(e-SH) 24 Oktober -- Yesaya 37:21-38 - Allah tidak membiarkan nama-Nya dicela

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 24 Oktober 2013
Ayat SH: Yesaya 37:21-38

Judul: Allah tidak membiarkan nama-Nya dicela

Dalam konsep Ibrani, nama menunjuk pada natur seseorang. Menghina nama
orang berarti menghina orang itu sendiri. Tidak mengherankan bila
kemuliaan dan kekudusan nama Allah merupakan tema yang penting
dalam Alkitab karena berkaitan dengan kemuliaan dan kekudusan
Allah sendiri.

Allah menjawab doa Hizkia (21) dan menunjukkan murka-Nya terhadap
Sanherib, yang telah berani mencela dan menghujat Allah yang Maha
kudus, Allah Israel (23). Sanherib, raja Asyur, berpikir bahwa ia
adalah pribadi yang berdaulat, yang dapat melakukan apa pun yang
dia kehendaki dengan kekuatannya sendiri. Perhatikan bagaimana
Allah mencela Asyur yang berkata "Dengan banyaknya keretaku aku
naik ketempat-tempat tinggi . . . aku telah menebang . . . aku
telah masuk ke tempat tinggi . . . aku ini telah menggali air . .
. aku telah mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di
Mesir" (24-25). Namun Allah berfirman, "Aku telah menentukannya
dari jauh hari . . . . Sekarang Aku mewujudkannya" (26). Jika
Asyur dapat menaklukkan bangsa-bangsa lain, itu karena Allah yang
mengizinkan dan memampukan dia. Jadi bukan karena kemampuan raja
Asyur ataupun allah yang dia sembah. Allah bahkan tahu segala
sesuatu yang dilakukan oleh Asyur (28). Karena Asyur telah begitu
angkuh dan menghina Allah (29), maka Allah akan menjatuhkan
hukuman. Sebagaimana Asyur mempunyai kebiasaan yang kejam, yaitu
menaruh kelikir (kait) pada hidung tawanannya, Allah pun akan
melakukan hal yang sama terhadap mereka. Lalu malaikat Tuhan
membunuh seratus delapan puluh ribu tentara Asyur dalam perkemahan
mereka (36). Setelah itu, raja Asyur pulang ke Niniwe. Suatu
hari ketika ia sujud menyembah di kuil Nisrokh, anak-anaknya
membunuh dia (38).

Allah tidak akan membiarkan orang yang menghina nama-Nya merajalela.
Kita harus sangat berhati-hati hingga tidak mencela atau menghina
nama Allah, baik dengan perkataan maupun perbuatan kita. Allah
kita adalah Allah yang kudus dan kita harus berupaya untuk
memuliakan dan menguduskan nama-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+37:21-38
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+37:21-38

Yesaya 37:21-38

21 Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah
kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur,
22 inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak dara,
yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah mengolok-olokkan
engkau; dan puteri Yerusalem telah geleng-geleng kepala di
belakangmu.
23 Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat? terhadap siapakah
engkau menyaringkan suaramu, dan memandang dengan sombong-sombong?
Terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel!
24 Dengan perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan, dan
engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku aku naik ke
tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh di
gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang tinggi
besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah masuk ke
tempat tinggi yang paling ujung, ke hutan pohon-pohonannya yang
lebat.
25 Aku ini telah menggali air dan telah minum air; aku telah
mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di Mesir!
26 Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari jauh
hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala? Sekarang Aku
mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota yang
berkubu menjadi timbunan batu,
27 sedang penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu;
mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti
rumput hijau, seperti rumput di atas sotoh, atau gandum yang layu
sebelum ia masak.
28 Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk,
atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
29 Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata
keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan
menaruh kelikir-Ku pada hidungmu dan kekang-Ku pada bibirmu, dan
Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau
datang.
30 Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam tahun
ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun yang
kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi dalam
tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun anggur
dan memakan buahnya.
31 Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu
orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah dan
menghasilkan buah ke atas.
32 Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan
dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN
semesta alam akan melakukan hal ini.
33 Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak
akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana;
juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan
menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
34 Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota
ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN.
35 Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena
Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
36 Keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan
puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya
pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
37 Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur dan pulang, lalu
tinggallah ia di Niniwe.
38 Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh,
allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia
dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat.
Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4740305-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar