(e-RH) Desember 16 -- TIDAK MAU KALAH

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 16 Desember 2013
Bacaan : 2 Timotius 2:14-26
Setahun: Yakobus 1-5
Nats: Sebab itu, jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan,
kesetiaan, kasih dan damai sejahtera bersama-sama dengan mereka
yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. (2 Timotius
2:22)

Judul:

TIDAK MAU KALAH

Karena ngeri membayangkan kecelakaan, belakangan ini saya biasa
mengemudi dengan lambat. Kendaraan di belakang saya jadi sering
mengklakson tanda tak sabar. Sekian tahun silam, sayalah yang tidak
sabaran. Saya sulit mengalah terhadap orang lain, terutama terhadap
pengemudi yang memotong jalan saya.


Kata "nafsu" antara lain berarti keinginan yang tidak terkontrol.
Sifat ini terutama melekat pada anak muda, namun bisa saja terbawa
sampai seseorang tua. Salah satu contohnya adalah kecenderungan
sulit mengalah tadi. Dalam menghadapi pengajar sesat, Paulus
mengingatkan Timotius, yang memang masih muda, akan hal itu. Demi
mempertahankan kebenaran, tentu wajar bila ada kalanya Timotius
ingin meluruskan pandangan salah tersebut sehingga terpancing untuk
berdebat. Namun, Rasul Paulus menyebut perdebatan itu sebagai soal
yang dicari-cari dan yang tidak pantas dipertengkarkan (ay. 23).
Timotius pun diminta untuk menghadapi mereka dengan keadilan,
kesetiaan, dan kasih. Seperti Kristus dengan sabar membimbing
murid-murid-Nya yang susah mengerti ajaran-Nya (bandingkan Matius
16:9), Timotius diminta untuk memberikan tuntunan dengan lembut (ay.
25).


Apakah Anda termasuk orang yang pantang menyerah dalam perdebatan?
Anda sering bersitegang mempertahankan prinsip yang Anda pegang
teguh? Inilah saatnya meneladani Kristus yang panjang sabar. Marilah
memberi kesempatan kepada Tuhan untuk bekerja, agar orang yang suka
melawan sekalipun dapat dipimpin untuk mengenal kebenaran (ay. 25).
--Heman Elia

NYATAKAN KEBENARAN DENGAN KASIH DAN KESETIAAN,
BUKAN DENGAN KEMAMPUAN UNTUK BERDEBAT.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Timotius+2:14-26

2 Timotius 2:14-26

14 Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh
kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat
kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah
mengacaukan orang yang mendengarnya.
15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang
pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan
perkataan kebenaran itu.
16 Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang
hanya menambah kefasikan.
17 Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara
mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
18 yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa
kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak
iman sebagian orang.
19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya
ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang
yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
20 Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas
dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama
dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud
yang kurang mulia.
21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan
menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan,
dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk
setiap pekerjaan yang mulia.
22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan,
kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang
berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak
layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi
harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan,
sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena
terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada
kehendaknya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yakobus+1-5


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar