Santapan Rohani Hari Ini: Menutup Lubang Besar

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Menutup Lubang Besar


Menutup Lubang Besar

Posted: 19 Feb 2014 09:00 AM PST

Kamis, 20 Februari 2014

Baca: Mazmur 32:1-5

32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!

32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela

32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,” dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela

Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! —Mazmur 32:1

Menutup Lubang Besar

Pada akhir bulan Mei 2010, badai tropis Agatha melanda wilayah Amerika Tengah dan menyebabkan hujan lebat serta tanah longsor. Setelah badai itu berlalu, didapati ada sebuah lubang pada tanah dengan kedalaman 200 kaki (±61 meter) di pusat kota Guatemala City. Lubang besar ini menyebabkan lahan di sekitarnya runtuh dengan tiba-tiba, sehingga tanah, tiang-tiang listrik, dan sebuah bangunan setinggi 3 lantai amblas dan terhisap masuk ke dalam bumi.

Meskipun lubang-lubang seperti itu menyebabkan kehancuran besar, ada satu lubang yang begitu umum dan paling merusak, yaitu lubang besar yang terdapat dalam hati manusia. Raja Daud adalah contoh seseorang yang mengalaminya.

Di permukaan, kehidupan Daud terlihat stabil; meskipun demikian, kehidupan jiwanya sebenarnya dilandaskan pada suatu fondasi yang rapuh. Setelah melakukan dosa perzinahan dan pembunuhan, Daud mengira bahwa ia telah berhasil menyembunyikan tindakan liciknya (2Sam. 11-12). Namun, tekanan penghakiman Allah yang begitu kuat melalui teguran Nabi Natan menyebabkan Daud menyadari bahwa usahanya menyangkali keberadaan dosa dalam hidupnya hanya akan melemahkan fondasi kehidupan imannya. Untuk mencegah keruntuhan rohani ini bertambah buruk, Daud pun mengakui dosanya kepada Allah dan bertobat (Mzm. 32:5). Sebagai hasilnya, Allah menutupi dosa Daud dan memberinya sukacita yang datang dari pengampunan.

Kita juga akan mengalami kasih karunia Allah ketika kita mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya. Dia akan mengampuni segala dosa kita dan menutup lubang-lubang rohani kita. —MLW

Untuk Direnungkan
Adakah kebiasaan berdosa, kecanduan tersembunyi, atau kerentanan
tak terlihat yang sedang melemahkan jiwa Anda? Ingatlah, Allah
rindu untuk memberikan pengampunan yang seutuhnya kepada Anda.

Ketika kita menyingkapkan dosa-dosa kita dalam pertobatan, maka Allah akan menutupinya.

0 komentar:

Posting Komentar