(e-SH) 20 Desember -- Yesaya 65:17-25 - Menyongsong langit dan bumi baru

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 20 Desember 2013
Ayat SH: Yesaya 65:17-25

Judul: Menyongsong langit dan bumi baru

"Zaman normal" adalah istilah yang acap kali digunakan generasi tua
untuk merujuk pada masa penjajahan Belanda di Indonesia sebagai
masa yang mereka anggap indah, sehingga mereka rindu kembali ke
zaman itu. Kita mungkin tidak lagi menggunakan istilah itu, tetapi
dalam setiap perubahan, ada saja orang yang merindukan masa
pra-perubahan yang mereka anggap lebih indah.

Hal itu tidak akan terjadi ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi
yang baru. Ayat 17 mengatakan, bukan saja "hal-hal yang dahulu
tidak akan diingat lagi, " tetapi bahkan "tidak akan timbul lagi
dalam hati." Gambaran itu memperlihatkan betapa ekstremnya
perbedaan antara langit dan bumi yang baru dengan yang sekarang
kita alami. Ayat-ayat berikutnya memaparkan alasan demi alasan
untuk bergirang, bersorak-sorak, menikmati kehidupan indah yang
Tuhan akan karuniakan bagi umat-Nya.

Saat ini, sayangnya, kita masih hidup di dunia yang penuh kesusahan
dan kerusakan akibat dosa. Orang yang seumur hidup hanya tinggal
di kamp pengungsi (bdk. 2Kor. 5:1-2) akan sulit membayangkan
seperti apa tinggal di sebuah istana. Karena itulah Yesaya 65 juga
hanya bisa menggambarkan berbagai keindahan langit dan bumi yang
baru itu secara negatif, "tidak akan kedengaran lagi ...", "tidak
akan ada lagi ...", karena banyak keindahan keadaan langit dan
bumi yang baru itu yang belum bisa kita bayangkan saat ini, selagi
kita masih dalam masa penantian ini (bdk. Rm. 8:18-22).

Walaupun kita belum bisa memahami sepenuhnya keindahan dan keagungan
semarak langit dan bumi yang baru itu sampai saatnya tiba, kita
bisa bersyukur atas pengharapan yang menakjubkan ini, yang menjadi
mungkin karena Allah telah memilih kita untuk menjadi
anak-anak-Nya, karena Tuhan Yesus telah memilih untuk datang ke
dalam dunia demi kita. Adven berarti penantian. Minggu adven
keempat yang mendatang ini mengajak kita untuk menatap pada masa
penantian berikutnya, yaitu kedatangan kembali Tuhan Yesus untuk
mewujudnyatakan langit yang baru dan bumi yang baru. Mari kita
songsong bersama!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/12/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+65:17-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+65:17-25

Yesaya 65:17-25

17 "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi
yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak
akan timbul lagi dalam hati.
18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas
apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem
penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan.
19 Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena
umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan
bunyi erangpun tidak.
20 Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hanya hidup beberapa hari
atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk, sebab siapa yang
mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa
yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.
21 Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka
akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga.
22 Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain
mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu, supaya orang
lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur
pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan
mereka.
23 Mereka tidak akan bersusah-susah dengan percuma dan tidak akan
melahirkan anak yang akan mati mendadak, sebab mereka itu
keturunan orang-orang yang diberkati TUHAN, dan anak cucu mereka
ada beserta mereka.
24 Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika
mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya.
25 Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan
makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak
ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap
gunung-Ku yang kudus," firman TUHAN.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4794000-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar