Santapan Rohani Hari Ini: Lampu-Lampu Natal

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Lampu-Lampu Natal


Lampu-Lampu Natal

Posted: 06 Dec 2013 09:00 AM PST

Sabtu, 7 Desember 2013

Lampu-Lampu Natal

Baca: Matius 5:13-16

Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.—Matius 4:16

Setiap bulan Desember tiba, ada 13 keluarga yang tinggal di dekat tempat tinggal kami yang akan memasang 300.000 lampu Natal untuk menampilkan suatu pertunjukan cahaya yang memukau. Orang-orang yang tinggal di tempat yang jauh rela datang dan mengantri berjam-jam untuk menyaksikan pertunjukan dari serangkaian lampu berwarna-warni dan mendengar musik yang telah diatur sesuai dengan kelap-kelip lampu-lampu tersebut. Paduan sinar dan musik tersebut begitu rumit sampai-sampai dibutuhkan 64 unit komputer untuk mengatur seluruh pertunjukan tersebut.

Ketika saya memikirkan tentang lampu-lampu Natal tersebut, saya teringat pada Sang Terang yang membuat Natal menjadi hari raya bagi banyak orang—satu-satunya Terang yang bersinar sedemikian cemerlang sehingga seluruh dunia disinari-Nya dengan kebenaran, keadilan, dan kasih. Terang ini—Yesus—adalah Pribadi yang selama ini telah dinanti dan dicari oleh dunia (Yes. 9:2,6-7). Dan Dia telah memerintahkan kepada para pengikut-Nya untuk memancarkan terang- Nya supaya orang lain melihatnya dan memuliakan Allah (Mat. 5:16).

Bayangkan seandainya orang Kristen berusaha dengan sungguh-sungguh memancarkan dan menunjukkan terang kasih Allah seperti halnya keluarga-keluarga tadi berusaha menerangi lingkungan mereka dengan pertunjukan lampu-lampu Natal. Mungkin usaha kita dapat mendorong jiwa-jiwa yang masih hidup dalam kegelapan untuk mau melihat Yesus, Terang yang besar itu. Ketika orang percaya bekerja bersama untuk memancarkan kasih Allah, kabar baik akan bersinar lebih terang dan menarik lebih banyak orang untuk datang kepada Yesus, Sang Terang dunia. —JAL

Kiranya aku dipenuhi dengan hidup ilahi-Nya;
Kiranya aku mengenakan kuasa dan kemuliaan-Nya;
Kiranya aku mencerminkan keagungan Juruselamatku—
Dengan senantiasa bersinar sebagai terang dunia! —NN.

Kesaksian kita tentang Kristus adalah terang di tengah dunia yang gelap.

Desember

Posted: 06 Dec 2013 12:00 AM PST

Oleh Lavinia

Ketika kita memasuki bulan Desember, pasti ada suatu perasaan yang berbeda. Karena bulan ini merupakan bulan terakhir tahun ini.

Banyak hal yang telah kita lewati dan alami sepanjang tahun ini. Akan ada banyak perenungan mengenai banyak hal. Ada sukacita dan dukacita, ada penyesalan, ada kebahagiaan, ada keberhasilan yang telah dicapai, dan juga kegagalan. Bila kita melihat ke belakang, kita akan melihat banyak tertawa dan juga tangis air mata.

Tapi bila kita ingat kembali, tidak pernah kita melewati semuanya itu dengan sendirian. Di setiap kejadian, tangan Tuhan ada di dalamnya. Mungkin kita bertanya, “Tapi saya belum meraih apa yang saya inginkan. Saya belum menemukan jawaban dari pertanyaan saya.” Ketahuilah, bahwa rencana-Nya tidak pernah gagal. Kasih dan anugerah-Nya lebih dari cukup.

Mari kita lewati bulan Desember ini bukan hanya dengan semarak Natal dan acara tahun baru yang meriah. Tapi mari kita renungkan kebaikan-Nya, Dia yang telah datang ke dunia ini untuk kita dan melalui kelahiran-Nya, kita memiliki hidup yang tidak pernah sama lagi.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

0 komentar:

Posting Komentar