Santapan Rohani Hari Ini: Harapan Besar

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Harapan Besar


Harapan Besar

Posted: 28 Jan 2014 09:00 AM PST

Rabu, 29 Januari 2014

Harapan Besar

Baca: Filipi 1:12-21

1:12 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil,

1:13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.

1:14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.

1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik.

1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,

1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara.

1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.

1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan. —Filipi 1:20

Harapan Besar

Saya pernah bertanya kepada seorang konselor tentang masalah-masalah besar yang paling sering membuat orang mencari jasanya. Dengan yakin ia menjawab, “Akar dari banyak masalah yang terjadi adalah harapan-harapan yang kandas; dan jika tidak diatasi, hal itu akan berkembang menjadi amarah dan kepahitan.”

Dalam keadaan kita yang ideal, mudah rasanya untuk berharap bahwa kita akan berada di tempat yang baik dan dikelilingi oleh orang-orang baik yang menyukai dan mendukung kita. Namun banyak hal dalam hidup ini yang dapat menghancurkan harapan-harapan tersebut. Lalu bagaimana?

Meskipun berada di penjara dan dimusuhi oleh saudara-saudara seiman di Roma yang tidak menyukainya (Flp. 1:15-16), Paulus tetap luar biasa bersemangat. Ia melihat kondisinya tersebut sebagai kesempatan dari Allah yang memberinya ladang pelayanan yang baru. Dalam keadaan sebagai seorang tahanan rumah, Paulus bersaksi tentang Kristus kepada para penjaga, sehingga Injil pun diberitakan di rumah Kaisar. Meskipun para musuhnya memberitakan Injil dengan motivasi yang salah, Kristus tetap diberitakan, dan Paulus tetap bersukacita (ay.18).

Paulus tidak pernah berharap berada di tempat yang hebat atau disukai orang banyak. Harapan satu-satunya hanyalah “Kristus dengan nyata dimuliakan” melalui dirinya (ay.20). Ia tidak merasa kecewa.

Jika kita berharap untuk menyatakan Kristus agar Dia terlihat oleh orang di sekitar kita, di mana pun kita berada, dan siapa pun yang bersama kita, kita akan melihat segala harapan itu terpenuhi bahkan jauh melampaui yang kita pikirkan. Kristus akan dimuliakan. —JMS

Tuhan, ampuni aku jika fokus hidupku selama ini hanyalah
untuk mementingkan keinginanku dan bukan untuk memuliakan-Mu
di tengah keadaan apa pun yang kualami. Kiranya kasih,
kemurahan, dan keadilan-Mu terlihat jelas melalui diriku hari ini.

Biarlah memuliakan Kristus menjadi satu-satunya harapan Anda, di mana pun dan dengan siapa pun Anda berada.

0 komentar:

Posting Komentar