Santapan Rohani Hari Ini: Allah Menyertai Kita

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Allah Menyertai Kita


Allah Menyertai Kita

Posted: 22 Dec 2013 09:00 AM PST

Senin, 23 Desember 2013

Allah Menyertai Kita

Baca: Matius 1:18-25

Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel—yang berarti: Allah menyertai kita. —Matius 1:23

Kehadiran sang pemuda di dalam ruangan itu jelas menjadi pusat perhatian. Semua orang berpakaian agak formal kecuali dirinya. Pemuda ini mengenakan celana jeans, kaos oblong, dan topi bisbol yang sudah pudar warnanya. Mata saya tidak bisa tidak memperhatikannya saat saya menyapa para mahasiswa pada suatu hari ketika saya melayani dalam sebuah kebaktian di sebuah seminari di Bukares, Rumania. Saya tidak tahu mengapa ia tidak menaati aturan berpakaian dalam seminari itu, tetapi namanya akan selalu saya ingat.

Setelah kebaktian itu usai, pria tersebut datang kepada saya untuk memperkenalkan dirinya. Ketika saya menanyakan namanya, ia menjawab, “Imanuel.” Saya terkejut mendengar jawabannya dan bertanya apakah ia tahu apa arti namanya. Tanpa malu-malu, pemuda ini menjawab, “Ya—’Allah menyertai kita!’”

Saya sering teringat kepada pemuda tersebut dan bagaimana ia terlihat menonjol di tengah kerumunan orang. Sama seperti Yesus datang untuk menyatakan kehadiran Allah di dalam dunia kita— “Imanuel . . . Allah menyertai kita” (Mat. 1:23)—demikianlah kita dipanggil untuk menyatakan kehadiran-Nya di tengah dunia kita. Dengan jelas Yesus berkata, “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh. 20:21).

Pada Natal kali ini, kita dapat memberikan anugerah keserupaan dengan Allah melalui diri kita. Ketika hidup kita mencerminkan Allah yang tinggal di dalam kita, kita pun berani untuk tampil berbeda dari dunia, dan perbedaan itu dapat memberkati orang lain lewat kasih dan anugerah-Nya yang sanggup mengubah hidup mereka. —JMS

Roh-Nya memuaskan laparnya jiwaku,
Kuasa-Nya kendalikan seluruh hidupku;
Inilah doa dan tujuanku yang terdalam,
Agar aku menjadi seperti Yesus. —Chisholm

Allah yang hadir melalui diri Anda adalah pemberian terbesar Anda pada dunia.

0 komentar:

Posting Komentar