(e-SH) 11 November -- Yesaya 44:9-20 - Ironi penyembahan berhala

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 11 November 2013
Ayat SH: Yesaya 44:9-20

Judul: Ironi penyembahan berhala

Penyembahan berhala merupakan ironi yang tidak masuk akal yang
dilakukan manusia. Manusia menyembah yang diciptakannya sendiri!

Keironisan itu tergambar demikian. Seorang tukang kayu menebang pohon.
Kayunya dipakai menjadi kayu bakar untuk memanaskan diri juga
membakar roti. Tetapi tukang kayu itu juga membuat sebagian kayu
tersebut menjadi allah lalu menyembah padanya (15).

Tentu Yesaya mengerti bahwa penyembah berhala bukan sekadar menyembah
patung. Mereka yang menyembah berhala menganggap mereka menyembah
allah yang diwakili oleh patung tersebut. Namun, Yesaya sengaja
menggambarkan bahwa manusia menyembah patung buatan tangannya
sendiri, untuk menunjukkan keironisan penyembahan berhala.
Sesungguhnya berhala adalah allah yang dicipta oleh manusia
berdasarkan pemikirannya, berdasarkan karakteristik si pencipta,
untuk memenuhi kebutuhannya. Sungguh terbalik dengan ajaran
Alkitab bahwa manusia diciptakan Allah menurut gambar-Nya. Tidak
mengherankan kita melihat bahwa berhala mempunyai kelemahan
seperti manusia, yang perlu untuk merenung, menyelesaikan
urusannya, bepergian, ataupun tidur (bnd. 1Raj. 18:27), yang
mempunyai kekuasaan terbatas, dan dapat dibujuk atau dimanipulasi.

Akibat bagi mereka yang menyembah berhala adalah mereka menjadi
seperti berhala yang mereka sembah, yaitu kesia-siaan. Mereka
mejadi buta dan bodoh, sehingga mereka akan mendapat malu (9). Ia
"disesatkan oleh hatinya yang tertipu, " dan "ia tidak dapat
menyelamatkan jiwanya" (20).

Menukar Allah dengan berhala merupakan kebodohan ganda. Allah adalah
pencipta manusia, sehingga Ia pantas untuk disembah, sedang
berhala adalah allah yang dicipta oleh manusia yang jelas tidak
masuk akal untuk disembah. Dengan demikian adalah ironi bahwa
manusia menyembah apa yang telah diciptanya. Lebih ironi lagi
ialah ketika manusia menukar Allah yang menciptanya dengan para
berhala yang diciptanya. Akibatnya ialah kesia-siaan dan
kebinasaan.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/11/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+44:9-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+44:9-20

Yesaya 44:9-20

9 Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah kesia-siaan,
dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah.
Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat dan tidaklah
mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu.
10 Siapakah yang membentuk allah dan menuang patung yang tidak
memberi faedah?
11 Sesungguhnya, semua pengikutnya akan mendapat malu, dan
tukang-tukangnya adalah manusia belaka. Biarlah mereka semua
berkumpul dan bangkit berdiri! Mereka akan gentar dan mendapat
malu bersama-sama.
12 Tukang besi membuatnya dalam bara api dan menempanya dengan palu,
ia mengerjakannya dengan segala tenaga yang ada di tangannya.
Bahkan ia menahan lapar sehingga habislah tenaganya, dan ia tidak
minum air sehingga ia letih lesu.
13 Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan membuat bagan sebuah
patung dengan kapur merah; ia mengerjakannya dengan pahat dan
menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi bentuk seorang
laki-laki kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan
selanjutnya ditempatkan dalam kuil.
14 Mungkin ia menebang pohon-pohon aras atau ia memilih pohon saru
atau pohon tarbantin, lalu membiarkannya tumbuh menjadi besar di
antara pohon-pohon di hutan, atau ia menanam pohon salam, lalu
hujan membuatnya besar.
15 Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang memakainya untuk
memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar roti.
Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya;
ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya.
16 Setengahnya dibakarnya dalam api dan di atasnya dipanggangnya
daging. Lalu ia memakan daging yang dipanggang itu sampai kenyang;
ia memanaskan diri sambil berkata: "Ha, aku sudah menjadi panas,
aku telah merasakan kepanasan api."
17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung
sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa
kepadanya, katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!"
18 Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti
apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat
melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.
19 Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan
atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam
api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang
daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa
kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?"
20 Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang
tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan:
"Bukankah dusta yang menjadi peganganku?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4757677-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar