e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 27 September 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 20:29-48
Judul: Betapa kelamnya natur manusia
Bagian yang kita baca hari ini mengisahkan salah satu adegan perang
saudara paling berdarah dalam sejarah Israel. Benyamin akhirnya
bisa dikalahkan dengan taktik cerdik Israel. Puluhan ribu nyawa
lagi melayang dalam perang saudara ini. Bani Lewi pernah terlibat
dalam peperangan semacam ini ketika Harun membuat orang Israel
menyembah anak lembu emas (Kel. 32:25-28), tetapi penghancuran
yang menyeluruh kali ini mengingatkan kita pada peperangan Yosua
menghadapi penduduk Kanaan: bahkan "hewan dan segala sesuatu yang
terdapat" di kediaman Benyamin (48) juga turut dihancurkan, seolah
mereka bangsa yang tidak mengenal Allah Israel.
Pada masa kekacauan sosial seperti ini, ibadah kepada Tuhan seringkali
bersifat superfisial, sulit menarik garis yang tegas sejauh mana
bangsa Israel terdorong oleh motivasi untuk menegakkan kekudusan
Tuhan dan sejauh mana amarah mereka terbakar nafsu dan gejolak
massa. Mungkin sekali kita menyaksikan kombinasi dari keduanya.
Jelas ada motivasi untuk menegur penduduk Gibea Benyamin atas dosa
yang mereka lakukan, tetapi setelah mereka berhasil memukul kalah
suku Benyamin, mulai ayat 26 kita tidak lagi menemukan rujukan
kepada Tuhan dan bagaimana kehendak-Nya dicari dalam menuntaskan
peperangan ini.
Ini bukan orang-orang yang tidak pernah melihat karya besar Allah!
Mereka angkatan cucunya Musa dan Harun; sebagian lahir di padang
gurun, kebanyakan adalah saksi hidup bagaimana Tuhan memimpin
mereka masuk ke tanah perjanjian. Kita sekali lagi diingatkan
betapa kelam natur manusia dan tak pernah terpuaskannya
kerongkongan hawa nafsu kita, menyedot sekeliling kita pada
kehancuran. Perikop ini adalah bukti atas apa yang kelak
dituliskan Rasul Paulus dalam Roma 3:9-20. Natur dosa itu begitu
kuat, sehingga kalau bukan Allah sendiri yang berinisiatif untuk
menyelamatkan kita dari cengkeraman maut; jangankan menggapai
keselamatan, bahkan keluar dari cengkeraman maut pun tidak akan
terbersit dalam hati kita. Syukur kepada Allah, Kristus menebus
kita dari natur dan hidup yang kelam!
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+20:29-48
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+20:29-48
Hakim-hakim 20:29-48
29 Lalu orang Israel menempatkan penghadang-penghadang sekeliling
Gibea.
30 Pada hari ketiga majulah orang-orang Israel melawan bani Benyamin
dan mengatur barisannya melawan Gibea seperti yang sudah-sudah.
31 Maka majulah bani Benyamin menyerbu laskar itu; mereka terpancing
dari kota, dan seperti yang sudah-sudah, mereka mulai menyerang
laskar itu pada kedua jalan raya--yang satu menuju ke Betel, dan
yang lain ke Gibea melalui padang--sehingga terbunuh beberapa
orang, kira-kira tiga puluh orang di antara orang Israel.
32 Maka kata bani Benyamin: "Orang-orang itu telah terpukul kalah
oleh kita seperti semula." Tetapi orang-orang Israel telah
bermupakat lebih dahulu: "Marilah kita lari dan memancing mereka
dari kota ke jalan-jalan raya."
33 Jadi orang Israel bangun dari tempatnya dan mengatur barisannya di
Baal-Tamar, sedang orang Israel yang menghadang itu tiba-tiba
keluar dari tempatnya, yakni tempat terbuka dekat Geba,
34 dan sampai di depan Gibea, sebanyak sepuluh ribu orang pilihan
dari seluruh Israel. Pertempuran itu dahsyat, tetapi bani Benyamin
tidak tahu bahwa malapetaka datang menimpa mereka.
35 TUHAN membuat suku Benyamin terpukul kalah oleh orang Israel, dan
pada hari itu orang-orang Israel memusnahkan dari antara suku
Benyamin dua puluh lima ribu seratus orang, semuanya orang-orang
yang bersenjatakan pedang.
36 Bani Benyamin melihat, bahwa mereka telah terpukul kalah.
Sementara orang-orang Israel agak mundur di depan suku
Benyamin--sebab mereka mempercayai penghadang-penghadang yang
ditempatkan mereka untuk menyerang Gibea--
37 maka segeralah penghadang-penghadang itu menyerbu Gibea. Mereka
bergerak maju dan memukul seluruh kota itu dengan mata pedang.
38 Tetapi orang-orang Israel telah bermupakat dengan
penghadang-penghadang itu untuk menaikkan gumpalan asap tebal dari
kota itu.
39 Ketika orang-orang Israel mundur dalam pertempuran itu, maka suku
Benyamin mulai menyerang orang Israel, sehingga terbunuh kira-kira
tiga puluh orang, karena pikir mereka: "Tentulah orang-orang itu
terpukul kalah sama sekali oleh kita seperti dalam pertempuran
yang dahulu."
40 Tetapi pada waktu itu mulailah gumpalan asap naik dari kota itu
seperti tiang asap. Suku Benyamin menoleh ke belakang dan
tampaklah kota itu seluruhnya terbakar, apinya naik ke langit.
41 Lagipula orang-orang Israel maju lagi. Maka gemetarlah orang-orang
Benyamin itu, sebab mereka melihat, bahwa malapetaka datang
menimpa mereka.
42 Jadi larilah mereka dari depan orang-orang Israel itu, ke arah
padang gurun, tetapi pertempuran itu tidak dapat dihindari mereka,
lalu orang-orang dari kota-kota menghabisi mereka di
tengah-tengahnya.
43 Mereka mengepung suku Benyamin itu, mengejarnya dengan tak
henti-hentinya dan melandanya sampai di depan Gibea, di sebelah
timur.
44 Dari bani Benyamin ada tewas delapan belas ribu orang, semuanya
orang-orang gagah perkasa.
45 Yang lain berpaling lari ke padang gurun, ke bukit batu Rimon.
Tetapi di jalan-jalan raya masih diadakan penyabitan susulan di
antara mereka: lima ribu orang; mereka diburu sampai ke Gideom dan
dipukul mati dua ribu orang dari mereka.
46 Maka yang tewas dari suku Benyamin pada hari itu seluruhnya
berjumlah dua puluh lima ribu orang yang bersenjatakan pedang,
semuanya orang-orang gagah perkasa.
47 Tetapi enam ratus orang berpaling lari ke padang gurun, ke bukit
batu Rimon, dan tinggal empat bulan lamanya di bukit batu itu.
48 Tetapi orang-orang Israel kembali kepada bani Benyamin dan memukul
mereka dengan mata pedang, baik manusia baik hewan dan segala
sesuatu yang terdapat di sana. Juga segala kota yang terdapat di
sana mereka musnahkan dengan api.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4718984-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 27 September -- Hakim-hakim 20:29-48 - Betapa kelamnya natur manusia
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar