e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Santapan Harian
        Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 20 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 15:22-27
Judul: Bersungut-sungut vs. belajar taat
Mengeluh itu sebenarnya manusiawi. Keluhan biasanya ditujukan kepada
     pihak yang dianggap lebih berkuasa. Keluhan bisa saja wajar dan
     punya dasar, tetapi bisa juga sebaliknya. Misalnya, ketika kita
     butuh sesuatu, tetapi pihak yang menurut kita mestinya menyediakan
     kebutuhan itu, gagal melakukannya.
Bangsa Israel merasa Allah gagal menyediakan air minum yang layak di
     dalam perjalanan mereka (22-23). Karenanya, mereka
     "bersungut-sungut". Keluhan mereka kepada Musa dijawab dengan
     sebuah tindakan luar biasa dari Allah (25) yang menggarisbawahi
     satu hal penting: Allah terus menyertai mereka, termasuk
     mencukupkan kebutuhan air minum mereka. Ketika kekurangan air,
     mereka menemui mata air berlimpah (27). Ketika air yang mereka
     temui pahit, Allah membuatnya menjadi manis. Atas dasar karya
     anugerah Allah ini, Allah "mencoba" mereka (25b): Allah tidak
     dengan sewenang-wenang meneropong ke masa depan melalui
     kemahatahuan-Nya untuk mencari tahu apakah mereka akan taat atau
     tidak; Ia justru memberi kesempatan kepada bangsa Israel untuk
     menunjukkan secara konkret siapa sebenarnya diri mereka, apakah
     mereka "sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan" ketika
     berhadapan dengan kesulitan, atau malah sebaliknya. Jika mereka
     memilih taat, mereka akan menerima jaminan penyertaan dari Dia
     "yang menyembuhkan" (26).
Sebagai orang yang telah mengecap karya keselamatan Kristus, nas ini
     tak mengajar kita untuk bersikap seperti bangsa Israel yang
     menagih-nagih manifestasi penyertaan Allah. Sebaliknya, kita
     dipanggil untuk taat, yang didefinisikan melalui kepekaan
     pendengaran, memahami perintah, serta kesiapan untuk melakukannya
     (27). Inilah yang dikehendaki Allah dalam hidup kita, sebagai
     respons atas karya keselamatan-Nya. Apa yang Anda lakukan, yaitu
     membaca dan merenungkan firman-Nya, merupakan bagian ketaatan.
     Namun tidak berhenti pada saat teduh. Ketaatan mesti mewujud pada
     kehidupan; firman yang kita renungkan mesti menjelma ke dalam
     perbuatan dan perkataan kita. Inilah arti ketaatan yang
     sesungguhnya.
e-SH versi web:          http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
         http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+15:22-27
Mobile:               http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+15:22-27
     Keluaran 15:22-27
22  Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu
     mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka
     berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
23  Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air
     yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai
     orang tempat itu Mara.
24  Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:
     "Apakah yang akan kami minum?"
25  Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya
     sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air
     itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan
     dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba
     mereka,
26  firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN,
     Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang
     telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
     ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit
     manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku
     Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
27  Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata
     air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana
     di tepi air itu.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
   Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4643668-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 20 Juni -- Keluaran 15:22-27 - Bersungut-sungut vs. belajar taat
      Labels: 
0 komentar:
Posting Komentar