(e-RH) Agustus 30 -- SELUMBAR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 30 Agustus 2013
Bacaan : Matius 7:1-5
Setahun: Ratapan 1-2
Nats: Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan
balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? (Matius 7:3, TB)

Judul:

SELUMBAR

Selumbar, atau dalam bahasa Yunaninya karfos, serumpun dengan kata
kerja karfo "menjadi kering". Kata benda ini berarti tampuk, tangkai
atau ranting kecil dan kering, serpihan jerami kecil, atau sehelai
rambut atau bulu, yang mungkin terbang dan masuk ke mata. Secara
kiasan kata itu dipakai Yesus untuk mengartikan kesalahan yang
kecil. Lawannya adalah balok, kiasan untuk kesalahan besar yang
mencolok.



Yesus mengecam kebiasaan mencela kesalahan orang lain sementara
mengabaikan kesalahan diri sendiri. Orang percaya perlu tunduk
kepada standar kebenaran Allah sebelum berusaha untuk meneliti dan
memengaruhi perilaku orang Kristen lain (ay. 3-5). Menghakimi dengan
cara yang tidak adil mencakup mengecam seseorang yang berbuat salah,
tanpa keinginan untuk melihat orang itu kembali kepada Allah dan
jalan-Nya. Kita mengecam tanpa menawarkan solusi.



Baik dilakukan secara sadar maupun tidak, tindakan menghakimi lumrah
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Orang dengan mudah melihat
kesalahan orang lain, bahkan kesalahan yang sangat kecil seperti
selumbar sekalipun. Sebaliknya, orang itu tidak menyadari kesalahan
besar atau balok di dalam dirinya. Firman Tuhan mendorong kita untuk
terlebih dahulu mengeluarkan balok tersebut. Artinya, menyadari
kesalahan kita dan meminta anugerah Tuhan agar mampu
meninggalkannya. Dengan demikian, kita diperlengkapi untuk menolong
orang lain mengatasi kesalahannya, mengeluarkan selumbar dari
matanya, dengan sikap yang lemah lembut, bukan menghakimi. --Wahyu
Barmanto

KETIKA KITA MENYADARI KELEMAHAN DIRI,
KITA TIDAK AKAN MENGHAKIMI KESALAHAN ORANG LAIN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/08/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/08/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+7:1-5

Matius 7:1-5

1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu
akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu.
3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan
balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku
mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di
dalam matamu.
5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka
engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu
dari mata saudaramu."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+1-2
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+1-2


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar