(e-SH) 11 September -- Hakim-hakim 11:29-40 - Kesalahan yang tidak perlu

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 September 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 11:29-40

Judul: Kesalahan yang tidak perlu

Di bagian awal perikop ini, dinyatakan bahwa Roh Allah ada pada diri
Yefta. Ini merupakan jaminan kemenangan Ilahi dalam melawan
tentara Amon.

Sebelum berangkat berperang, Yefta bernazar akan mempersembahkan apa
saja yang keluar duluan dari rumahnya, ketika ia kembali dari
medan perang (30-31). Yefta tampak tidak yakin akan kemenangannya
dan mencoba bernegosiasi dengan Allah agar dia dapat menang. Nazar
ini bertentangan dengan fakta bahwa Roh Allah ada pada Yefta dan
menjamin kemenangannya.

Sesuai dengan rencana-Nya, Tuhan memberikan kemenangan kepada Yefta.
Yefta berhasil mengalahkan Amon sehingga mereka berhenti menindas
Israel (33). Tentu dengan sukacita besar Yefta kembali ke rumah.
Namun apa yang terjadi? Anak gadisnya keluar menyambut dia dengan
menari sambil memukul rebana (34). Tentu Yefta terkejut setengah
mati karena baru saat itu ia menyadari konsekuensi nazarnya. Ia
sama sekali tidak mengira bahwa anak satu-satunyalah yang akan
keluar pertama kali dari rumahnya saat ia tiba di rumah.

Pengkhotbah 5:1-2, 4-6 berbicara tentang bahaya bernazar. Kisah Yefta
menggambarkan dengan jelas bahwa lebh baik tidak bernazar daripada
membuat nazar bodoh seperti itu. Namun bukan berarti bernazar
merupakan tindakan bodoh. Maksudnya, jangan bernazar dengan maksud
menyogok Allah agar memenuhi keinginan atau hasrat kita. Meskipun
maksudnya jelas, tetapi nazar Yefta sebenarnya tidak diperlukan
sama sekali. Nazarnya memang menyelamatkan dia, tetapi jadi
mengurbankan anaknya.

Komitmen Yefta kepada Allah memang tidak dapat diragukan, tetapi
pemahamannya akan Allah tidak berdasar. Akibatnya ia melakukan
tindakan salah.Lagi pula sebenarnya Yefta masih dapat menebus
nazarnya itu (bdk. ayat 35). Sayangnya ia tidak tahu atau lupa
bahwa Tuhan telah mengatur tentang itu (Im. 27:1-8). Lagi-lagi
ketidaktahuan akan firman Allah membuat Yefta tidak bertindak
benar. Apa yang Yefta alami kiranya tidak terulang pada kita.
Jangan sampai kita melakukan kesalahan karena tidak memahami
firman Tuhan.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-hakim+11:29-40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-hakim+11:29-40

Hakim-hakim 11:29-40

29 Lalu Roh TUHAN menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah
Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan
dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.
30 Lalu bernazarlah Yefta kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau
sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,
31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada
waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi
kepunyaan TUHAN, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban
bakaran."
32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon,
dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangannya.
33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai
dari Aroer sampai dekat Minit--dua puluh kota banyaknya--dan
sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di
depan orang Israel.
34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya
perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta
menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak
ada anaknya laki-laki atau perempuan.
35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata:
"Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang
mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada TUHAN,
dan tidak dapat aku mundur."
36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka
mulutmu bernazar kepada TUHAN, maka perbuatlah kepadaku sesuai
dengan nazar yang kauucapkan itu, karena TUHAN telah mengadakan
bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."
37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal
ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi
mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama
dengan teman-temanku."
38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan
lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan
teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.
39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan
ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi
gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di
Israel,
40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama
empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead
itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4705737-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar