e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 20 Agustus 2013
Bacaan : Ester 6:1-14
Setahun: Yeremia 23-25
Nats: Jawab para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya
tidak dianugerahkan suatu apa pun." (Ester 6:3)
Judul:
TERIMAKASIH YANG TERTUNDA
Sebuah perusahaan di Medan ingin membantu lembaga-lembaga sosial.
Saya mengajak sebuah panti asuhan dan sebuah lembaga yang mendirikan
perpustakaan di desa untuk mengajukan proposal. Kedua proposal itu
dikabulkan. Pengelola panti asuhan menelepon saya untuk berterima
kasih. Tetapi, pihak perpustakaan tidak mengucapkan apa pun.
Padahal, perusahaan itu bersedia mendanai seluruh keperluan
pembukaan puluhan perpustakaan, mencakup buku baru, rak, dan biaya
peresmian.
Mordekhai, sepupu sekaligus pengasuh Ester (2:7), mengetahui rencana
pembunuhan raja Ahasyweros oleh dua sida-sida yang sakit hati. Ia
memberi tahu Ester, yang telah menjadi ratu, untuk menyampaikannya
kepada raja. Kasus itu diselidiki, dan terbukti benar. Kedua
sida-sida itu dihukum mati, namun Mordekhai tidak mendapatkan
penghargaan apa pun selama beberapa waktu.
Alkitab tidak mencatat reaksi Mordekhai. Ia tidak menuntut Ester
untuk mengingatkan raja atas jasanya. Lalu, saat orang Israel
terancam binasa di kerajaan itu, barulah jasa Mordekhai terbalas.
Rupanya kisah itu tercatat dalam arsip kerajaan. Ia mendapat
penghormatan yang tidak terduga, bahkan menjadi alat Tuhan untuk
keselamatan bangsanya.
Tidak semua perbuatan baik diganjar dengan penghargaan, bahkan
sekadar ucapan terima kasih dari manusia. Namun, kita tidak perlu
tawar hati jika mengalaminya. Mungkin suatu hari, Tuhan akan memakai
jasa Anda yang seolah terlupakan itu menjadi sebuah pertolongan yang
besar untuk Anda dan orang lain. --Hembang Tambun
SEKALIPUN TIDAK MENDAPATKAN UCAPAN TERIMA KASIH,
NILAI PERBUATAN BAIK ANDA TIDAK AKAN BERKURANG.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/08/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/08/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ester+6:1-14
Ester 6:1-14
1 Pada malam itu juga raja tidak dapat tidur. Maka bertitahlah
baginda membawa kitab pencatatan sejarah, lalu dibacakan di
hadapan raja.
2 Dan di situ didapati suatu catatan tentang Mordekhai, yang
pernah memberitahukan bahwa Bigtan dan Teresh, dua orang
sida-sida raja yang termasuk golongan penjaga pintu, telah
berikhtiar membunuh raja Ahasyweros.
3 Maka bertanyalah raja: "Kehormatan dan kebesaran apakah yang
dianugerahkan kepada Mordekhai oleh sebab perkara itu?" Jawab
para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Kepadanya tidak
dianugerahkan suatu apapun."
4 Maka bertanyalah raja: "Siapakah itu yang ada di pelataran?"
Pada waktu itu Haman baru datang di pelataran luar istana raja
untuk memberitahukan kepada baginda, bahwa ia hendak menyulakan
Mordekhai pada tiang yang sudah didirikannya untuk dia.
5 Lalu jawab para biduanda raja kepada baginda: "Itulah Haman, ia
berdiri di pelataran." Maka titah raja: "Suruhlah dia masuk."
6 Setelah Haman masuk, bertanyalah raja kepadanya: "Apakah yang
harus dilakukan kepada orang yang raja berkenan menghormatinya?"
Kata Haman dalam hatinya: "Kepada siapa lagi raja berkenan
menganugerahkan kehormatan lebih dari kepadaku?"
7 Oleh karena itu jawab Haman kepada raja: "Mengenai orang yang
raja berkenan menghormatinya,
8 hendaklah diambil pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh raja
sendiri, dan lagi kuda yang biasa dikendarai oleh raja sendiri
dan yang diberi mahkota kerajaan di kepalanya,
9 dan hendaklah diserahkan pakaian dan kuda itu ke tangan seorang
dari antara para pembesar raja, orang-orang bangsawan, lalu
hendaklah pakaian itu dikenakan kepada orang yang raja berkenan
menghormatinya, kemudian hendaklah ia diarak dengan mengendarai
kuda itu melalui lapangan kota sedang orang berseru-seru di
depannya: Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan
menghormatinya!"
10 Maka titah raja kepada Haman: "Segera ambillah pakaian dan kuda
itu, seperti yang kaukatakan itu, dan lakukanlah demikian kepada
Mordekhai, orang Yahudi, yang duduk di pintu gerbang istana.
Sepatah katapun janganlah kaulalaikan dari pada segala yang
kaukatakan itu."
11 Lalu Haman mengambil pakaian dan kuda itu, dan dikenakannya
pakaian itu kepada Mordekhai, kemudian diaraknya Mordekhai
melalui lapangan kota itu, sedang ia menyerukan di depannya:
"Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenan
menghormatinya."
12 Kemudian kembalilah Mordekhai ke pintu gerbang istana raja,
tetapi Haman bergesa-gesa pulang ke rumahnya dengan sedih
hatinya dan berselubung kepalanya.
13 Dan Haman menceritakan kepada Zeresh, isterinya, dan kepada
semua sahabatnya apa yang dialaminya. Maka kata para orang arif
bijaksana dan Zeresh, isterinya, kepadanya: "Jikalau Mordekhai,
yang di depannya engkau sudah mulai jatuh, adalah keturunan
Yahudi, maka engkau tidak akan sanggup melawan dia, malahan
engkau akan jatuh benar-benar di depannya."
14 Selagi mereka itu bercakap-cakap dengan dia, datanglah sida-sida
raja, lalu mengantarkan Haman dengan segera ke perjamuan yang
diadakan oleh Ester.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+23-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+23-25
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
(e-RH) Agustus 20 -- TERIMAKASIH YANG TERTUNDA
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar