(e-SH) 02 Maret -- Ratapan 1:1-22 - Keluhan dan permohonan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 2 Maret 2014
Ayat SH: Ratapan 1:1-22

Judul: Keluhan dan permohonan

Seorang istri yang masih muda, ditinggal mati suaminya secara
mendadak. Ia menjadi janda dengan dua anaknya yang masih remaja.
Kesedihan melanda hidupnya, kehilangan harapan dan masa depan.

Penulis Ratapan memulai ratapannya yang pertama dengan menggambarkan
Yerusalem sebagai janda yang berduka dan meratap (1-11a).Bukan
hanya kehilangan suami, semua teman dan kekasih ikut
meninggalkannya (2). Para kekasih itu ialah bangsa-bangsa di
sekeliling Yehuda yang dulu menjadi rekan sekutunya menghadapi
Babel (lih.Yer.22:20). Nyata jelas mereka bukan teman sejati.
Kondisi sedemikian diakui Yerusalem sebagai hukuman dosa dari
Tuhan (5). Yerusalem sadar sepenuhnya akan kejahatan dan
keberdosaannya (8-9) sehingga pantas menerima hukuman keras.
Hukuman itu ialah Tuhan mengizinkan para musuh yang dahulu
dilarang mengusik umat-Nya untuk menjarah kota Yerusalem dan bait
sucinya (10).

Pada bagian kedua (11b-22), penulis mengidentifikasikan diri ("aku")
dengan Yerusalem.Ia sadar bahwa dosa-dosanya begitu dahsyat
sehingga ia mengakui bahwa murka Allah memang pantas
diterimanya.Justru oleh karenanya, ia memberanikan diri
memanjatkan doa mohon belas kasih Allah. Ia sadar kalau sudah
begini, hanya Tuhan yang tetap mengasihinya, betapa pun murka-Nya
atas kejahatannya. Maka, seraya mengaku dosa dan menerima segala
konsekuensinya, ia tetap berharap belas kasih-Nya.

Kepada siapa lagi kita harus berpaling kala deraan murka Allah melanda
hidup kita saat kita bermain-main dengan dosa? Dia murka dan
menghukum bukan untuk membinasakan melainkan untuk mendisiplin,
memurnikan, supaya akhirnya bisa memulihkan umat-Nya dalam
kekudusan dan kemuliaan. Kristus menjadi alasan keberanian kita
untuk meminta pengampunan Allah bila kita jatuh, supaya kita bisa
bangkit kembali.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/03/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+1:1-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+1:1-22

Ratapan 1:1-22

1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana
seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa.
Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
2 Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran
di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorangpun yang menghibur
dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya.
3 Yehuda telah ditinggalkan penduduknya karena sengsara dan karena
perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa,
namun tidak mendapat ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat
memasukinya pada saat ia terdesak.
4 Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, karena
pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah segala pintu
gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih
dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya.
5 Lawan-lawan menguasainya, seteru-seterunya berbahagia. Sungguh,
TUHAN membuatnya merana, karena banyak pelanggarannya;
kanak-kanaknya berjalan di depan lawan sebagai tawanan.
6 Lenyaplah dari puteri Sion segala kemuliaannya;
pemimpin-pemimpinnya bagaikan rusa yang tidak menemukan padang
rumput; mereka berjalan tanpa daya di depan yang mengejarnya.
7 Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan
penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu
kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada
penolong baginya, para lawan memandangnya, dan tertawa karena
keruntuhannya.
8 Yerusalem sangat berdosa, sehingga najis adanya; semua yang dahulu
menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya;
dan dia sendiri berkeluh kesah, dan memalingkan mukanya.
9 Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan
akhirnya, sangatlah dalam ia jatuh, tiada orang yang menghiburnya.
"Ya, TUHAN, lihatlah sengsaraku, karena si seteru membesarkan
dirinya!"
10 Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya;
bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam
tempat kudusnya, padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang mereka
untuk masuk jemaah-Mu.
11 Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti;
harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung
hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!
12 Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? Pandanglah dan
lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan
TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya
menyala-nyala!
13 Dari atas dikirim-Nya api masuk ke dalam tulang-tulangku;
dihamparkan-Nya jaring di muka kakiku, didesak-Nya aku mundur; aku
dibuat-Nya terkejut, kesakitan sepanjang hari.
14 Segala pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang
dibuat tangan Tuhan, yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga
melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah menyerahkan aku ke tangan
orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.
15 Tuhan membuang semua pahlawanku yang ada dalam lingkunganku; Ia
menyelenggarakan pesta menentang aku untuk membinasakan
teruna-terunaku; Tuhan telah menginjak-injak puteri Yehuda, dara
itu, seperti orang mengirik memeras anggur.
16 Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh
dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah
anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."
17 Sion mengulurkan tangannya, tetapi tak ada orang yang
menghiburnya; terhadap Yakub dikerahkan TUHAN tetangga-tetangganya
sebagai lawan. Yerusalem telah menjadi najis di tengah-tengah
mereka.
18 "Tuhanlah yang benar, karena aku telah memberontak terhadap
firman-Nya; dengarlah hai segala bangsa, dan lihatlah kesedihanku;
dara-daraku dan teruna-terunaku pergi sebagai tawanan.
19 Aku memanggil kekasih-kekasihku, tetapi mereka memperdayakan aku;
imam-imamku dan para tua-tuaku telah mati semuanya di kota,
tatkala mencari makan bagi dirinya untuk menyambung hidupnya.
20 Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah
jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah
melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan
oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.
21 Dengarlah bagaimana keluh kesahku, sedang tiada penghibur bagiku;
seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku, mereka gembira
karena Engkau yang mendatangkannya! Datanglah kiranya hari yang
telah Engkau umumkan itu, dan biarlah mereka menjadi seperti aku!
22 Biarlah segala kejahatan mereka datang ke hadapan-Mu, dan
perbuatlah kepada mereka, seperti Engkau telah perbuat kepadaku
oleh karena segala pelanggaranku; karena banyaklah keluh kesahku,
dan pedih hatiku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4842080-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar