(e-SH) 23 Maret -- Ratapan 3:21-48 - Berharap kepada kasih setia Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 Maret 2014
Ayat SH: Ratapan 3:21-48

Judul: Berharap kepada kasih setia Tuhan

Hukuman yang benar mengandung dua unsur.Pertama, pembalasan.
Perbuatan jahat harus mendapat balasan setimpal! Ini penting untuk
menunjukkan bahwa perbuatan jahat tidak pernah bisa dibenarkan!
Juga menimbulkan efek jera bagi para pelaku kejahatan dan bagi
mereka yang mau coba-coba.Kedua, disiplin. Yaitu, 'memaksa' pelaku
kejahatan meninggalkan perilaku jahat dan belajar berperilaku
baik.

Pengharapan peratap pada perikop ini didasarkan pada kasih setia
(22-23, 32) dan keadilan Tuhan. Penghukuman Tuhan adil, setimpal
dengan dosa-dosa umat (42). Mengakui dosa berarti bersedia
menerima penghukuman-Nya (39-41), meski menyakitkan sampai harus
bercucuran air mata karena merasakan penolakan Tuhan (43-48). Di
sisi lain, oleh karena kasih setia-Nya maka tindakan penghukuman
Tuhan atas umat-Nya juga merupakan upaya pendisiplinan karakter.
Artinya penghukuman itu tidak untuk selama-lamanya, ada batasan
waktunya. Akan tiba saatnya, pemulihan terjadi (26-38). Akan tiba
juga saatnya umat Tuhan harus membuktikan diri sudah belajar dari
kesalahan masa lalu untuk melakukan hal yang benar di kemudian
hari.

Di dalam Kristus, kita tahu bahwa pengharapan peratap tidak sia-sia.
Kristuslah jaminan bahwa pengampunan dan pemulihan Tuhan merupakan
suatu kepastian! Namun jangan lupa, sesuai keadilan Allah,
akibat-akibat perbuatan dosa kita di dunia ini pun harus siap kita
terima. Sekaligus hal ini merupakan cara Tuhan mendisiplin kita.
Dengan demikian kita sadar bahwa anugerah pengampunan itu tidak
bersifat murahan. Bila kita sudah diampuni, tetapi kembali
bermain-main dengan dosa, itu berarti kita menghina pengurbanan
Kristus di salib. Maka marilah kita membuka diri untuk dibentuk
Tuhan melalui kesalahan kita yang lalu, demi kehidupan yang lebih
baik dan lebih memperkenan Tuhan.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+3:21-48
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+3:21-48

Ratapan 3:21-48

21 Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan
berharap:
22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap
kepada-Nya.
25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa
yang mencari Dia.
26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
27 Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
28 Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN
membebankannya.
29 Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada
harapan.
30 Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia
kenyang dengan cercaan.
31 Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
32 Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut
kebesaran kasih setia-Nya.
33 Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak
manusia.
34 Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
35 kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
36 atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan
tidak melihatnya?
37 Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang
memerintahkannya?
38 Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa
yang baik?
39 Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh
tentang dosanya!
40 Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling
kepada TUHAN.
41 Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di
sorga:
42 Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni.
43 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan
membunuh kami tanpa belas kasihan.
44 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat
menembus.
45 Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa.
46 Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya.
47 Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran.
48 Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri
bangsaku.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4856163-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar