(e-SH) 15 Agustus -- Hak 1:1-36 - Tetap bersandar pada Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 15 Agustus 2013
Ayat SH: Hakim-hakim 1:1-36

Judul: Tetap bersandar pada Tuhan

Bersandar pada Tuhan adalah kunci kemenangan di dalam hidup. Formula
ini berlaku sepanjang masa, baik pada masa sekarang juga masa
lalu.

Bangsa Israel pernah dipimpin Musa, seorang pemimpin besar yang
hidupnya bersandar pada Tuhan. Musa digantikan Yosua, yang juga
hidup bersandar pada pimpinan Tuhan. Dengan matinya Yosua, bangsa
Israel harus belajar bersandar pada Tuhan tanpa diperantarai
seorang pemimpin, seperti Musa atau Yosua.

Bangsa Israel memang mengikuti teladan Musa dan Yosua dalam hal
bertanya kepada Tuhan (1), tetapi mereka kurang setia dalam
menaati perintah-Nya. Sehingga keberhasilan Israel memasuki tanah
perjanjian, tidak diiringi keberhasilan memusnahkan bangsa Kanaan
seperti yang Tuhan inginkan (Kel. 23:23, 24; Ul. 12:2). Ketika
bertemu Adoni Bezek, mereka tidak membunuh dia, melainkan hanya
memotong ibu jari tangan dan kakinya saja (4-6). Ketidaktaatan
yang seakan remeh ini kemudian menjadi semacam pola bagi upaya
pembasmian bangsa Kanaan di daerah lain.

Satu demi satu suku Israel gagal memenuhi perintah Tuhan untuk
memusnahkan bangsa Kanaan yang merupakan pemuja berhala. Malah ada
suku Israel yang memanfaatkan orang Kanaan untuk keuntungan mereka
(28), ada pula yang hidup bersama-sama dengan orang Kanaan itu
(29, 32, 33). Semangat penaklukan yang dulu dibawa oleh Yosua kini
telah jauh melunak dan bangsa Israel pun tampaknya sudah melupakan
perintah Tuhan yang dinyatakan kepada Abraham untuk memiliki tanah
Kanaan. Kitab Hakim-hakim ini kemudian memberi kesaksian bahwa
kegagalan bangsa Israel kemudian membawa berbagai kesulitan bagi
mereka sendiri.

Ada kalanya kita pun memiliki semangat mula-mula yang begitu besar
untuk mengasihi Allah dan taat pada-Nya. Namun seiring dengan
perjalanan kehidupan yang penuh tantangan dan cobaan, kita sering
kali jadi terlalu takut atau menjadi terlalu tertarik pada cobaan
yang ada di depan kita. Kitab Hakim-hakim mengajar kita tentang
pentingnya selalu bersandar pada Tuhan dalam segala situasi.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/08/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/08/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Hak+1:1-36
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hak+1:1-36

Hakim-hakim 1:1-36

1 Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: "Siapakah
dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang
Kanaan untuk berperang melawan mereka?"
2 Firman TUHAN: "Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah
Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya."
3 Lalu berkatalah Yehuda kepada Simeon, saudaranya itu: "Majulah
bersama-sama dengan aku ke bagian yang telah diundikan kepadaku
dan baiklah kita berperang melawan orang Kanaan, maka akupun akan
maju bersama-sama dengan engkau ke bagian yang telah diundikan
kepadamu." Lalu Simeon maju bersama-sama dengan dia.
4 Maka majulah suku Yehuda, lalu TUHAN menyerahkan orang Kanaan dan
orang Feris ke dalam tangan mereka, dan mereka memukul kalah orang
-orang itu dekat Bezek, sepuluh ribu orang banyaknya.
5 Di Bezek mereka menjumpai Adoni-Bezek dan berperang melawan dia,
dan mereka memukul kalah orang Kanaan dan orang Feris.
6 Tetapi Adoni-Bezek melarikan diri, lalu mereka mengejarnya,
menangkapnya dan memotong ibu jari dari tangannya dan dari
kakinya.
7 Kata Adoni-Bezek: "Ada tujuh puluh raja dengan terpotong ibu jari
tangan dan kakinya memungut sisa-sisa makanan di bawah mejaku;
sesuai dengan yang kulakukan itu, demikianlah dibalaskan Allah
kepadaku." Kemudian ia dibawa ke Yerusalem dan mati di sana.
8 Sesudah itu bani Yehuda berperang melawan Yerusalem, merebutnya
lalu memukulnya dengan mata pedang dan memusnahkan kota itu dengan
api.
9 Kemudian bani Yehuda maju berperang melawan orang Kanaan, yang
diam di pegunungan, di Tanah Negeb dan di Daerah Bukit.
10 Lalu suku Yehuda bergerak menyerang orang Kanaan yang diam di
Hebron--nama Hebron dahulu adalah Kiryat-Arba--dan memukul kalah
Sesai, Ahiman dan Talmai.
11 Dari sana mereka bergerak menyerang penduduk Debir. Nama Debir
dahulu adalah Kiryat-Sefer.
12 Berkatalah Kaleb: "Siapa yang mengalahkan dan merebut Kiryat-
Sefer, kepadanya akan kuberikan Akhsa, anakku, menjadi isterinya."
13 Dan Otniel, anak Kenas adik Kaleb, merebut kota itu; lalu Kaleb
memberikan Akhsa, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.
14 Ketika perempuan itu tiba, dibujuknya suaminya untuk meminta
sebidang ladang kepada ayahnya. Maka turunlah perempuan itu dari
keledainya, lalu berkatalah Kaleb kepadanya: "Ada apa?"
15 Jawabnya kepadanya: "Berikanlah kepadaku suatu hadiah; telah
kauberikan kepadaku tanah yang gersang, berikanlah juga kepadaku
mata air." Lalu Kaleb memberikan kepadanya mata air yang di hulu
dan mata air yang di hilir.
16 Keturunan Hobab, ipar Musa, orang Keni itu, maju bersama-sama
dengan bani Yehuda dari kota pohon korma ke padang gurun Yehuda di
Tanah Negeb dekat Arad; lalu mereka menetap di antara penduduk di
sana.
17 Yehuda maju bersama-sama dengan Simeon, saudaranya itu, lalu
mereka memukul kalah orang Kanaan, penduduk Zefat; mereka menumpas
kota itu. Sebab itu kota itu dinamai Horma.
18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon
dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya.
19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki
pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang
di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.
20 Kepada Kaleb telah diberikan Hebron, seperti yang dikatakan Musa
dahulu, dan dari sana telah dihalaukannya anak Enak yang tiga itu.
21 Tetapi orang Yebus, penduduk kota Yerusalem, tidak dihalau oleh
bani Benyamin, jadi orang Yebus itu masih diam bersama-sama dengan
bani Benyamin di Yerusalem sampai sekarang.
22 Keturunan Yusuf juga maju menyerang Betel, dan TUHAN menyertai
mereka.
23 Keturunan Yusuf menyuruh orang mengintai Betel itu--nama kota itu
dahulu adalah Lus.
24 Ketika pengintai-pengintai itu melihat seorang keluar dari kota
itu, maka berkatalah mereka kepadanya: "Tolong tunjukkan bagaimana
kami dapat memasuki kota ini, maka kami akan memperlakukan engkau
sebagai sahabat."
25 Lalu ditunjukkannyalah kepada mereka bagaimana mereka dapat
memasuki kota itu, dan mereka memukul kota itu dengan mata pedang,
tetapi orang itu dengan seluruh kaumnya dibiarkan mereka pergi.
26 Orang itu pergi ke negeri orang Het dan mendirikan di sana sebuah
kota yang dinamainya Lus. Demikianlah nama kota itu sampai
sekarang.
27 Suku Manasye tidak menghalau penduduk Bet-Sean dan penduduk segala
anak kotanya, penduduk Taanakh dengan segala anak kotanya,
penduduk Dor dengan segala anak kotanya, penduduk Yibleam dengan
segala anak kotanya, dan penduduk Megido dengan segala anak
kotanya, sebab orang Kanaan itu berkeras untuk tetap diam di
negeri itu.
28 Setelah orang Israel menjadi kuat, mereka membuat orang Kanaan itu
menjadi orang rodi dan tidak menghalau mereka sama sekali.
29 Suku Efraimpun tidak menghalau orang Kanaan yang diam di Gezer,
sehingga orang Kanaan itu tetap diam di tengah-tengah mereka di
Gezer.
30 Suku Zebulon tidak menghalau penduduk Kitron dan penduduk Nahalol,
sehingga orang Kanaan itu tetap diam di tengah-tengah mereka,
walaupun sebagai orang rodi.
31 Suku Asyer tidak menghalau penduduk Ako, penduduk Sidon serta
Ahlab, Akhzib, Helba, Afek dan Rehob,
32 sehingga orang Asyer itu diam di tengah-tengah orang Kanaan,
penduduk asli di negeri itu, sebab orang-orang itu tidak
dihalaunya.
33 Suku Naftali tidak menghalau penduduk Bet-Semes dan penduduk Bet-
Anat, sehingga mereka diam di tengah-tengah orang Kanaan, penduduk
asli di negeri itu; tetapi penduduk Bet-Semes dan Bet-Anat itu
menjadi orang rodi bagi mereka.
34 Orang Amori mendesak bani Dan ke sebelah pegunungan dan tidak
membiarkan mereka turun ke lembah,
35 dan orang Amori itu berkeras untuk tetap diam di Har-Heres, di
Ayalon dan di Saalbim, walaupun mereka mendapat tekanan berat dari
keturunan Yusuf, sebab mereka menjadi orang rodi.
36 Daerah orang Amori itu mulai dari pendakian Akrabim, dari Sela,
terus ke atas.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4687197-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar