e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 2 September 2013
Bacaan : Amsal 6:4-11
Setahun: Yehezkiel 5-9
Nats: Lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti
burung dari pada tangan pemikat. (Amsal 6:5)
Judul:
RUMAH SAMPAH
Terperangah saya menyaksikan acara TV itu. Kru sengaja mendatangi
rumah-rumah yang penghuninya tidak pernah membersihkan rumah dan
membuang barang. Akibatnya rumah mereka begitu jorok, penuh tumpukan
barang, sehingga sukar menemukan celah untuk berjalan. Orang harus
melangkah di sela-sela timbunan barang. Udara pengap. Penuh bau tak
sedap. Suasana gelap. Jauh dari kewajaran hidup yang sehat. Rumah
dan sampah menyatu. Celakanya, si penghuni seolah dibuat lumpuh tak
berdaya untuk memperbaiki keadaan.
Amsal 6:4-11 mengulas satu topik saja: kemalasan. Ini adalah sumber
dari banyak kesusahan hidup yang mampu menyudutkan seseorang pada
ketidakberdayaan yang melumpuhkan (ay. 11). Hal itu tidak terjadi
dalam sekejap mata, melainkan ada prosesnya. Awalnya keengganan
untuk bangun pada waktunya (ay. 4, 10). Artinya, selalu menunda.
Nanti saja. Karena "dipelihara" sebagai kebiasaan, kemalasan
bertumpuk. Jadi kian parah dan susah dilawan. Orang terjerat
olehnya. Maka, hindarilah kemalasan sebelum ia menjadi "perangkap"
(ay. 4).
Kebiasaan bermalas-malas tak boleh dibiarkan. Harus dilawan sedini
mungkin. Jika terlanjur mendarah-daging, sangat sulit melawannya.
"Pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak"
seru penulis Amsal. Artinya, kita perlu segera menggantinya dengan
kebiasaan yang berlawanan, dengan belajar memerintah diri sendiri
agar tidak menunda pekerjaan (ay. 7-8). Ya, belajar menyelesaikan
pada hari ini tugas yang dapat diselesaikan hari ini. --Pipi A
TIDAK ADA JALUR ALTERNATIF DALAM IMAN
SELAIN PERCAYA KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/09/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/09/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+6:4-11
Amsal 6:4-11
4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;
5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti
burung dari pada tangan pemikat.
6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak:
7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan
makanannya pada waktu panen.
9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau
akan bangun dari tidurmu?
10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan
sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan
kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+5-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+5-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) September 02 -- RUMAH SAMPAH
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar