e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 20 Januari 2014
Ayat SH: Yohanes 7:37-52
Judul: Kesombongan rohani
Adakah kamu juga disesatkan? Adakah di antara kami para pemimpin agama
dan orang Farisi yang percaya kepada Yesus? Mereka tidak mengenal
hukum Taurat, terkutuklah mereka!" (47-49). Perkataan itu
dikemukakan oleh para pemimpin agama, yaitu imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi. Tampaknya mereka merasa memiliki otoritas
untuk menyatakan apakah suatu ajaran benar atau sesat, karena
mereka lebih mengerti kitab suci dan hukum Taurat. Akibatnya,
pendapat yang berbeda dianggap sebagai kesalahan. Bahkan mereka
tidak mau mendengar pandangan Nikodemus, salah seseorang dari
mereka sendiri (52). Mereka tetap teguh berpendapat bahwa Yesus
bukan nabi apalagi mesias, sebab Ia berasal dari Galilea. Para
pemimpin agama juga menganggap rendah pendapat para penjaga Bait
Allah (47-48) dan orang banyak yang percaya kepada Yesus. Karena
tidak tahu hukum Taurat, mereka layak untuk dikutuk (49).
Sementara itu, dikalangan umat timbul perbedaan pendapat. Ada orang
yang menganggap Yesus sebagai nabi, bahkan Mesias. Namun ada juga
yang menganggap Yesus bukan Mesias karena Dia berasal dari Galilea
(Yoh. 7:37-43). Perbedaan pendapat itu melahirkan pertentangan.
Orang yang tidak percaya Yesus berusaha menangkap Dia karena
menganggap ajaran-Nya berbeda. Yang berbeda dianggap salah serta
sesat, dan karena itu perlu disingkirkan. Sikap semacam itu adalah
kesombongan dari pemimpin dan umat beragama. Karena merasa diri
paling benar, orang tidak segan untuk melakukan berbagai cara guna
menyingkirkan orang lain yang berbeda dari mereka. Terlebih dengan
mengatasnamakan agama, segala tindakan yang sebenarnya
bertentangan dengan kebenaran justru jadi dihalalkan.
Merasa diri paling benar dan paling berhak menafsirkan kitab suci,
merasa diri berhak menentukan siapa yang benar berdasarkan paham
yang dianut, dan merasa layak menghakimi orang yang memiliki
pandangan berbeda, merupakan tanda-tanda kesombongan rohani.
Adakah tanda demikian pada diri Anda?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2014/01/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+7:37-52
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+7:37-52
Yohanes 7:37-52
37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus
berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum!
38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab
Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang
percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum
dimuliakan.
40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan
perkataan-perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang
akan datang."
41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata:
"Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan
Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
43 Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak
ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.
45 Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
tidak membawa-Nya?"
46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata
seperti orang itu!"
47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga
disesatkan?
48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya
kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat,
terkutuklah mereka!"
50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang
kepada-Nya, berkata kepada mereka:
51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar
dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?"
52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab
Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari
Galilea."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4811348-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 20 Januari -- Yohanes 7:37-52 - Kesombongan rohani
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar