e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 23 September 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 18:1-13
Judul: Makin lancar makin waspada
Kitab Hakim-Hakim terdiri dari 3 bagian: pengantar (ps. 1-2), kisah
empat belas hakim (ps. 3-16), dan lampiran yang terdiri dari dua
kisah (ps. 17-18, 19-21). Benang merah pasal 17-21 adalah "pada
zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang
berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" (Hak. 17:6,
18:1, 19:1, 21:25). Secara kronologis, kisah-kisah ini terjadi
pada periode yang dekat dengan kematian Yosua sehingga kita akan
menjumpai tokoh-tokoh cucunya Musa pada kisah pertama (Hak. 19:30)
dan cucu Harun pada kisah kedua (Hak. 20:28).
Hari ini kita menjumpai interaksi antara lima orang pengintai dari
suku Dan dengan seorang Lewi. Kelima orang ini kelihatannya takut
akan Tuhan (5-6). Namun pertanyaan apakah perjalanan mereka
diberkati Tuhan mungkin karena mereka kebetulan menjumpai si orang
Lewi di jalan. Tampaknya mereka masih mau mengandalkan Tuhan,
tetapi bila itu sesuai dengan rencana mereka. Kita dapat melihat
hati dan pola pikir mereka yang sejati ketika kemudian mereka
menjumpai orang-orang Lais yang hidup "aman dan tenteram" dan
"kaya harta". Tanpa pikir panjang, orang Dan membawa enam ratus
orang bersenjata untuk membantai habis seisi Lais guna merampas
harta milik mereka.
Selaras dengan itu, kita ketahui juga dari pasal 17 bahwa orang Lewi
ini juga bukan seseorang yang melayani Tuhan dengan benar, tetapi
seseorang yang menggunakan patung emas dan berbagai perlengkapan
ibadah buatan Mikha (Hak. 17:4-5) sebagai objek dan sarana
ibadahnya. Ini bertentangan dengan banyak perintah Tuhan, terutama
perintah kedua (Kel. 20:4-5).
Perikop ini menunjukkan bahwa orang yang hidupnya berhasil, rencananya
berjalan baik, bahkan terlihat mendapat "restu" dari Tuhan,
ternyata tindakan dan pemikirannya tidak berkiblat kepada Tuhan.
Maka waspadalah ketika Tuhan mengizinkan hidup kita berada di
jalan tol. Semakin lancar hidup kita, semakin perlu mawas diri dan
memohon belas kasihan Tuhan agar Roh Kudus membantu kita menjaga
hati "dengan segala kewaspadaan" (Ams. 4:23).
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+18:1-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+18:1-13
Hakim-hakim 18:1-13
1 Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel dan pada
zaman itu suku Dan sedang mencari milik pusaka untuk menetap,
sebab sampai hari itu mereka belum juga mendapat bagian milik
pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
2 Sebab itu bani Dan menyuruh dari kaumnya lima orang dari seluruh
jumlah mereka, semuanya orang-orang yang gagah perkasa, yang
berasal dari Zora dan Esytaol, untuk mengintai negeri itu dan
menyelidikinya, serta berkata kepada mereka: "Pergilah menyelidiki
negeri itu." Ketika orang-orang itu sampai ke pegunungan Efraim di
rumah Mikha, bermalamlah mereka di sana.
3 Ketika mereka ada dekat rumah Mikha itu, dikenal merekalah logat
orang muda suku Lewi itu, lalu singgahlah mereka ke sana dan
berkata kepadanya: "Siapakah yang membawa engkau ke mari? Apakah
pekerjaanmu dan urusanmu di sini?"
4 Katanya kepada mereka: "Begini begitulah dilakukan Mikha kepadaku;
ia menggaji aku dan aku menjadi imamnya."
5 Kata mereka kepadanya: "Tanyakanlah kiranya kepada Allah, supaya
kami ketahui apakah perjalanan yang kami tempuh ini akan
berhasil."
6 Kata imam itu kepada mereka: "Pergilah dengan selamat! Perjalanan
yang kamu tempuh itu dipandang baik oleh TUHAN."
7 Sesudah itu pergilah kelima orang itu, lalu sampailah mereka ke
Lais. Dilihat merekalah, bahwa rakyat yang diam di sana hidup
dengan tenteram, menurut adat orang Sidon, aman dan tenteram.
Orang-orang itu tidak kekurangan apapun yang ada di muka bumi,
malah kaya harta. Mereka tinggal jauh dari orang Sidon dan tidak
bergaul dengan siapapun juga.
8 Setelah mereka kembali kepada saudara-saudara sesukunya di Zora
dan Esytaol, berkatalah saudara-saudara sesukunya kepada mereka:
"Apakah yang kamu dapati di sana?"
9 Jawab mereka: "Bersiaplah, marilah kita maju menyerang mereka,
sebab kami telah melihat negeri itu, dan memang sangat baik.
Masakan kamu tinggal diam! Janganlah bermalas-malas untuk pergi
memasuki dan menduduki negeri itu.
10 Apabila kamu memasukinya kamu mendapati rakyat yang hidup dengan
tenteram, dan negeri itu luas ke sebelah kiri dan ke sebelah
kanan. Sesungguhnya, Allah telah menyerahkannya ke dalam tanganmu;
itulah tempat yang tidak kekurangan apapun yang ada di muka bumi."
11 Lalu berangkatlah dari sana, dari Zora dan Esytaol, enam ratus
orang dari kaum suku Dan, diperlengkapi dengan senjata.
12 Mereka maju, lalu berkemah di Kiryat-Yearim di Yehuda. Itulah
sebabnya tempat itu disebut Mahane-Dan sampai sekarang; letaknya
di sebelah barat Kiryat-Yearim.
13 Dari sana mereka bergerak terus ke pegunungan Efraim dan sampai di
rumah Mikha.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4716376-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 23 September -- Hakim-hakim 18:1-13 - Makin lancar makin waspada
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar