(e-SH) 30 Desember -- Yohanes 2:1-11 - Percaya, bukan sekadar heboh

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Desember 2013
Ayat SH: Yohanes 2:1-11

Judul: Percaya, bukan sekadar heboh

Kualitas mampu menarik perhatian orang lain sebanyak mungkin kerap
diagung-agungkan sebagian orang. Entah lewat pemugaran wajah dan
tubuh agar lebih 'sempurna', pamer kehebatan benda milik pribadi,
keahlian bela diri, atau bahkan kesaktian ilmu hitam, semuanya
jadi arsenal pamungkas di dalam mengundang decak kagum sekaligus
meningkatkan pamor pribadi di mata orang lain. Orang lain itu tak
perlu berkenalan, apalagi bersahabat. Yang penting diri sendiri
dianggap punya kelebihan. Titik.

Yesus tak butuh perhatian seperti itu. Di nas yang kita baca ini, Ia
melakukan tanda pertama-Nya di dalam Injil Yohanes dengan cara
fantastis. Pertama-tama, ibu Yesus berinisiatif memberitahukan
kepada Yesus suatu kondisi yang berpotensi mempermalukan si tuan
rumah (3). Ia juga mempersiapkan para pelayan untuk menuruti apa
pun perintah Yesus (5). Namun Yesus pun menegaskan bahwa inisiatif
terakhir terletak di tangan-Nya; saat atau waktu penderitaan Yesus
belum tiba (4; bdk. Yoh. 7:6-9), tetapi pada saat yang sama itu
juga Yesus menyatakan kemuliaan-Nya (11). Mukjizat fantastis ini
dilakukan tanpa jampi-jampi ataupun manipulasi langsung pada
cawan-cawan air itu, tetapi hanya melalui dua perintah kepada para
pelayan (7-8). Dari sekian banyak tokoh yang terlibat di dalam
mukjizat ini, hanya respons dari dua tokoh yang ditunjukkan di
sini: respons si pemimpin pesta yang menegaskan bahwa air tersebut
memang telah berubah menjadi anggur kualitas terbaik (9-10), dan
yang terutama, respons para murid yang menjadi percaya kepada-Nya
(11). Respons terakhir inilah yang digarisbawahi oleh Injil ini,
dan bukan sekadar kekaguman serta pujian hadirin di pesta itu.

Respons para murid ini mesti kita teladani sebagai murid-murid masa
kini. Segala karya Tuhan bukanlah hak yang bisa kita tuntut kapan
pun kita mau, tetapi justru panggilan untuk makin percaya kepada
Dia di dalam rencana dan kuasa-Nya, apa pun itu. Dan sikap percaya
itu mesti mewujud di dalam ketaatan, karena dengan menaati-Nya,
kita menunjukkan keyakinan kita bahwa semua rencana-Nya niscaya
terlaksana.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+2:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+2:1-11

Yohanes 2:1-11

1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu
Yesus ada di situ;
2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya:
"Mereka kehabisan anggur."
4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?
Saat-Ku belum tiba."
5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang
dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut
adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah
tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya
sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah
kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur
itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi
pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia
memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang
baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang
baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai
sekarang."
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama
dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan
kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4798603-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar