(e-SH) 25 Desember -- Yohanes 1:14-18 - Makna Natal

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 Desember 2013
Ayat SH: Yohanes 1:14-18

Judul: Makna Natal

Bagi sebagian orang, makna Hari Natal adalah hari libur menjelang
akhir tahun. Bagi beberapa orang lain, ini berarti kesempatan
bersenang-senang, bahkan berpesta-pora. Bagi yang lain lagi,
inilah kesempatan untuk mengeruk keuntungan bisnis
sebesar-besarnya dengan menempelkan label Natal pada apa saja yang
mereka perdagangkan. Bagi orang lain, Natal adalah kesempatan
untuk temu-kangen dengan keluarga dan kerabat, entah itu di
sekitaran rumah ataupun di gereja. Jika benar itu yang terjadi di
sekitar kita, sungguh menyedihkan, karena itu berarti kedatangan
Yesus justru tak terasa dampaknya bagi kita.

Sang Firman yang adalah Allah (1), yang sudah ada sebelum Yohanes
(15), yang disebut sebagai Anak Tunggal Bapa yang ada di pangkuan
Bapa dan menyatakan-Nya (18), telah menjadi manusia dan berdiam di
antara kita (14). Untuk apa Ia menjadi manusia? Supaya kita
melihat kemuliaan-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa yang penuh kasih
karunia dan kemuliaan (14, 16) dan seperti yang kita baca kemarin,
supaya kita boleh percaya dan menjadi anak-anak Allah (12-13).
Semua ini mestinya membuat kita bersukacita dan sukacita inilah
yang mestinya mendasari perayaan Natal. Kita bersukacita, karena
Sang Firman telah menjadi manusia, dan karena-Nya kita boleh
menjadi anak-anak Allah. Adakah sukacita yang lebih besar dan
lebih indah dari itu?

Maka jangan biarkan nafsu kesenangan atau keuntungan materi
mendominasi perayaan Natal kita. Sebaliknya, rasa takjub dan
syukur karena Sang Firman telah menjadi manusia seharusnya
mendorong kita untuk melakukan beberapa hal. Pertama, kita memuji
dan memuliakan Sang Firman di dalam doa syukur dan ibadah kita,
baik secara pribadi, bersama keluarga, maupun komunitas jemaat
kita. Kedua, kita diingatkan kembali bahwa sama seperti Yohanes
bersaksi tentang Sang Firman, kita juga perlu memberitakan
kesaksian kita tentang Dia. Kabar bahwa Allah telah berinkarnasi
menjadi manusia perlu kita bagikan kepada orang lain, supaya
mereka pun beroleh kesempatan untuk merasakan sukacita besar ini.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/12/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+1:14-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+1:14-18

Yohanes 1:14-18

14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan
kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran.
15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya:
"Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari
padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah
ada sebelum aku."
16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia
demi kasih karunia;
17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan
kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal
Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4796805-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar