(e-SH) 17 September -- Hakim-hakim 15:1-20 - Panggilan yang disia-siakan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 17 September 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 15:1-20

Judul: Panggilan yang disia-siakan

Sebuah keputusan yang salah bisa berdampak panjang. Walau tindakan
ayah mertua Simson tidak dapat dibenarkan, tetapi akar
permasalahan yang sesungguhnya ialah keputusan Simson yang salah
dalam menikahi seorang perempuan yang tidak seiman.

Meski demikian, Tuhan memakai kemarahan Simson kepada ayah mertuanya
­secara khusus- dan kepada bangsa Filistin -secara umum-. Hal ini
bukan hendak membenarkan kemarahan Simson, melainkan untuk
memperlihatkan kuasa Allah dalam memakai segala sesuatu untuk
menyelamatkan umat Tuhan dari belenggu kekuasaan Filistin. Karena
memang untuk itulah Simson dipanggil.

Tak terima hasil pertanian mereka dibakar Simson (4-5), orang Filistin
kemudian membalas dengan membakar istri dan mertua Simson (6).
Simson tidak mau tinggal diam, ia balik memukul mereka (7-8).
Namun sebagai bangsa yang sedang menguasai Israel, tentu saja
Filistin tidak mau berhenti sampai di situ. Mereka berencana
menyerang dia (10). Bangsa Israel yang ketakutan kemudian mencari
Simson dan menangkap dia untuk diserahkan kepada bangsa Filistin
(11-13). Sungguh tragis, umat pilihan Tuhan ketakutan menghadapi
bangsa lain dan bahkan rela menyerahkan seorang anggotanya demi
keselamatan mereka. Tampaknya Israel sudah tidak memiliki harga
diri lagi sebagai sebuah bangsa.

Sayangnya Simson, yang mendapat kehormatan dipilih Allah guna
menyelamatkan umat-Nya, hidup dengan ketidaktaatan kepada Allah.
Karena itulah Simson harus membayar harga yang sangat mahal.
Padahal ia adalah hakim dengan panggilan khusus yang sangat
istimewa dibanding para hakim lainnya, tetapi ia menghabiskan
hidupnya hanya untuk melakukan urusan-urusannya sendiri yang
sia-sia dan tidak memuliakan Allah.

Bagaimana dengan kita? Adakah kita peduli pada panggilan Allah dan
sudah hidup sesuai dengan panggilan itu? Jangan habiskan waktu
kita hanya untuk menyelesaikan kepentingan-kepentingan kita
sendiri, tetapi urusilah kepentingan-kepentingan Allah.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+15:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+15:1-20

Hakim-hakim 15:1-20

1 Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah
Simson mengunjungi isterinya, dengan membawa seekor anak kambing,
serta berkata: "Aku mau ke kamar mendapatkan isteriku." Tetapi
ayah perempuan itu tidak membiarkan dia masuk.
2 Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci
sama sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu.
Bukankah adiknya lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu
bagimu sebagai gantinya."
3 Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah
terhadap orang Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada
mereka."
4 Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan,
diambilnya obor, diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah
obor di antara tiap-tiap dua ekor.
5 Kemudian dinyalakannyalah obor itu dan dilepaskannya anjing-anjing
hutan itu ke gandum yang belum dituai kepunyaan orang Filistin,
sehingga terbakarlah tumpukan-tumpukan gandum dan gandum yang
belum dituai dan kebun-kebun pohon zaitun.
6 Berkatalah orang Filistin: "Siapakah yang melakukan ini?" Orang
menjawab: "Simson, menantu orang Timna itu, sebab orang itu telah
mengambil isteri Simson dan memberikannya kepada kawannya."
Kemudian pergilah orang Filistin ke sana dan membakar perempuan
itu beserta ayahnya.
7 Lalu berkatalah Simson kepada mereka: "Jika kamu berbuat demikian,
sesungguhnya aku takkan berhenti sebelum aku membalaskannya kepada
kamu."
8 Dan dengan pukulan yang hebat ia meremukkan tulang-tulang mereka.
Lalu pergilah ia dan tinggal dalam gua di bukit batu Etam.
9 Lalu majulah orang Filistin dan berkemah di daerah Yehuda serta
memencar ke Lehi.
10 Berkatalah orang-orang Yehuda: "Mengapa kamu maju menyerang kami?"
Lalu jawab mereka: "Kami maju untuk mengikat Simson dan
memperlakukan dia seperti dia memperlakukan kami."
11 Kemudian turunlah tiga ribu orang dari suku Yehuda ke gua di
gunung batu Etam dan berkata kepada Simson: "Tidakkah kauketahui,
bahwa orang Filistin berkuasa atas kita? Apakah juga yang telah
kauperbuat terhadap kami?" Tetapi jawabnya kepada mereka: "Seperti
mereka memperlakukan aku, demikianlah aku memperlakukan mereka."
12 Kata mereka kepadanya: "Kami datang ke sini untuk mengikat dan
menyerahkan engkau ke dalam tangan orang Filistin." Tetapi jawab
Simson kepada mereka: "Bersumpahlah kepadaku, bahwa kamu sendiri
tidak akan menyerang aku."
13 Lalu kata mereka kepadanya: "Tidak, kami hanya mau mengikat engkau
dan menyerahkan engkau ke dalam tangan mereka, tetapi membunuh
engkau kami tidak mau." Maka mereka mengikat dia dengan dua tali
baru dan membawa dia dari bukit batu itu.
14 Setelah ia sampai ke Lehi dan orang-orang Filistin mendatangi dia
dengan bersorak-sorak, maka berkuasalah Roh TUHAN atas dia dan
tali-tali pada tangannya menjadi seperti batang rami yang telah
habis dimakan api dan segala pengikatnya hancur tanggal dari
tangannya.
15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru,
diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu
orang dengan tulang itu.
16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu
kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."
17 Setelah berkata demikian, dilemparnya tulang rahang itu dari
tangannya. Kemudian dinamailah tempat itu Ramat Lehi.
18 Ketika ia sangat haus, berserulah ia kepada TUHAN: "Oleh tangan
hamba-Mu ini telah Kauberikan kemenangan yang besar itu, masakan
sekarang aku akan mati kehausan dan jatuh ke dalam tangan
orang-orang yang tidak bersunat itu!"
19 Kemudian Allah membelah liang batu yang di Lehi itu, dan keluarlah
air dari situ. Ia minum, lalu menjadi kuat dan segar kembali.
Sebab itu dinamailah mata air itu Mata Air Penyeru, yang sampai
sekarang masih ada di Lehi.
20 Ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel dalam zaman orang
Filistin, dua puluh tahun lamanya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4711702-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar