e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 20 September 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 16:23-31
Judul: Bukan untuk permainan
Secercah harapan muncul di kegelapan sel penjara. Rambut Simson tumbuh
setelah dicukur (Hak. 16:22). Ini adalah kasih karunia Allah,
sebagai simbol dari dimungkinkannya pembaruan komitmen kepada
Allah. Bersamaan dengan tumbuhnya rambut, penyerahan diri Simson
kepada Allah juga kembali (bdk. ayat 28). Inilah penyebab
kembalinya kekuatan Simson.
Berada di sebuah gedung besar bersama raja-raja kota orang Filistin
yang tengah beribadah kepada dewa Dagon, Simson tampil untuk
melawak sesuai permintaan para petinggi itu (23-25, 27). Di
situlah ia menyadari sebuah kesempatan yang mendorong dia berdoa,
memohon kekuatan kepada Allah (28-30). Inilah satu-satunya kisah
Simson berdoa sebelum ia menggunakan kekuatannya. Ini
memperlihatkan bahwa masa-masa kesendirian di penjara mengarahkan
Simson pada pertobatan. Hidup Simson pun berakhir dengan pahit dan
manis. Pahit karena tragis, manis karena Allah menjawab doanya
yang terakhir, hingga ia mencapai kemenangan terbesar dalam
hidupnya untuk melawan Filistin. Walaupun kematian tiga ribu orang
Filistin harus dibayar dengan hidupnya sendiri.
Kisah hidup Simson merupakan gambaran tentang orang percaya yang
hidupnya tidak taat kepada Allah. Allah memang masih memakai dia,
tetapi dia tidak mendapat manfaat sama sekali dari hal itu.
Hidupnya berakhir dalam tragedi karena ia menyia-nyiakan potensi
besar, yang Allah karuniakan kepadanya.
Kisah Simson juga mengajar kita tentang betapa berbahayanya
mengganggap dosa sebagai sesuatu hal yang sepele. Simson
membiarkan hasratnya akan wanita menghancurkan hidupnya. Bahkan
daripada memutuskan hubungan dengan Delila, Simson tampak lebih
rela bila hubungannya dengan Allah terputus. Dengan kekuatannya,
ia mengalahkan musuhya, tetapi di sisi lain ia juga mengalahkan
dan menyingkirkan Allah dari dalam hidupnya.
Tragisnya kisah hidup Simson menjadi peringatan bagi kita untuk tidak
menyia-nyiakan hidup dan karunia Allah pada kita. Pakailah hidup
dan karunia-Nya itu untuk memuliakan Dia.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+16:23-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+16:23-31
Hakim-hakim 16:23-31
23 Sesudah itu berkumpullah raja-raja kota orang Filistin untuk
mengadakan perayaan korban sembelihan yang besar kepada Dagon,
allah mereka, dan untuk bersukaria; kata mereka: "Telah diserahkan
oleh allah kita ke dalam tangan kita Simson, musuh kita."
24 Dan ketika orang banyak melihat Simson, mereka memuji allah
mereka, sambil berseru: "Telah diserahkan oleh allah kita ke dalam
tangan kita musuh kita, perusak tanah kita, dan yang membunuh
banyak teman kita."
25 Ketika hati mereka riang gembira, berkatalah mereka: "Panggillah
Simson untuk melawak bagi kita." Simson dipanggil dari penjara,
lalu ia melawak di depan mereka, kemudian mereka menyuruh dia
berdiri di antara tiang-tiang.
26 Berkatalah Simson kepada anak yang menuntun dia: "Lepaskan aku dan
biarkanlah aku meraba-raba tiang-tiang penyangga rumah ini, supaya
aku dapat bersandar padanya."
27 Adapun gedung itu penuh dengan laki-laki dan perempuan; segala
raja kota orang Filistin ada di sana, dan di atas sotoh ada
kira-kira tiga ribu orang laki-laki dan perempuan, yang menonton
lawak Simson itu.
28 Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah
kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah,
supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu
kepada orang Filistin."
29 Kemudian Simson merangkul kedua tiang yang paling tengah,
penyangga rumah itu, lalu bertopang kepada tiang yang satu dengan
tangan kanannya dan kepada tiang yang lain dengan tangan kirinya.
30 Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang
Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah
rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang
ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu lebih
banyak dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.
31 Sesudah itu datanglah ke sana saudara-saudaranya dan seluruh
keluarganya, mereka mengangkat dia dan membawanya dari sana, lalu
menguburkannya di antara Zora dan Esytaol di dalam kubur Manoah,
ayahnya. Dia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dua puluh
tahun lamanya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4713726-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 20 September -- Hakim-hakim 16:23-31 - Bukan untuk permainan
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar