Santapan Rohani Hari Ini: Kepada Yang Berhak

Posted On // Leave a Comment

Santapan Rohani Hari Ini: Kepada Yang Berhak


Kepada Yang Berhak

Posted: 15 Nov 2013 09:00 AM PST

Sabtu, 16 November 2013

Kepada Yang Berhak

Baca: Roma 13:1-10

Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, . . . dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat. —Roma 13:7

Saya dan suami tinggal di suatu daerah pedesaan yang dikelilingi oleh tanah pertanian yang terkenal dengan slogan berikut: “Jika engkau menyantap makananmu hari ini, ucapkanlah terima kasihmu kepada para petani.” Para petani memang berhak menerima ucapan terima kasih kita. Merekalah yang bekerja keras dengan berpanas-panasan dalam mengolah tanah, menanam benih, dan memanen hasil pertanian supaya kita dapat makan dan tidak mati kelaparan.

Namun setiap kali saya berterima kasih kepada seorang petani, saya juga berusaha mengingat untuk memuji Allah, karena Dialah yang bertanggung jawab atas hasil pertanian yang menjadi bahan makanan kita. Dialah yang memberikan sinar mentari, mengirimkan hujan, dan menciptakan daya di dalam benih yang memampukannya untuk menembus tanah dan menghasilkan buah.

Walaupun bumi dan segala isinya adalah kepunyaan Allah (Mzm. 24:1), Dia telah memilih manusia sebagai pemeliharanya. Kita bertanggung jawab untuk memanfaatkan sumber daya alam ini sebagaimana yang dikehendaki-Nya, yakni untuk melakukan karya-Nya di tengah dunia ini (115:16). Sebagaimana kita adalah penanggung jawab atas ciptaan Allah, kita juga bertanggung jawab atas rencana-Nya dalam kehidupan bermasyarakat. Kita melakukan hal ini dengan cara menghormati orang-orang yang ditempatkan Allah sebagai pihak yang berwenang, membayar pajak, menghormati mereka yang berhak menerimanya, dan terus-menerus membayar utang kasih kita (Rm. 13:7-8). Namun satu hal yang hanya layak kita berikan untuk Allah: Segala pujian dan kemuliaan bagi-Nya, karena Dialah yang menjadikan segalanya (Mzm. 96:8). —JAL

Pujilah Allah yang bertakhta di surga,
Allah atas segala ciptaan,
Allah Mahakuasa, Allah Maha Pengasih,
Allah yang menyelamatkan kita. —Schütz

Jalan Allah yang tak terselami layak mendapat pujian kita yang tiada hentinya.

0 komentar:

Posting Komentar