e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 30 Mei 2013
Ayat SH: Keluaran 4:18-31
Judul: Dituntut untuk taat
Tugas utama seorang hamba Tuhan adalah menaati perintah Tuhan. Tak
heran jika di tengah kisah persiapan Musa untuk pergi ke Mesir,
perjumpaan Musa dan Harun, serta pertemuan mereka dengan tua-tua
di Mesir, kita diberikan suatu kisah yang menarik tentang murka
Allah terhadap Musa karena ketidaktaatannya (24-26).
Dalam ayat 24-26, sesungguhnya naskah aslinya tidak memakai kata Musa,
kecuali dalam ayat 25. Jadi ayat 24 menyatakan bahwa Tuhan bertemu
dengan "dia" (tidak disebutkan "Musa" seperti terjemahan dalam
LAI) dan berikhtiar membunuhnya. Begitu pula, ayat 26 seharusnya
adalah "Lalu Tuhan membiarkan 'dia'" [bukan 'Musa']. Jadi kurang
jelas sebenarnya apakah Tuhan bermaksud membunuh Musa atau anak
Musa yang belum disunat. Entahkah "dia" merujuk kepada Musa atau
anaknya, kisah itu jelas menunjukkan bahwa murka Allah reda
setelah Zipora menyunat anak itu.
Kita tidak tahu mengapa Musa tidak menyunat anak itu. Ini seharusnya
merupakan anak kedua Musa (di ayat 20 dikatakan bahwa Musa membawa
"anak-anaknya lelaki, " berarti lebih dari satu anak lelaki), yang
mungkin belum lama dilahirkan sehingga belum disunat. Allah memang
sudah memerintahkan Abraham untuk menyunat setiap anak laki-laki
keturunan Abraham pada hari ke delapan (Kej. 17:12) dan sunat
merupakan "tanda perjanjian" antara Allah dengan Abraham dan
keturunannya. Karena Musa akan menjadi pemimpin umat Tuhan, maka
dia harus menaati perintah Tuhan. Maka Allah menunjukkan murka
yang begitu hebat karena pelanggaran sunat itu.
Pemimpin umat memang dituntut untuk taat kepada Allah. Jika pemimpin
tidak taat, bagaimana mungkin dia mengarahkan umat untuk taat?
Jika kita menjadi pemimpin rohani, dalam keluarga atau dalam
pelayanan, milikilah hati yang taat jika kita mau dipakai untuk
melayani Tuhan dengan efektif. Jika kita berada di bawah pimpinan,
doakanlah orang yang memimpin kita -baik orang tua maupun pendeta
atau majelis di gereja- agar mereka terlebih dahulu taat kepada
Allah.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/05/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/05/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+4:18-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+4:18-31
Keluaran 4:18-31
18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya:
"Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada
di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata
kepada Musa: "Pergilah dengan selamat."
19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke
Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu
menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir;
dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.
21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke
Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke
dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan
mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu
pergi.
22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN:
Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi,
supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak
membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang
sulung."
24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu
dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan
anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil
berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu
itu, karena mengingat sunat itu.
27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun
menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah,
lalu menciumnya.
28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang
disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda
mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua
tua-tua Israel.
30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada
Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa
TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat
kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4626527-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 30 Mei -- Keluaran 4:18-31 - Dituntut untuk taat
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar