(e-SH) 14 Februari -- Imamat 4:22-35 - Kurban penghapus dosa (2)

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 Februari 2014
Ayat SH: Imamat 4:22-35

Judul: Kurban penghapus dosa (2)

Seorang pemimpin memiliki kehidupan yang terbuka di hadapan publik.
Karena itu tak heran bahwa gerak-geriknya diketahui banyak orang
dan mungkin sekali ada hal-hal yang dilihat oleh publik yang ia
tidak sadari. Jika hal itu merupakan dosa, maka seorang pemimpin
dituntut untuk memiliki kebesaran hati untuk menerima masukan dari
orang lain dan bertobat (22)

Pemimpin yang dimaksud dalam bacaan hari ini adalah pemimpin politik,
bukan lagi para imam. Nampak ada perbedaan harapan dan tanggung
jawab antara kedua kelompok pemimpin ini. Sementara kehidupan
seorang imam dipandang memiliki dampak langsung bagi spiritualitas
seluruh bangsa, kehidupan seorang pemimpin lebih dipandang sebagai
memiliki aspek publik dengan paparan terbatas bagi spiritualitas
umat sehingga tidak ada pembedaan signifikan dalam tuntutan kurban
penghapusan dosanya. Dalam kedua kategori yang kita baca hari ini,
darah kurban penghapus dosanya hanya dibubuhkan pada tanduk-tanduk
mezbah kurban bakaran (ayat 25, 30, 34). Ini berbeda dengan kedua
kategori yang kita baca kemarin, yang darah kurban penghapus
dosanya dibawa masuk ke Kemah Pertemuan dan dipercikkan di hadapan
Tuhan, di depan tabir penyekat tempat kudus.

Dari rangkaian pembacaan Imamat 4, kita diajar bahwa dosa ­ yang
diperbuat dengan tidak sengaja sekali pun ­ memiliki konsekuensi
dan konsekuensi itu harus ditanggung. Konsekuensi itu bisa
melibatkan orang lain, entah mereka yang meneladani kita,
orang-orang lain yang ada di sekitar kita, juga mereka yang
imannya lebih lemah. Kita perlu bertanggung jawab pula atas
dampak-dampak ini (bdk. Rm. 14:15, 14:20-15:1).

Sebagai saksi-saksi Kristus di dunia ini, kehidupan kita dilihat oleh
orang banyak. Oleh karena Kristus sudah menebus hidup kita, maka
kita memiliki tanggung jawab agar kehidupan ini menjadi kesaksian
yang baik. Dengan demikian orang-orang di sekitar kita melihat
Kristus hidup di dalam kita. Itulah panggilan kita yang perlu kita
pertanggungjawabkan di hadapan Allah dan sesama.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/02/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+4:22-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+4:22-35

Imamat 4:22-35

22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang tidak dengan
sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya,
sehingga ia bersalah,
23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan
kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor
kambing jantan yang tidak bercela.
24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala kambing itu
dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih korban
bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
25 Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya sedikit dari darah
korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk
mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya
kepada bagian bawah mezbah korban bakaran.
26 Tetapi segala lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga
lemak korban keselamatan. Dengan demikian imam mengadakan
pendamaian bagi orang itu karena dosanya, sehingga ia menerima
pengampunan.
27 Jikalau yang berbuat dosa dengan tak sengaja itu seorang dari
rakyat jelata, dan ia melakukan salah satu hal yang dilarang
TUHAN, sehingga ia bersalah,
28 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu diberitahukan
kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya karena dosa
yang telah diperbuatnya itu seekor kambing betina yang tidak
bercela.
29 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban
penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban
bakaran.
30 Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah
korban itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah korban
bakaran. Semua darah selebihnya haruslah dicurahkannya kepada
bagian bawah mezbah.
31 Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak
korban keselamatan dipisahkan, lalu haruslah dibakar oleh imam di
atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN. Dengan
demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu sehingga ia
menerima pengampunan.
32 Jika ia membawa seekor domba sebagai persembahannya menjadi korban
penghapus dosa, haruslah ia membawa seekor betina yang tidak
bercela.
33 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban
penghapus dosa itu, dan menyembelihnya menjadi korban penghapus
dosa di tempat yang biasa orang menyembelih korban bakaran.
34 Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah
korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada tanduk-tanduk
mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya haruslah
dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah.
35 Tetapi segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak
domba korban keselamatan dipisahkan, lalu imam harus membakar
semuanya itu di atas mezbah di atas segala korban api-apian TUHAN.
Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena
dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia menerima pengampunan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4828671-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar