e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 13 Juli 2013
Ayat SH: Keluaran 25:23-40
Judul: Ibadah
Apa tujuan membangun meja roti sajian dan kandil? Mengapa begitu
detail dimensi dan material yang dipakai untuk membangunnya? Roti
sajian yang diletakkan di hadapan Allah melambangkan kebutuhan
jasmani umat Tuhan. Kehadiran Tuhan di hadapan roti sajian
melengkapi makna ketergantungan hidup seseorang pada pemberian
Tuhan. Hal yang sama diajarkan oleh Tuhan Yesus ketika mengajarkan
para murid berdoa yang benar: "Berikanlah kami pada hari ini
makanan kami yang secukupnya" (Mat. 6:11).
Lalu, bagaimana dengan kandil? Jika meja roti sajian merepresentasikan
kebutuhan jasmani yang diberikan Tuhan kepada orang Israel, maka
"kandil" merepresentasikan kebutuhan rohani mereka di hadapan
Tuhan. Kemah suci, tabut perjanjian, serta tutup pendamaian
menyatakan kehadiran Allah dan takhta-Nya di tengah-tengah
umat-Nya. Sedangkan ketujuh lampu api yang menyala di depan takhta
itu mewakili ketujuh Roh Allah (Why. 4:5), yaitu kehadiran Roh
Allah beserta kemuliaan-Nya yang menerangi kehidupan umat. Ini
sesuai dengan apa yang terjadi di atas gunung Tuhan, yaitu ketika
'tampak kemuliaan Tuhan sebagai api yang menghanguskan di puncak
gunung Sinai pada pemandangan orang Israel' (Kel. 24:17). Allah
hadir dalam kebutuhan manusia untuk menerangi kegelapan hati.
Bacaan kita ditutup dengan pernyataan Allah yang telah memberi contoh
kepada Musa untuk semua yang akan dibuatnya (40). Maksudnya jelas,
pembangunan Kemah Suci dan perabotannya harus dapat
merepresentasikan keberadaan Allah di takhta-Nya di surga. Allah
hadir dengan segala kemuliaan-Nya di tengah-tengah umat-Nya, sama
seperti Dia ada di surga. Maka segala ibadah, termasuk segala
permohonan akan pemenuhan kebutuhan hidup, dipusatkan kepada Dia.
Umat dipanggil untuk hidup berpusat kepada-Nya. Hanya saat kita
memberlakukan hal itu, kemuliaan Allah semakin nyata dan kesaksian
akan kemuliaan Allah terpancar dalam hidup kita. Apakah ibadah
kita kepada-Nya telah senyata ibadah Israel di Kemah Suci-Nya?
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/07/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/07/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+25:23-40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+25:23-40
Keluaran 25:23-40
23 "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta
panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
24 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai
emas sekelilingnya.
25 Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak
tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur
pinggirnya itu.
26 Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan
kaupasanglah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat
kakinya.
27 Gelang itu haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat
memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.
28 Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan
menyalutnya dengan emas, dan dengan itulah meja harus diangkut.
29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan
pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau
membuat semuanya itu dari emas murni.
30 Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu
di hadapan-Ku."
31 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan
harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya;
kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras
dengan kandil itu.
32 Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari
sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
33 Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu--dengan
tombol dan kembangnya--dan tiga kelopak yang serupa pada cabang
yang lain--dengan tombol dan kembangnya--;demikianlah juga kaubuat
keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
34 Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga
badam--dengan tombolnya dan kembangnya.
35 Juga harus ada satu tombol di bawah sepasang cabang yang pertama,
yang timbul dari kandil itu, dan satu tombol di bawah yang kedua,
dan satu tombol di bawah yang ketiga; demikianlah juga kaubuat
keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
36 Tombol dan cabang itu harus timbul dari kandil itu, dan semuanya
itu haruslah dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni.
37 Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu
haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di
depannya.
38 Sepitnya dan penadahnya haruslah dari emas murni.
39 Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil itu dengan
segala perkakasnya itu.
40 Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh
yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4661294-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 13 Juli -- Keluaran 25:23-40 - Ibadah
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar