(e-SH) 10 Desember -- Yesaya 59:9-21 - Menjadi saksi

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 10 Desember 2013
Ayat SH: Yesaya 59:9-21

Judul: Menjadi saksi

Setelah berbicara tentang keberdosaan Israel, Yesaya menyampaikan
konsekuensi dari segala tindakan dosa yang mereka lakukan. Mereka
telah menolak untuk berlaku adil, akibatnya mereka sendiri
kemudian tidak mengalami keadilan dan kebenaran itu (9). Mereka
mengharapkan masa depan yang cerah, tetapi kondisi mereka saat itu
begitu gelap. Mereka berharap dapat berjalan dalam terang
kehadiran Allah, tetapi terang itu tidak ada pada mereka.
Akibatnya, mereka bagai orang buta yang meraba-raba dalam gelap
(10). Sungguh menyedihkan, kegelapan telah menjadi realitas dari
umat yang sebenarnya telah mengenal terang. Bahkan mereka tidak
dapat menyuarakan kesedihan mereka, karena yang bisa mereka
lakukan hanyalah meraung dan merintih (11). Namun umat kemudian
sadar bahwa penyebab ketiadaan keadilan dan kebenaran itu adalah
pelanggaran dan pemberontakan yang mereka lakukan dalam semua
aspek kehidupan (12-15).

Lalu bagaimana sikap Tuhan memandang semuanya? Di akhir ayat 15, kita
melihat bahwa Tuhan memperhatikan semua itu. Tuhan juga melihat
bahwa tidak ada yang menjadi mediator antara diri-Nya dengan
umat-Nya. Maka sebagaimana seorang prajurit bersiap untuk
berperang, demikianlah Tuhan bersiap untuk membebaskan umat-Nya
(16-17). Allah murka terhadap lawan-lawan-Nya dan akan memberikan
ganjaran kepada mereka (18). Tindakan-Nya untuk menebus umat (20)
membuat semua orang menjadi takut akan Dia (19).

Kepada umat-Nya, Tuhan berjanji tidak akan mengambil Roh atau
firman-Nya dari mereka (21). Roh Tuhan akan tinggal di dalam umat
dan firman-Nya berdiam di mulut mereka agar mereka menjadi saksi
Tuhan, yang memberitakan kebesaran-Nya. Itulah tujuan Tuhan
membebaskan mereka, dan itu jugalah tujuan Tuhan membebaskan kita.
Umat Allah sejati memang akan menjadi saksi yang memberitakan
kebenaran Injil dalam kuasa Roh Kudus. Sudahkah kita menyadari
panggilan ini dalam keseharian kita sehingga seluruh aspek hidup
menyatakan pemberitaan kita akan Injil?

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/12/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+59:9-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+59:9-21

Yesaya 59:9-21

9 Sebab itu keadilan tetap jauh dari pada kami dan kebenaran tidak
sampai kepada kami. Kami menanti-nantikan terang, tetapi hanya
kegelapan belaka, menanti-nantikan cahaya, tetapi kami berjalan
dalam kekelaman.
10 Kami meraba-raba dinding seperti orang buta, dan meraba-raba
seolah-olah tidak punya mata; kami tersandung di waktu tengah hari
seperti di waktu senja, duduk di tempat gelap seperti orang mati.
11 Kami sekalian meraung seperti beruang; suara kami redup seperti
suara burung merpati; kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak
ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami.
12 Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu dan dosa
kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari pemberontakan
kami dan kami mengenal kejahatan kami:
13 kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik
dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan
penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam
kata-kata.
14 Hukum telah terdesak ke belakang, dan keadilan berdiri jauh-jauh,
sebab kebenaran tersandung di tempat umum dan ketulusan ditolak
orang.
15 Dengan demikian kebenaran telah hilang, dan siapa yang menjauhi
kejahatan, ia menjadi korban rampasan. Tetapi TUHAN melihatnya,
dan adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum.
16 Ia melihat bahwa tidak seorangpun yang tampil, dan Ia tertegun
karena tidak ada yang membela. Maka tangan-Nya sendiri memberi Dia
pertolongan, dan keadilan-Nyalah yang membantu Dia.
17 Ia mengenakan keadilan sebagai baju zirah dan ketopong keselamatan
ada di kepala-Nya; Ia mengenakan pakaian pembalasan dan
menyelubungkan kecemburuan sebagai jubah.
18 Sesuai dengan perbuatan-perbuatan orang, demikianlah Ia memberi
pembalasan: kehangatan murka kepada lawan-lawan-Nya, ganjaran
kepada musuh-musuh-Nya; bahkan kepada pulau-pulau yang jauh Ia
memberi ganjaran.
19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari
terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab
Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong
oleh nafas TUHAN.
20 Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk
orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah
firman TUHAN.
21 Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN:
Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam
mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan
mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya,
firman TUHAN.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4787808-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar