(e-SH) 09 Maret -- Ratapan 2:1-22 - Tetap berharap belas kasih

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 9 Maret 2014
Ayat SH: Ratapan 2:1-22

Judul: Tetap berharap belas kasih

Persahabatan atau pernikahan yang dikhianati sepihak sering
menimbulkan kebencian yang mendalam dari pihak yang disakiti.
Kebencian itu kadang diungkapkan lewat kemarahan dan upaya
membalas si 'musuh'. Kadang juga dengan cara membuang jauh-jauh
semua hal yang pernah menjadi kenangan manis, seperti foto berdua,
pemberian tanda cinta, dst.

Murka Allah atas pengkhianatan umat-Nya memang mengerikan. Allah
menghancurkan Yerusalem habis-habisan. Allah menghempaskan
kemuliaan (1-2) dan melemahkan kekuatan (3) Yerusalem. Ia
menjadikan umat-Nya musuh yang harus dibasmi, yaitu sebagai
sasaran bidik panah-Nya (4-5). Semua simbol relasi mereka dengan
Diri-Nya seperti bait Allah dan mezbah, para pemimpinnya, serta
tembok kotanya dimusnahkan (6-9).

Apa yang terjadi pada Yerusalem begitu mengenaskan sehingga respons
yang tersisa dari penduduknya hanyalah berkabung tanpa dapat
berkata-kata (10), termasuk untuk menjawab rengekan anak-anak
mereka meminta makanan (12). Tidak seorang pun dapat menghibur
Yerusalem. Para nabi palsu yang dahulu menyesatkan mereka dengan
nubuat palsu, sekarang bungkam (14), bahkan bangsa sekeliling
justru menyoraki mereka (15-16).

Ratapan 2 ini tidak ditutup dengan perasaan putus asa yang berujung
pada 'bunuh diri' atau perbuatan nekad lainnya.Peratap mengajak
pembaca untuk membuka diri kepada Allah dengan tangis penyesalan
yang mendalam sambil berharap pada belas kasih Allah (18-22).
Inilah seruan iman bahwa Allah tetap mengasihi mereka.Allah memang
telah bertindak keras, tetapi Ia tidak pernah menyangkal kasih
setia-Nya.

Pengharapan yang diungkap si peratap terjawab tuntas dalam kematian
dan kebangkitan Kristus. Murka Allah yang dicurahkan, telah
ditanggung Kristus di salib. Kita yang percaya beroleh pengampunan
dan pemulihan!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+2:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+2:1-22

Ratapan 2:1-22

1 Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam
murka-Nya! Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi.
Tak diingat-Nya akan tumpuan kaki-Nya tatkala Ia murka.
2 Tanpa belas kasihan Tuhan memusnahkan segala ladang Yakub. Ia
menghancurkan dalam amarah-Nya benteng-benteng puteri Yehuda. Ia
mencampakkan ke bumi dan mencemarkan kerajaan dan
pemimpin-pemimpinnya.
3 Dalam murka yang menyala-nyala Ia mematahkan segala tanduk Israel,
menarik kembali tangan kanan-Nya pada waktu si seteru mendekat,
membakar Yakub laksana api yang menyala-nyala, yang menjilat ke
sekeliling.
4 Ia membidikkan panah-Nya seperti seorang seteru dengan
mengacungkan tangan kanan-Nya seperti seorang lawan; membunuh
segala yang menyenangkan mata dalam kemah puteri Sion, memuntahkan
geram-Nya seperti api.
5 Tuhan menjadi seperti seorang seteru; Ia menghancurkan Israel,
meremukkan segala purinya, mempuingkan benteng-bentengnya,
memperbanyak susah dan kesah pada puteri Yehuda.
6 Ia melanda kemah-Nya seperti kebun, menghancurkan tempat
pertemuan-Nya. Di Sion TUHAN menjadikan orang lupa akan perayaan
dan sabat, dan menolak dalam kegeraman murka-Nya raja dan imam.
7 Tuhan membuang mezbah-Nya, meninggalkan tempat kudus-Nya,
menyerahkan ke dalam tangan seteru tembok puri-purinya. Teriakan
ramai mereka dalam Bait Allah seperti keramaian pada hari perayaan
jemaah.
8 TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. Ia
mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya
untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan
tembok dalam, mereka merana semua.
9 Terbenam gapura-gapuranya di dalam tanah; TUHAN menghancurkan dan
meluluhkan palang-palang pintunya. Rajanya dan
pemimpin-pemimpinnya berada di antara bangsa-bangsa asing. Tak ada
petunjuk dari TUHAN, bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu
dari pada-Nya.
10 Duduklah tertegun di tanah para tua-tua puteri Sion; mereka
menabur abu di atas kepala, dan mengenakan kain kabung. Dara-dara
Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah.
11 Mataku kusam dengan air mata, remuk redam hatiku; hancur habis
hatiku karena keruntuhan puteri bangsaku, sebab jatuh pingsan
kanak-kanak dan bayi di lapangan-lapangan kota.
12 Kepada ibunya mereka bertanya: "Mana roti dan anggur?", sedang
mereka jatuh pingsan seperti orang yang gugur di lapangan-lapangan
kota, ketika menghembuskan nafas di pangkuan ibunya.
13 Apa yang dapat kunyatakan kepadamu, dengan apa aku dapat
menyamakan engkau, ya puteri Yerusalem? Dengan apa aku dapat
membandingkan engkau untuk dihibur, ya dara, puteri Sion? Karena
luas bagaikan laut reruntuhanmu; siapa yang akan memulihkan
engkau?
14 Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa.
Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau
kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan
menyesatkan.
15 Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka
bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri
Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah,
kesukaan dunia semesta?"
16 Terhadap engkau semua seterumu mengangakan mulutnya. Mereka
bersuit-suit dan menggertakkan gigi: "Kami telah memusnahkannya!",
kata mereka, "Nah, inilah harinya yang kami nanti-nantikan, kami
mengalaminya, kami melihatnya!"
17 TUHAN telah menjalankan yang dirancangkan-Nya, Ia melaksanakan
yang difirmankan-Nya, yang diperintahkan-Nya dahulu kala; Ia
merusak tanpa belas kasihan, Ia menjadikan si seteru senang atas
kamu, Ia meninggikan tanduk lawan-lawanmu.
18 Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion,
cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah
kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran
jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan,
angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh
pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!
20 Lihatlah, TUHAN, dan tiliklah, kepada siapakah Engkau telah
berbuat ini? Apakah perempuan harus makan anak kandungnya,
anak-anak yang masih dibuai? Apakah dalam tempat kudus Tuhan harus
dibunuh imam dan nabi?
21 Terbaring di debu jalan pemuda dan orang tua; dara-daraku dan
teruna-terunaku gugur oleh pedang; Engkau membunuh mereka tatkala
Engkau murka, tanpa belas kasihan Engkau menyembelih mereka!
22 Seolah-olah pada hari perayaan Engkau mengundang semua yang
kutakuti dari sekeliling. Tatkala TUHAN murka tak ada seorang yang
luput atau selamat. Mereka yang kubuai dan kubesarkan dibinasakan
seteruku.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4846683-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar