(e-SH) 15 Maret -- Imamat 21:1-24 - Hati yang berserah kepada Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 15 Maret 2014
Ayat SH: Imamat 21:1-24

Judul: Hati yang berserah kepada Tuhan

Hukum-hukum kekudusan sebelumnya ditujukan kepada seluruh umat dalam
bentuk aturan-aturan etis yang akan menciptakan persekutuan etis
antar umat. Pada perikop ini dijelaskan bahwa para imam yang
dikuduskan untuk melayani Tuhan juga diharapkan untuk hidup kudus.

Memang yang disebutkan di sini adalah aspek-aspek fisik, seperti tidak
menajiskan diri dengan menyentuh orang mati (1-4), mengikuti
perilaku berkabung bangsa-bangsa lain, serta kebiasaan-kebiasaan
para imam agama lain (6-15). Demikian juga, sama seperti binatang
kurban harus tidak bercacat, para imam haruslah juga orang-orang
yang tidak bercacat secara fisik (16-24). Peraturan ini lebih dari
sekadar aspek fisik melainkan seluruh aspek kehidupan, termasuk
kerohanian. Hal ini sesuai dengan pernyataan: Tuhan itu kudus,
maka umat hendaknya juga kudus. Pernyataan itu diulang-ulang dalam
perikop ini (8, 15, 23). Kalimat tersebut lebih baik
diterjemahkan: "sebab kuduslah Aku, Tuhan, yang terus-menerus
menguduskan kamu." Ini menandakan bahwa Tuhan menyertai para imam
untuk dapat hidup kudus dengan pertolongan dan bimbingan-Nya. Jadi
bukan hasil usaha para imam bila mereka dapat hidup kudus.
Aturan-aturan tersebut dibuat bukan untuk memberatkan kehidupan
imam. Dari pernyataan ini ada maksud, bahwa Tuhanlah yang akan
menyertai dan memampukan para pelayan Tuhan untuk dapat hidup
kudus. Yang dipentingkan di sini ialah hidup yang berserah kepada
bimbingan dan pimpinan Tuhan.

Tuhan menginginkan setiap pelayan Tuhan memiliki hati yang berserah
kepada Tuhan. Dengan membuka diri kepada-Nya, Dia akan menguduskan
kita. Kekudusan merupakan anugerah Tuhan semata. Dengan kesadaran
itu, hendaknya kita terus menerus menyerahkan setiap aspek
kehidupan kita untuk Tuhan kuduskan! Coba perhatikan baik-baik,
aspek-aspek apa saja dalam hidup kita yang perlu diserahkan kepada
Tuhan agar dikuduskan oleh-Nya? Apakah itu kata-kata kita,
pikiran-pikiran kita, atau tingkah laku kita? Mintalah Tuhan
menguduskannya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+21:1-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+21:1-24

Imamat 21:1-24

1 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada para imam,
anak-anak Harun, dan katakan kepada mereka: Seorang imam janganlah
menajiskan diri dengan orang mati di antara orang-orang
sebangsanya,
2 kecuali kalau yang mati itu adalah kerabatnya yang terdekat,
yakni: ibunya, ayahnya, anaknya laki-laki atau perempuan,
saudaranya laki-laki,
3 saudaranya perempuan, yang masih perawan dan dekat kepadanya
karena belum mempunyai suami, dengan mereka itu bolehlah ia
menajiskan diri.
4 Sebagai suami janganlah ia menajiskan diri di antara orang-orang
sebangsanya dan dengan demikian melanggar kekudusannya.
5 Janganlah mereka menggundul sebagian kepalanya, dan janganlah
mereka mencukur tepi janggutnya, dan janganlah mereka menggoresi
kulit tubuhnya.
6 Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka
melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang
mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah
mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan
yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah
diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.
8 Dan kamu harus menganggap dia kudus, karena dialah yang
mempersembahkan santapan Allahmu. Ia harus kudus bagimu, sebab
Aku, TUHAN, yang menguduskan kamu adalah kudus.
9 Apabila anak perempuan seorang imam membiarkan kehormatannya
dilanggar dengan bersundal, maka ia melanggar kekudusan ayahnya,
dan ia harus dibakar dengan api.
10 Imam yang terbesar di antara saudara-saudaranya, yang sudah
diurapi dengan menuangkan minyak urapan di atas kepalanya dan yang
ditahbiskan dengan mengenakan kepadanya segala pakaian kudus,
janganlah membiarkan rambutnya terurai dan janganlah ia mencabik
pakaiannya.
11 Janganlah ia dekat kepada semua mayat, bahkan janganlah ia
menajiskan diri dengan mayat ayahnya atau ibunya.
12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya
kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya,
yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya;
Akulah TUHAN.
13 Ia harus mengambil seorang perempuan yang masih perawan.
14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang
dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil,
melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang
sebangsanya,
15 supaya jangan ia melanggar kekudusan keturunannya di antara
orang-orang sebangsanya, sebab Akulah TUHAN, yang menguduskan
dia."
16 TUHAN berfirman kepada Musa:
17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap orang dari antara
keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah datang
mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,
18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak boleh datang
mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya,
orang yang terlalu panjang anggotanya,
19 orang yang patah kakinya atau tangannya,
20 orang yang berbongkol atau yang kerdil badannya atau yang bular
matanya, orang yang berkedal atau berkurap atau yang rusak buah
pelirnya.
21 Setiap orang dari keturunan imam Harun, yang bercacat badannya,
janganlah datang untuk mempersembahkan segala korban api-apian
TUHAN; karena badannya bercacat janganlah ia datang dekat untuk
mempersembahkan santapan Allahnya.
22 Mengenai santapan Allahnya, baik persembahan-persembahan maha
kudus maupun persembahan-persembahan kudus boleh dimakannya.
23 Hanya janganlah ia datang sampai ke tabir dan janganlah ia datang
ke mezbah, karena badannya bercacat, supaya jangan dilanggarnya
kekudusan seluruh tempat kudus-Ku, sebab Akulah TUHAN, yang
menguduskan mereka."
24 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada Harun serta
anak-anaknya dan kepada semua orang Israel.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4850751-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar