(e-SH) 17 Maret -- Imamat 22:1-16 - Saling menguduskan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 17 Maret 2014
Ayat SH: Imamat 22:1-16

Judul: Saling menguduskan

Perikop hari ini berisi peraturan etis bagi imam. Jika perikop
sebelumnya berbicara tentang kekudusan para imam, perikop hari ini
membicarakan kekudusan imam yang didasarkan pada hubungan antara
imam dan umat Tuhan.

Tuhan ingin agar hubungan antara imam dan umat didasari atas saling
menguduskan. Kehidupan para imam harus kudus agar kurban yang
dibawa oleh umat kepada mereka untuk dipersembahkan kepada Tuhan
tidak tercemari oleh ketidakkudusan (3-9). Dengan menjaga
kekudusan hidup, para imam dapat melaksanakan fungsi mereka untuk
menguduskan persembahan kurban dari umat. Maka Tuhan akan berkenan
pada persembahan kurban dari umat!

Sebaliknya, karena persembahan kurban yang dibawa umat dikuduskan oleh
para imam yang menjalankan fungsinya dengan benar, maka kurban
tersebut tidak boleh dimakan sembarang orang (10-16). Orang awam
dilarang memakan kurban kudus tersebut kecuali mereka yang ada
dalam keluarga imam (11). Demikian, anak perempuan imam yang
menikah dengan orang awam, tidak boleh memakannya karena ia telah
menjadi awam (10). Tugas imam memastikan ketiadaan pelanggaran
terhadap peraturan tersebut. Demikianlah imam dan umat hidup
saling menguduskan (16). Ini terlihat dari kata "mereka" yang
jelas menunjukkan para imam dan umat. Tuhanlah yang menyertai
perjalanan hidup antar dan antara para imam dan umat Allah. Untuk
itu jabatan imam bukanlah jabatan yang bersifat status, melainkan
jabatan yang bersifat fungsi. Dengan memperoleh jabatan tersebut,
hendaknya mereka memang menjalankan fungsi sebagai imam, yang
menghubungkan umat dengan Tuhannya. Relasi saling menguduskan
tersebut hanya bisa terjadi dengan kesadaran bahwa Tuhan telah
lebih dahulu menguduskan mereka.

Oleh karena itu, para pelayan Tuhan hendaknya menjaga kekudusan hidup
agar pelayanannya menguduskan umat. Umat Tuhan pun kiranya menjaga
kekudusan agar para pelayan Tuhan dapat menjalankan fungsi mereka
menguduskan umat.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+22:1-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+22:1-16

Imamat 22:1-16

1 TUHAN berfirman kepada Musa:
2 "Katakanlah kepada Harun dan anak-anaknya, supaya mereka berlaku
hati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan
orang Israel bagi-Ku, agar jangan mereka melanggar kekudusan
nama-Ku yang kudus; Akulah TUHAN.
3 Katakanlah kepada mereka: Setiap orang di antara kamu
turun-temurun, yakni dari antara segala keturunanmu yang datang
mendekat kepada persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan
orang Israel bagi TUHAN, sedang ia dalam keadaan najis, maka orang
itu akan dilenyapkan dari hadapan-Ku; Akulah TUHAN.
4 Seseorang dari keturunan Harun yang sakit kusta atau yang
mengeluarkan lelehan, janganlah memakan persembahan-persembahan
kudus, sebelum ia menjadi tahir; dan orang yang kena kepada
sesuatu yang najis karena orang mati atau orang yang tertumpah
maninya
5 atau orang yang kena kepada seekor binatang yang merayap yang
menajiskan dia atau kepada salah seorang manusia yang menajiskan
dia, dengan kenajisan apapun ia menjadi najis,
6 orang yang kena kepada yang demikian itu menjadi najis sampai
matahari terbenam dan janganlah ia makan dari
persembahan-persembahan kudus, sebelum ia membasuh tubuhnya dengan
air.
7 Sesudah matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir dan sesudah
itu bolehlah ia makan dari persembahan-persembahan kudus itu,
karena itulah yang menjadi makanannya.
8 Janganlah ia makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, supaya
jangan ia menjadi najis karenanya; Akulah TUHAN.
9 Dan mereka harus tetap berpegang pada kewajibannya terhadap Aku,
supaya dalam hal itu jangan mereka mendatangkan dosa kepada
dirinya dan mati oleh karenanya, karena mereka telah melanggar
kekudusan kewajiban itu; Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.
10 Setiap orang awam janganlah memakan persembahan kudus; demikian
juga pendatang yang tinggal pada imam ataupun orang upahan.
11 Tetapi apabila seseorang telah dibeli oleh imam dengan uangnya
menjadi budak beliannya, maka orang itu boleh turut memakannya,
demikian juga mereka yang lahir di rumahnya.
12 Apabila anak perempuan imam bersuamikan orang awam, janganlah ia
makan persembahan khusus dari persembahan-persembahan kudus.
13 Tetapi apabila perempuan itu menjadi janda atau diceraikan, dan ia
tidak mempunyai anak, dan telah kembali ke rumah ayahnya seperti
waktu ia masih gadis, maka ia boleh makan dari makanan ayahnya;
tetapi setiap orang awam janganlah memakannya.
14 Apabila seseorang dengan tidak sengaja memakan persembahan kudus,
ia harus memberi gantinya kepada imam dengan menambah seperlima.
15 Janganlah pada imam melanggar kekudusan persembahan-persembahan
kudus orang Israel yang telah dikhususkan bagi TUHAN,
16 karena dengan demikian mereka mendatangkan kepada orang Israel
kesalahan yang harus ditebus, apabila mereka memakan
persembahan-persembahan kudus mereka, sebab Akulah TUHAN, yang
menguduskan mereka."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4852070-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar