(e-SH) 05 Agustus -- Keluaran 36:8-38 - Presisi

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 5 Agustus 2013
Ayat SH: Keluaran 36:8-38

Judul: Presisi

Presisi adalah suatu istilah yang banyak digunakan dalam dunia teknik.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata presisi memiliki arti
ketepatan atau ketelitian. Maka, kata presisi adalah kata yang
tepat untuk digunakan dalam pembuatan Kemah Suci, karena Tuhan
menghendaki agar pola yang telah ditunjukkan kepada Musa
diwujudkan secara nyata dengan tepat dan teliti.

Bacaan hari ini berbicara tentang pelaksanaan pembuatan Kemah Suci
yang polanya telah disampaikan Tuhan kepada Musa dalam Keluaran
25-31, khususnya pasal 26. Segala ukuran yang berhubungan dengan
Kemah Suci telah ditetapkan Tuhan dan diberitahukan kepada Musa.
Kini, saatnya Bezaleel dan Aholiab beserta para ahli lainnya
memulai pembuatan Kemah Suci. Mereka bekerja dengan sepenuh hati
untuk mewujudkan secara nyata pola Ilahi tentang Kemah Suci
tersebut.

Dalam pembuatan Kemah Suci, Tuhan menghendaki setiap detail pekerjaan
harus dibuat dengan tepat sesuai dengan pola yang telah Dia
tunjukkan kepada Musa di atas gunung (Kel. 25:40). Ketepatan
adalah hal yang harus dilakukan karena itulah yang Tuhan kehendaki
(Ibr. 8:5).

Jika hal bangunan fisik saja Tuhan menghendaki ketepatan dalam
pembangunannya, terlebih dalam hal kerohanian. Maka hal ini bisa
dipandang sebagai gambaran kehendak Tuhan bagi bangsa Israel dan
umat percaya, yaitu agar mereka menuruti perintah Tuhan secara
tepat. Sehingga tidak mengherankan jika berulang kali Tuhan
menghukum bangsa Israel atas tindakan mereka melanggar hukum dan
menyembah berhala. Itu menunjukkan bahwa mereka tidak menjalankan
hukum Tuhan dengan tepat dan teliti.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita melakukan segala sesuatu dengan
kesadaran bahwa semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia (Kol. 3:23)? Sudahkah kita menjalankan
kehidupan kerohanian kita dengan tepat dan teliti? Marilah kita
terus belajar untuk tepat dan teliti dalam mengerjakan segala
kehendak Tuhan sampai Dia datang kembali!

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/08/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/08/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+36:8-38
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+36:8-38

Keluaran 36:8-38

8 Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci
dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan
dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada
kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu.
9 Panjang tiap-tiap tenda dua puluh delapan hasta dan lebar
tiap-tiap tenda empat hasta: semua tenda itu sama ukurannya.
10 Lima dari tenda itu dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi
juga dirangkap menjadi satu.
11 Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung,
dibuatlah sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu
tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua.
12 Lima puluh sosok dibuat orang pada tenda yang pertama dan lima
puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua,
sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.
13 Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda
Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu,
sehingga menjadi satu.
14 Dibuatlah tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang
menudungi Kemah Suci, sebelas tenda dibuat orang.
15 Panjang tiap-tiap tenda tiga puluh hasta dan empat hasta lebarnya
tiap-tiap tenda: yang sebelas tenda itu sama ukurannya.
16 Disambunglah lima dari tenda itu dengan tersendiri dan enam dari
tenda itu dengan tersendiri.
17 Dibuatlah lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi
satu tenda yang di ujung, dan dibuat lima puluh sosok di tepi satu
tenda pada rangkapan yang kedua.
18 Dibuat oranglah lima puluh kaitan tembaga untuk menyambung
tenda-tenda kemah itu, sehingga menjadi satu.
19 Juga dibuatlah untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang
diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.
20 Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang
berdiri tegak,
21 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta
lebarnya tiap-tiap papan.
22 Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain;
demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci.
23 Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada
sebelah selatan.
24 Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan
itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan
seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
25 Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada
sebelah utara, dua puluh papan
26 dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan
seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
27 Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat
oranglah enam papan.
28 Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang.
29 Kedua papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu
juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu
itu, demikianlah dibuat orang dengan kedua papan yang untuk kedua
sudutnya itu.
30 Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas;
dua-dua alas di bawah satu papan.
31 Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk
papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
32 lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari
Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci
yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
33 Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang
terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung.
34 Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari
emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan
kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas.
35 Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain
kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada
kerubnya, buatan ahli tenun.
36 Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan
disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi
dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu
tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal
benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah
ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima
alasnya itu adalah dari tembaga.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4679766-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar