banyak guru palsu, tetapi hanya ada satu Kristus.

0 komentar:

Posting Komentar