(e-SH) 08 Maret -- Imamat 16:1-34 - Hari Raya Pendamaian

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Maret 2014
Ayat SH: Imamat 16:1-34

Judul: Hari Raya Pendamaian

Hari Raya Pendamaian atau dikenal dengan nama Yom Kippur, merupakan
hari yang paling penting dalam kalender Israel. Hari itu harus
menjadi sabat, yaitu hari perhentian penuh. Umat Israel harus
berpuasa dengan tujuan merendahkan diri di hadapan Tuhan supaya
mereka dapat didamaikan dengan Allah (29-31). Ini menunjukkan
bahwa pendamaian bagi mereka hanya dapat dilakukan ketika mereka
datang kepada Allah dengan hati yang hancur dan remuk (bdk. Mzm.
51:18-19), dan bukan hanya dengan darah kurban.

Hari Raya Pendamaian memang memiliki tujuan menyucikan umat Israel
sehingga mereka dapat diperdamaikan dengan Allah, Pertama-tama,
Harun atau imam besar harus mempersembahkan kurban penghapus dosa
dan bakaran baginya sendiri dan keluarganya sebagai pendamaian
kepada Tuhan (3-6). Kemudian barulah Harun mengadakan pendamaian
bagi keseluruhan bangsa Israel (23-25). Selain pendamaian bagi
imam dan umat, pada hari itu seluruh perkemahan harus ditahirkan.
Sebagian dari nas hari ini berbicara tentang pentahiran Kemah Suci
(14-16). Harun juga harus mengadakan pendamaian bagi mezbah korban
bakaran (18). Dengan demikian imam, seluruh umat, perkemahan, dan
kemah suci diperdamaikan kepada Tuhan (33).

Mengapa Tabut Pernjanjian dan Kemah Suci perlu ditahirkan? Ternyata
tempat dan benda kudus tersebut juga menjadi tidak tahir oleh
karena dosa dan pelanggaran umat-Nya. Allah yang kudus tidak dapat
tinggal di tempat yang tidak tahir. Supaya Allah yang kudus dapat
tetap menyertai umat-Nya dan tinggal di tempat kudus-Nya, maka
Kemah Suci juga harus ditahirkan setahun sekali pada waktu Hari
Raya Pendamaian.

Mari kita ingat bahwa kita menyembah Allah yang kudus. Kita memang
tidak diwajibkan lagi untuk melakukan pentahiran secara ritual
untuk datang menyembah Allah. Namun relasi dengan Allah yang kudus
berarti kita harus selalu bertobat dan meminta pengampunan atas
dosa kita supaya relasi kita dengan Allah dapat berjalan dengan
baik.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+16:1-34
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+16:1-34

Imamat 16:1-34

1 Sesudah kedua anak Harun mati, yang terjadi pada waktu mereka
mendekat ke hadapan TUHAN, berfirmanlah TUHAN kepada Musa.
2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya
ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang
tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan
ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup
pendamaian.
3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni
dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus
dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
4 Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi
auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang
lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang
harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air.
5 Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk
korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban
bakaran.
6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan
menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian
mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya.
7 Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan
menempatkannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan,
8 dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi
bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel.
9 Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi
bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa.
10 Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah
ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan
pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun.
11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban
penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya
dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu.
12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas
mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari
wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke
belakang tabir.
13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di
hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian
yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan
memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian
muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan
sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban
penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke
belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu
seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia
harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup
pendamaian itu.
16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu
karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran
mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya
dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di
tengah-tengah segala kenajisan mereka.
17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun
masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia
keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi
keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan
TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus
mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba
jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah
sekelilingnya.
19 Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu
dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya
dari segala kenajisan orang Israel.
20 Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah
Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan
yang masih hidup itu,
21 dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing
jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu
segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka,
apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke
atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke
padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia
untuk itu.
22 Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan
Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di
padang gurun.
23 Sesudah itu Harun harus masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan
menanggalkan pakaian lenan, yang dikenakannya ketika ia masuk ke
dalam tempat kudus dan harus meninggalkannya di sana.
24 Ia harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus
dan mengenakan pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan
mempersembahkan korban bakarannya sendiri dan korban bakaran
bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian baginya
sendiri dan bagi bangsa itu.
25 Kemudian ia harus membakar lemak korban penghapus dosa di atas
mezbah.
26 Maka orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel itu harus
mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu
barulah boleh masuk ke perkemahan.
27 Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang
darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam
tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya,
dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis.
28 Siapa yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya,
membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk
ke perkemahan.
29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi
kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan
itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu
melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang
asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
30 Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk
mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di
hadapan TUHAN.
31 Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan
kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu
ketetapan untuk selama-lamanya.
32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang telah diurapi dan
telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan
ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah
Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh
bangsa itu, yakni jemaah itu.
34 Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu,
supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang Israel karena
segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4846319-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar