Santapan Rohani Hari Ini: Sudut Pandang Kekekalan |
Posted: 16 Jan 2014 09:00 AM PST Jumat, 17 Januari 2014 Baca: 2 Korintus 4:16-184:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. 4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. Yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. —2 Korintus 4:18
Fanny Crosby telah kehilangan daya penglihatannya sejak ia masih bayi. Namun yang mengagumkan, ia bertumbuh menjadi salah seorang penulis lagu himne Kristen yang paling dikenal sepanjang masa. Fanny, yang dikaruniai umur panjang, menulis lebih dari 9.000 lagu di sepanjang hidupnya. Beberapa himnenya yang menjadi favorit sampai sekarang adalah “Blessed Assurance” (‘Ku Berbahagia) dan “To God Be the Glory” (Terpujilah Allah). Sejumlah orang merasa kasihan kepada Fanny. Seorang pendeta yang berniat baik pernah berkata, “Sayang sekali Tuhan tidak memberimu penglihatan, padahal Dia menganugerahkan begitu banyak talenta kepadamu.” Fanny memberikan jawaban yang rasanya sulit untuk dipercaya, “Pak, seandainya aku bisa mengajukan satu permintaan saat aku dilahirkan, aku tetap ingin dilahirkan buta. . . . Dengan demikian, ketika aku tiba di surga kelak, wajah pertama yang akan kupandang dan membuatku bersukacita adalah wajah Juruselamatku.” Fanny memandang hidup dari sudut pandang kekekalan. Masalahmasalah yang kita hadapi pun akan terlihat berbeda jika kita melihatnya dari sudut pandang kekekalan. “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (2Kor. 4:17-18). Segala pencobaan kita akan sirna ketika kita mengingat satu hari yang mulia kelak pada saat kita bertemu Yesus! —HDF Ya Allah, tolonglah kami untuk memandang hidup ini Cara kita memandang kekekalan akan menentukan cara kita menjalani hidup saat ini. |
Posted: 16 Jan 2014 12:00 AM PST Oleh Ruth Lidya Panggabean Bumi berputar. Waktu berlalu. Hari berganti. Tanpa ada yang peduli aku belum bisa bangkit. Dunia tak berhenti, padahal aku hanya minta sedikit waktu, sampai bisa sembuh. Karena aku jatuh lagi, lagi, dan lagi. Aku berteriak minta kesempatan, minta dipercayai, tetapi dunia tetap saja berjalan. Sampai kapan aku seperti ini? Terjebak di sini dan menyia-nyiakan waktu. Sendiri menangis, sendiri kecewa. Hanya aku saja. Tidak, aku harus bisa pulih dari luka ini. Tanpa berharap orang lain menunggui dan menyemangati. Aku harus bisa bangkit sendiri. Ketika satu per satu dari mereka mulai bosan dan mengundurkan diri. Namun, ini terlalu sulit… Hingga kemudian Kau datang dan mengulurkan tangan. “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Sulit kupercaya, di dunia ini Kau satu-satunya yang tidak tertawa melihat kerapuhan hatiku dan kekacauan hidupku. Dari semua orang, Kau saja yang tidak menyepelekan perasaanku. Hanya Kau, benar-benar hanya Kau, yang tidak mengatakan aku cengeng dan lemah, tetapi bahwa aku bisa, karena aku adalah anak-Mu yang tangguh. Dan di tengah ketidakberdayaanku itu, lukaku kuletakkan di tangan-Mu. Lalu kulihat perlahan-lahan luka itu sembuh, kakiku bisa berdiri, dan setapak demi setapak melangkah maju. Terima kasih Tuhan sudah mau menunggui, ketika dunia tak peduli. Terima kasih Tuhan sudah mau menemani di sepanjang langkah tertatihku. Berjalan bersama-Mu, meski kadang aku masih terjatuh juga, rasanya tak sesakit yang dulu. |
You are subscribed to email updates from WarungSateKaMu.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar