(e-SH) 02 Oktober -- Rut 2:1-23 - Dalam pemeliharaan Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Oktober 2013
Ayat SH: Rut 2:1-23

Judul: Dalam pemeliharaan Tuhan

Tradisi mudik di negeri kita sering jadi ajang unjuk keberhasilan di
perantauan. Namun kepulangan Naomi ke kampung halamannya sungguh
tragis (Rut 1:20-21). Bila ia pergi merantau dengan suami dan
kedua anak laki-lakinya, saat itu ia kembali hanya dengan salah
seorang menantunya, yaitu Rut.

Sebagai janda, tak banyak kemungkinan yang terbuka bagi sang mertua
dan menantunya untuk menghidupi diri mereka sendiri. Namun
kedatangan mereka pas saat dimulainya panen jelai (Rut 1:22)
seolah memperlihatkan dimulainya juga kehidupan baru mereka di
tanah itu. Masa yang tepat itu bagai memperlihatkan providensi
(pemeliharaan) Allah atas mereka. Mengapa? Karena ada aturan di
dalam masyarakat Israel agar orang tidak memanen sampai habis (Im.
19:9), sebab sisanya adalah bagian orang miskin dan orang asing.
Bahkan jika seorang pemilik ladang ketinggalan berkas jelai, ia
dilarang untuk mengambilnya kembali (Ul. 24:19-23).

Dengan bermodalkan aturan ini, Rut berinisiatif pergi memungut bulir
jelai yang tersisa (2-3). Tanpa seorang pria dalam keluarga
mereka, Rut merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
dirinya dan mertuanya.

Ladang yang dituju Rut ternyata milik Boas, keluarga Naomi dari pihak
suaminya (1). Kehadiran Rut di ladang itu menarik perhatian Boas
(5), yang ternyata sudah mendengar kisah Rut. Maka karena kasih
Rut kepada mertuanya serta imannya kepada Allah Israel membuat
Boas menaruh belas kasihan kepada Rut (11-12). Itulah sebabnya Rut
mendapat perlakuan istimewa dari Boas (9, 14-16).

Naomi yang mendengarkan laporan Rut lalu memuji Tuhan (20). Sungguh
berbeda dengan Naomi yang sebelumnya berkata, "... Yang Mahakuasa
telah melakukan banyak yang pahit kepadaku." "... Yang Mahakuasa
telah mendatangkan malapetaka kepadaku." (Rut 1:20-21). Ya, mulai
saat itu Naomi akan menyaksikan bagaimana Allah membukakan
kehendak-Nya satu persatu sehingga ia dapat melihat bagaimana
segala sesuatu bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia (Rm. 8:28).

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/10/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/10/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Rut+2:1-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Rut+2:1-23

Rut 2:1-23

1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang
yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah
aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang
yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah,
anakku."
3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang
penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang
berasal dari kaum Elimelekh.
4 Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada
penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab
mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"
5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit
itu: "Dari manakah perempuan ini?"
6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah
seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari
daerah Moab.
7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan
jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang
penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi
sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."
8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku!
Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak
usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat
pengerja-pengerja perempuan.
9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah
perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan
kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika
engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang
dicedok oleh pengerja-pengerja itu."
10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan
berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari
padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang
asing?"
11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap
segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu
mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah
kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak
engkau kenal.
12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya
dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di
bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."
13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari
padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah
menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti
salah seorang hamba-hambamu perempuan."
14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke
mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini."
Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas
mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang,
bahkan ada sisanya.
15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan
kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itupun ia
boleh memungut, janganlah ia diganggu;
16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari
onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya
dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."
17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang
dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.
18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya
melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan
diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,
19 maka berkatalah mertuanya kepadanya: "Di mana engkau memungut dan
di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang
telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah kepada
mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada
siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."
20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah
kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih
setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata
Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah
seorang yang wajib menebus kita."
21 Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata kepadaku:
Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan
seluruh penyabitan ladangku."
22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku,
sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya
perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."
23 Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas
untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum
telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4721795-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar