e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 24 Mei 2013
Ayat SH: Keluaran 2:1-10
Judul: Peranan orang tua dalam rencana Allah
Orang tua adalah figur penting dalam keluarga, juga dalam rencana
Allah bagi umat. Ini kita lihat dalam hidup Musa.
Ketika rencananya gagal, Firaun memerintahkan untuk membunuh bayi
laki-laki Israel dengan membuang mereka ke sungai Nil. Pada waktu
itulah Musa lahir. Ibu Musa melihat anak itu baik dan sehat.
Namun, Stefanus memberikan gambaran bahwa Musa itu elok di mata
Allah (Kis. 7:20). Jelas ibu Musa tidak dapat menyerahkan anaknya
kepada tentara Mesir. Lalu ia menyembunyikan Musa selama tiga
bulan (2). Tampaknya masa itu dipakai si ibu untuk memikirkan cara
menyelamatkan bayinya. Karena sesudah masa tiga bulan ia
meletakkan bayinya dalam peti dan menghanyutkannya di sungai Nil.
Tentu bukan kebetulan jika si bayi hanyut dengan melewati tempat
puteri Firaun mandi. Bukan kebetulan pula jika sang putri
memutuskan untuk memelihara bayi itu, meski ia memperkirakan bayi
itu adalah bayi orang Israel. Tidak tersirat kekhawatiran mengenai
perintah sang raja menyangkut bayi orang Israel.
Kakak Musa yang mengikuti "perjalanan" bayi Musa di sungai, langsung
mendatangi putri Firaun dan menawarkan diri untuk mencarikan inang
penyusu. Menurut Anda sebijak itukah kakak si bayi? Tentu ibu
mereka pegang peranan dalam hal ini. Si ibu tidak mau kehilangan
anak laki-lakinya sehingga ia mempersiapkan kakak si bayi untuk
memantau si adik dan kemudian berbicara seperti itu kepada sang
putri. Suatu strategi yang cemerlang!
Dari rangkaian peristiwa ini, kita melihat Allah yang memakai si ibu
untuk menyelamatkan bayinya, bukan hanya demi hidup si bayi
melainkan bagi kepentingan besar di masa mendatang. Dan Allah
memberikan kehormatan kepada orang tua Musa untuk mempersiapkan
anaknya dalam menggenapi rencana Allah. Sejalan dengan itu, tentu
ada tanggung jawab besar dalam mendidik anak untuk memahami
rencana Tuhan bagi diri mereka. Maka orang tua harus melihat
pentingnya peran yang diberikan Tuhan kepada mereka. Peran itu
harus dijalankan dengan serius, peka terhadap tuntunan Tuhan,
serta dengan mengandalkan kekuatan yang dari Tuhan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/05/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/05/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+2:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+2:1-10
Keluaran 2:1-10
1 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang
perempuan Lewi;
2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga
bulan lamanya.
3 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu
diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan
ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di
tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil;
4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat,
apakah yang akan terjadi dengan dia.
5 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang
dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu
terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka
disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.
6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu
menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata:
"Tentulah ini bayi orang Ibrani."
7 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: "Akan
kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan
Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"
8 Sahut puteri Firaun kepadanya: "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu
memanggil ibu bayi itu.
9 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini
dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu."
Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun,
yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab
katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4622769-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 24 Mei -- Keluaran 2:1-10 - Peranan orang tua dalam rencana Allah
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar