(e-SH) 26 Oktober -- Yesaya 39:1-8 - Bergantung bukan kepada Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 26 Oktober 2013
Ayat SH: Yesaya 39:1-8

Judul: Bergantung bukan kepada Allah

Adakalanya situasi dan kondisi menggiring kita untuk tidak bergantung
kepada Allah. Hizkia, walau merupakan raja yang memiliki iman yang
baik dan terkenal dengan reformasinya, ternyata jatuh juga pada
kebergantungan pada negara lain, bukan kepada Allah.

Secara kronologis, peristiwa dalam Yesaya 38-39 terjadi sebelum Yesaya
37. Ini dapat dilihat bahwa pada waktu Yesaya sakit dan memohon
disembuhkan, Allah berjanji bahwa Ia akan melepaskan Yerusalem
dari tangan Asyur (Yes. 38:6, Yes. 37). Kedatangan rombongan Babel
dalam pasal 39 ini terjadi pada waktu Hizkia sakit (1), berarti
waktu yang bersamaan dengan Yesaya 38.

Dengan demikian, sebelum Hizkia menunjukkan imannya yang begitu teguh
kepada Allah dan memohon supaya Allah menyelamatkan Yerusalem
(Yesaya 37), Hizkia jatuh pada kebergantungan kepada Babel.
Rombongan Babel yang datang menjenguk Hizkia yang sakit, lalu
mendapatkan bonus melihat-lihat segala perbendaharaan Hizkia (2).

Kecaman nabi Yesaya kemudian menegaskan bahwa Hizkia telah mengadakan
persepakatan dengan Babel dan tidak bergantung kepada Allah.
Akibat dosa itu, Tuhan menghukum Yehuda sehingga kerajaan Babel
-yang kepadanya Hizkia bergantung- akan menghancurkan Yehuda. Lalu
keturunan Hizkia akan diangkut untuk menjadi sida-sida di istana
raja Babel (6-7).

Respons Hizkia terhadap nubuat Yesaya (8) seolah memperlihatkan bahwa
dia tidak peduli pada hukuman yang akan menimpa keturunannya,
selama itu tidak terjadi dalam masa pemerintahannya. Perkataan
Hizkia, "Sungguh baik firman Tuhan yang engkau ucapkan itu!" dan
pemikirannya, "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku, "
menunjukkan pemahaman Hizkia bahwa bila hukuman tidak jatuh pada
zamannya, itu merupakan anugerah Allah. Maka ia bersyukur atas
penundaan hukuman tersebut.

Mungkin lebih mudah bergantung pada apa yang kelihatan daripada kepada
Allah yang tidak kelihatan. Maka kita harus waspada agar tidak
jatuh pada dosa kebergantungan kepada siapapun atau apa pun.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/10/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/10/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+39:1-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+39:1-8

Yesaya 39:1-8

1 Pada waktu itu Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh
orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab telah
didengarnya bahwa Hizkia sakit tadinya dan sudah kuat kembali.
2 Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu
diperlihatkannyalah kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan
perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, segenap gedung
persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya.
Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di
istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.
3 Kemudian datanglah nabi Yesaya kepada raja Hizkia dan bertanya
kepadanya: "Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? Dan dari
manakah mereka datang?" Jawab Hizkia: "Mereka datang dari negeri
yang jauh, dari Babel!"
4 Lalu tanyanya lagi: "Apakah yang telah dilihat mereka di
istanamu?" Jawab Hizkia: "Semua yang ada di istanaku telah mereka
lihat. Tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di
perbendaharaanku."
5 Lalu Yesaya berkata kepada Hizkia: "Dengarkanlah firman TUHAN
semesta alam!
6 Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam
istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini
akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan,
demikianlah firman TUHAN.
7 Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang
untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."
8 Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang
engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan
seumur hidupku!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4742731-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar