(e-RH) 13 November -- ROMA 12:9-21 - JANGAN BERMALAS-MALASAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 November 2025
Bacaan : ROMA 12:9-21
Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Nats: Janganlah kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)

Renungan:

JANGAN BERMALAS-MALASAN

Pernahkah kita merasa sulit untuk bangkit dari tempat tidur dan memulai hari? Atau merasa enggan melakukan tanggung jawab rohani seperti membaca Alkitab, berdoa, atau melayani? Dalam kehidupan sehari-hari, rasa malas sering kali datang tanpa diundang. Ia tampak nyaman di awal, tetapi pada akhirnya membawa kerugian. Kemalasan bukan saja ada dalam kehidupan jasmani kita, tetapi bisa menjangkiti kehidupan rohani juga. Kemalasan secara rohani yang dibiarkan bisa berdampak dalam relasi kita dengan Tuhan menjadi dingin, mandeknya pertumbuhan rohani dan kehilangan gairah dalam melayani.

Setelah menuliskan tentang pengajaran yang solid kepada jemaat di kota Roma dalam suratnya, maka mulai pasal 12 ini Paulus sedang mengajak mereka untuk mengerjakan apa yang mereka pahami dalam tindakan nyata di kehidupan mereka. Kemalasan bukan hanya soal fisik, tetapi juga bisa menyerang jiwa kita. Banyak orang percaya yang semangatnya padam, hidup rohaninya suam-suam kuku, dan pelayanannya mulai kehilangan gairah. Padahal, Tuhan memanggil kita untuk hidup giat, penuh semangat, dan setia dalam pelayanan. Rasul Paulus menulis dalam Roma 12:11, "Janganlah kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." Ayat ini menjadi teguran sekaligus dorongan agar kita bangkit dari kemalasan, dan kembali hidup dengan semangat yang menyala untuk Tuhan.

Hidup orang percaya tidak boleh dijalani dengan malas atau setengah hati. Hari ini, mari periksa hati kita, apakah kita sedang kendor? Apakah roh kita masih menyala dalam kasih Tuhan? Jangan biarkan kemalasan merampas panggilan kita. Bangkit, semangat, dan layanilah Tuhan dengan sukacita! --DSK/www.renunganharian.net
   
KEKRISTENAN YANG MALAS ADALAH KEKRISTENAN YANG MEMBOSANKAN. TIDAK ADA API, TIDAK ADA GAIRAH, HANYA RITUAL KOSONG.-A.W. TOZER

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+12:9-21

ROMA 12:9-21

 9  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
10  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
13  Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
14  Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
15  Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
17  Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
18  Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20  Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
21  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 13 November -- Ulangan 4:30-40 - Dialah Allah di dalam Hidupku

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 13 November 2025
Ayat SH: Ulangan 4:30-40

Judul: Dialah Allah di dalam Hidupku

Musa mengingatkan umat Israel untuk tetap setia kepada TUHAN dan melakukan semua hukum TUHAN. Jika Israel meninggalkan TUHAN dan menyembah berhala, mereka pasti akan tercerai-berai, bahkan binasa, tidak akan lanjut umurnya dan punah (lih. Ul. 4:26-27). Ketika penghukuman itu dinyatakan, mereka akan menyesal dan kembali kepada TUHAN. TUHAN berjanji akan menerima mereka kembali (30).

Mengapa TUHAN tetap mau menerima kembali Israel yang bertobat, padahal mereka sudah tidak setia kepada-Nya? Bagian firman ini menjelaskan kepada kita kesetiaan dan karakter Allah yang luar biasa. Ayat 31 mengatakan bahwa Allah kita penyayang dan setia sehingga Ia tidak akan meninggalkan dan memusnahkan umat-Nya. Allah itu setia, Ia tidak akan melupakan janji-Nya.

Allah bersedia memilih Israel di tengah segala kelemahannya dan terus memberkati serta melindungi Israel dengan kuasa-Nya yang ajaib (34, 37). Ia berkenan menyatakan diri dan berbicara kepada manusia yang berdosa (33, 36). Allah mengasihi Israel sehingga mau menyediakan yang terbaik bagi umat pilihan-Nya (38).

Pemaparan tentang karakter Allah dan segala karya-Nya bagi umat-Nya menjadi sebuah pengingat bagi Israel dan juga kita hari ini bahwa Dialah satu satunya Allah yang benar dan tidak ada yang lain, selain Dia (35, 38). Oleh sebab itu, sudah sepantasnya umat Tuhan hanya menyembah Dia dan hidup berpegang pada ketetapan dan perintah-Nya. Lebih daripada itu, hidup setia kepada Tuhan adalah demi kebaikan umat Tuhan itu sendiri (40).

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang hidup, setia akan janji Nya, penyayang, dan rindu untuk terus berbicara kepada kita. Dialah satu-satunya Allah dan tidak ada yang lain, kecuali Dia. Dialah satu-satunya Allah yang layak menerima hormat dan penyembahan kita. Dengan kita hidup menaati firman-Nya dan melakukan kehendak-Nya, kita menyatakan kasih dan penyembahan kita kepada-Nya. Biarlah Dia menjadi satu satunya Allah yang bertakhta di dalam hidup kita hingga kita masuk dalam kekekalan. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+4:30-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+4:30-40

Ulangan 4:30-40

30  Apabila engkau dalam keadaan terdesak dan segala hal ini menimpa engkau di kemudian hari, maka engkau akan kembali kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya.
31  Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
32  Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.
33  Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?
34  Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?
35  Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.
36  Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api.
37  Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,
38  untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.
39  Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
40  Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 12 November -- 1 RAJA-RAJA 1:1-27 - TIDAK PERNAH MENEGUR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 12 November 2025
Bacaan : 1 RAJA-RAJA 1:1-27
Setahun: Yohanes 19-21
Nats: Ayahnya sama sekali tidak pernah menegur dia dengan berkata, "Mengapa engkau berbuat begitu?" Lagi pula, Adonia sangat gagah perawakannya dan dialah anak pertama sesudah Absalom. (1 Raja-raja 1:6)

Renungan:

TIDAK PERNAH MENEGUR

Seorang kerabat sangat memanjakan anak laki-laki tunggalnya. Ia membiarkan dan sama sekali tidak pernah menegur maupun melarang anaknya melakukan apa saja yang diinginkannya. Anaknya bertumbuh menjadi anak yang boros, tidak mau belajar dan melanjutkan sekolah, hanya ingin bermain dan bersenang-senang. Sangat disayangkan, dalam usia produktif anaknya meninggal karena sakit akibat hidup tidak tertib dan sembarangan.

Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata, "Aku hendak menjadi raja." Ia menyiapkan bagi dirinya kereta-kereta dan tentara berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya; sedang Raja Daud sendiri tidak mengetahuinya. Padahal Raja Daud telah bersumpah kepada Batsyeba bahwa anak Batsyeba yang bernama Salomo yang akan menjadi raja sesudah Daud dan dialah yang akan duduk di atas takhta raja. Selama hidup Adonia, ayahnya sama sekali tidak pernah menegur dia dengan berkata, "Mengapa engkau berbuat begitu?"

Pasti tidak ada orang tua yang mengharapkan anaknya bertumbuh menjadi anak yang memberontak dan membangkang. Karena itu, didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu (Ams. 22:6) dan nasihatilah orang-orang muda, supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikan diri kita sendiri sebagai teladan dalam berbuat baik dan bersikap jujur serta bersungguh-sungguh dalam pengajaran kita (Tit. 2:6-7). --IN/www.renunganharian.net
   
ORANG TUA HARUS BERANI MENEGUR ANAK BILA BERBUAT HAL-HAL YANG TIDAK SESUAI KEHENDAK TUHAN AGAR ANAK TIDAK TUMBUH MENJADI PEMBANGKANG.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+RAJA-RAJA+1:1-27

1 RAJA-RAJA 1:1-27

 1  Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.
 2  Lalu para pegawainya berkata kepadanya: "Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi panas."
 3  Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis yang cantik, dan didapatlah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja.
 4  Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.
 5  Lalu Adonia, anak Hagit, meninggikan diri dengan berkata: "Aku ini mau menjadi raja." Ia melengkapi dirinya dengan kereta-kereta dan orang-orang berkuda serta lima puluh orang yang berlari di depannya.
 6  Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: "Mengapa engkau berbuat begitu?" Iapun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.
 7  Maka berundinglah ia dengan Yoab, anak Zeruya dan dengan imam Abyatar dan mereka menjadi pengikut dan pembantu Adonia.
 8  Tetapi imam Zadok dan Benaya bin Yoyada dan nabi Natan dan Simei dan Rei dan para pahlawan Daud tidak memihak kepada Adonia.
 9  Sesudah itu Adonia mempersembahkan domba, lembu dan ternak gemukan sebagai korban dekat batu Zohelet yang ada di samping En-Rogel, lalu mengundang semua saudaranya, anak-anak raja, dan semua orang Yehuda, pegawai-pegawai raja;
10  tetapi nabi Natan dan Benaya dan para pahlawan dan Salomo, adiknya, tidak diundangnya.
11  Lalu berkatalah Natan kepada Batsyeba, ibu Salomo: "Tidakkah engkau mendengar, bahwa Adonia anak Hagit, telah menjadi raja, sedang tuan kita Daud tidak mengetahuinya?
12  Karena itu, baiklah kuberi nasihat kepadamu, supaya engkau dapat menyelamatkan nyawamu dan nyawa anakmu Salomo.
13  Pergilah masuk menghadap raja Daud dan katakan kepadanya: Bukankah tuanku sendiri, ya rajaku, telah bersumpah kepada hambamu ini: Anakmu Salomo, akan menjadi raja sesudah aku dan dialah yang akan duduk di atas takhtaku? Mengapakah sekarang Adonia menjadi raja?
14  Dan selagi engkau berbicara di sana dengan raja, akupun akan masuk pula dan menyokong perkataanmu itu."
15  Jadi masuklah Batsyeba menghadap raja ke dalam kamarnya. Waktu itu raja sudah sangat tua dan Abisag, gadis Sunem itu, melayani raja.
16  Lalu Batsyeba berlutut dan sujud menyembah kepada raja. Raja bertanya: "Ada yang kauingini?"
17  Lalu perempuan itu berkata kepadanya: "Tuanku sendiri telah bersumpah demi TUHAN, Allahmu, kepada hambamu ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di atas takhtaku.
18  Tetapi sekarang, lihatlah, Adonia telah menjadi raja, sedang tuanku raja sendiri tidak mengetahuinya.
19  Ia telah menyembelih banyak lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua anak raja dan imam Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak diundangnya.
20  Dan kepadamulah, ya tuanku raja, tertuju mata seluruh orang Israel, supaya engkau memberitahukan kepada mereka siapa yang akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah tuanku.
21  Nanti aku ini dan anakku Salomo dituduh bersalah segera sesudah tuanku raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya."
22  Selagi Batsyeba berbicara dengan raja, datanglah nabi Natan.
23  Diberitahukan kepada raja: "Itu ada nabi Natan." Masuklah ia menghadap raja, lalu sujud menyembah kepada raja dengan mukanya sampai ke tanah.
24  Natan berkata: "Ya tuanku raja, tuanku sendirilah rupa-rupanya yang telah berkata: Adonia akan menjadi raja sesudah aku dan ia akan duduk di atas takhtaku!
25  Sebab pada hari ini ia telah menyembelih banyak lembu, ternak gemukan dan domba; ia mengundang semua anak raja, para panglima dan imam Abyatar, dan sesungguhnya mereka sedang makan minum di depannya sambil berseru: Hidup raja Adonia!
26  Tetapi hambamu ini, dan imam Zadok dan Benaya bin Yoyada dan hambamu Salomo tidak diundangnya.
27  Jika hal ini terjadi dari pihak tuanku raja, maka engkau tidak memberitahu hamba-hambamu ini, siapa yang akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah tuanku."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+19-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+19-21

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 12 November -- Ulangan 4:21-29 - Kekudusan Hidup

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 12 November 2025
Ayat SH: Ulangan 4:21-29

Judul: Kekudusan Hidup

Bangsa Israel bukanlah bangsa yang taat dan baik, tetapi TUHAN memilih mereka menjadi milik-Nya. TUHAN mengasihi Israel dan membawa mereka keluar dari perbudakan (20). TUHAN menuntun Israel sampai akhirnya memperoleh tanah pusaka. Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi Musa.

Kitab Bilangan 20:2-13 menjelaskan bahwa ketika Israel bersungut-sungut meminta air, TUHAN meminta Musa untuk berkata kepada bukit batu agar bukit batu itu mengeluarkan air. Namun, Musa tidak melakukannya, melainkan memukulnya sebanyak dua kali. Pada ayat yang ke-12, TUHAN menegur Musa dan mengatakan bahwa Musa telah melanggar kekudusan TUHAN. Karena itu, dalam perikop hari ini, kita baca, Musa mengingatkan Israel agar tidak melupakan perjanjian mereka dengan TUHAN, tetap berpaut pada TUHAN dan tidak beralih ke ilah asing (23). Sebab, Allah Israel adalah Allah yang kudus, kekudusannya seperti api yang menghanguskan (24).

Musa tegas mengatakan jika Israel melanggar perjanjian dan menyimpang dari TUHAN, sudah bisa dipastikan hidup mereka akan penuh penderitaan. TUHAN akan menghukum dan meninggalkan mereka sampai mereka habis dan terserak ke negeri asing (26-27). Mereka tidak akan bertahan hidup. TUHAN akan memurnikan bangsa Israel sampai mereka kembali kepada Dia sebab TUHAN, Allah Israel itu kudus, Ia tidak bisa dipermainkan dan tidak mau diduakan.

Allah kita adalah Allah yang kudus dan membenci dosa. Allah kita penuh kasih, namun Ia tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan (bdk. Gal. 6:7). Kita tidak bisa berpura-pura menjadi Kristen yang taat, tetapi berkubang dalam dosa. Tanpa menjaga kekudusan hidup, kita tidak dapat diam bersama sama dengan Allah. Melalui firman Tuhan hari ini, mari kita kembali mengevaluasi hidup kita. Apakah selama ini kita telah menjaga kekudusan hidup kita? Atau sebaliknya, kita memilih untuk terus hidup dalam dosa? Sebagaimana Ia adalah Allah yang kudus, Ia pun meminta kita untuk hidup kudus (bdk. 1Ptr.1:16). Tinggalkan dosa yang masih kita simpan dan teruslah menjaga kekudusan di hadapan-Nya! [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+4:21-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+4:21-29

Ulangan 4:21-29

21  Tetapi TUHAN menjadi murka terhadap aku oleh karena kamu, dan Ia bersumpah, bahwa aku tidak akan menyeberangi sungai Yordan dan tidak akan masuk ke dalam negeri yang baik, yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
22  Sebab aku akan mati di negeri ini dan tidak akan menyeberangi sungai Yordan, tetapi kamu akan menyeberanginya dan menduduki negeri yang baik itu.
23  Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.
24  Sebab TUHAN, Allahmu, adalah api yang menghanguskan, Allah yang cemburu.
25  Apabila kamu beranak cucu dan kamu telah tua di negeri itu lalu kamu berlaku busuk dengan membuat patung yang menyerupai apapun juga, dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya,
26  maka aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu habis binasa dengan segera dari negeri ke mana kamu menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya; tidak akan lanjut umurmu di sana, tetapi pastilah kamu punah.
27  TUHAN akan menyerakkan kamu di antara bangsa-bangsa dan hanya dengan jumlah yang sedikit kamu akan tinggal di antara bangsa-bangsa, ke mana TUHAN akan menyingkirkan kamu.
28  Maka di sana kamu akan beribadah kepada allah, buatan tangan manusia, dari kayu dan batu, yang tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar, tidak dapat makan dan tidak dapat mencium.
29  Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 11 November -- BILANGAN 21:21-30 - SALAH PERHITUNGAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 11 November 2025
Bacaan : BILANGAN 21:21-30
Setahun: Yohanes 16-18
Nats: Tetapi, Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melewati daerahnya. Bahkan, ia menghimpun seluruh tentaranya dan keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel. Sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel. (Bilangan 21:23)

Renungan:

SALAH PERHITUNGAN

Dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan, bangsa Israel hendak melintasi negeri orang Amori. Mereka mengirim utusan menemui sang raja, memohon izin untuk melintasi negerinya, bahkan berjanji tidak akan melakukan tindakan apa pun yang merugikan negeri itu. Namun, sang raja menolak. Ia bahkan menghimpun tentaranya dan memerangi bangsa Israel ke padang gurun. Ia mengira dirinya begitu kuat. Namun, yang terjadi ialah sebaliknya. Bangsa Israel mengalahkan mereka, serta merebut lalu menduduki negerinya. Sang raja dan rakyatnya pun binasa.

Setiap tindakan merupakan hasil dari sebuah keputusan. Adakalanya kita memutuskan sesuatu secara matang dan penuh pertimbangan, tetapi adakalanya kita melakukannya secara ceroboh atau serampangan. Memang, kita tidak selalu memiliki cukup banyak waktu untuk mempertimbangkan sesuatu, sebab kadang-kadang, keputusan harus diambil sesegera mungkin. Namun, kadang kita memutuskan sesuatu dengan sangat percaya diri, mengira diri kita mampu membereskannya, tetapi hasilnya bisa saja di luar dugaan.

Idealnya, kita senantiasa bertindak dengan hati-hati. Tidak asal melangkah. Namun, dengan memikirkan risiko yang mungkin terjadi. Baik buruk yang ditimbulkannya harus menjadi pertimbangan kita. Namun, ini bukan jadi alasan untuk bergerak lamban, atau tidak siap menanggung risiko. Melainkan kita harus belajar tanggap, berpikir cerdas, dan tentunya, mengandalkan hikmat dan tuntunan Allah. Itulah kunci yang setiap saat harus kita pegang. Prinsip inilah yang dapat mencegah kita agar tidak salah perhitungan dalam mengerjakan sesuatu. --HT/www.renunganharian.net
   
MEMPERTIMBANGKAN SESUATU DENGAN MATANG DAN HATI-HATI DAPAT MENGHINDARKAN KITA DARI BERBAGAI TINDAKAN YANG MEMBUAT RUGI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?BILANGAN+21:21-30

BILANGAN 21:21-30

21  Kemudian orang Israel mengirim utusan kepada Sihon, raja orang Amori, dengan pesan:
22  "Izinkanlah kami melalui negerimu; kami tidak akan menyimpang masuk ke ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu, kami tidak akan minum air sumurmu, di jalan besar saja kami akan berjalan, sampai kami melalui batas daerahmu."
23  Tetapi Sihon tidak mengizinkan orang Israel berjalan melalui daerahnya, bahkan ia mengumpulkan seluruh laskarnya, lalu keluar ke padang gurun menghadapi orang Israel, dan sesampainya di Yahas berperanglah ia melawan orang Israel.
24  Tetapi orang Israel mengalahkan dia dengan mata pedang dan menduduki negerinya dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok, sampai kepada bani Amon, sebab batas daerah bani Amon itu kuat.
25  Dan orang Israel merebut segala kota itu, lalu menetaplah mereka di segala kota orang Amori, di Hesybon dan segala anak kotanya.
26  Sebab Hesybon ialah kota kediaman Sihon, raja orang Amori; raja ini tadinya berperang melawan raja Moab yang lalu, dan merebut dari tangannya seluruh negerinya sampai ke sungai Arnon.
27  Itulah sebabnya penyair-penyair berkata: "Datanglah ke Hesybon, baiklah dibangun dan baiklah diperkuat kota kediaman Sihon itu!
28  Sebab api keluar dari Hesybon, nyala dari kota kediaman Sihon, yang memakan habis Ar-Moab, yang berkuasa atas bukit-bukit di sepanjang sungai Arnon.
29  Celakalah engkau, ya Moab; binasa engkau, ya bangsa Kamos! Ia membuat anak-anaknya lelaki menjadi orang-orang pelarian, dan anak-anaknya perempuan menjadi tawanan kepada Sihon, raja orang Amori.
30  Kita telah menembaki mereka, Hesybon binasa sampai ke Dibon, dan kita menanduskannya sampai ke Nofah, yang terbentang sampai ke Medeba."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+16-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+16-18

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 11 November -- Ulangan 4:1-20 - Aturan Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 11 November 2025
Ayat SH: Ulangan 4:1-20

Judul: Aturan Tuhan

Bagian ini memberi tahu kita tentang peraturan yang Allah berikan kepada Israel untuk tidak ikut menyembah ilah asing dari bangsa lain. Melalui peraturan yang Allah berikan, ia ingin mengingatkan Israel bahwa mereka berbeda dari bangsa lain. Mereka adalah umat pilihan TUHAN sehingga mereka pun harus hidup sesuai dengan status mereka sebagai umat TUHAN. Sesungguhnya, aturan TUHAN menolong Israel memiliki hidup (1). Ketika Israel mau dengan setia melakukan aturan TUHAN, mereka juga akan menjadi bangsa yang bijak dan berakal budi (6).

Musa mengingatkan Israel untuk melakukan setiap peraturan yang Allah berikan tanpa menambah dan menguranginya (2) demi kebaikan mereka sendiri. Musa juga mengingatkan Israel untuk mengingat perbuatan TUHAN yang telah memelihara hidup mereka. Hanya Allah Israel, Allah yang hidup, berkuasa dan berdaulat. Hanya Allah Israel yang begitu dekat dan adil (4, 7) sehingga memberikan peraturan dengan detail dan adil agar hidup umat-Nya terpelihara dengan baik.

Aturan yang Tuhan berikan bukan bertujuan menambah beban kita, apalagi penderitaan. Sebaliknya, aturan yang Tuhan berikan adalah untuk menolong kita memiliki hidup yang sejati. Peraturan yang Tuhan berikan menolong umat-Nya menjadi bijak dan berakal budi. Namun, di atas semua peraturan yang ada, Tuhan mau mengajar kita untuk percaya dan taat kepada Nya dengan melakukan semua perintah-Nya.

Bagaimana kita menilai peraturan Tuhan selama ini? Mengeluh, merasa direpotkan, atau bersyukur karena aturan itu menjauhkan kita dari dosa dan menjaga hidup kita? Apakah kita adalah orang yang mudah untuk tunduk dan taat kepada aturan Tuhan atau lebih suka hidup dengan aturan kita sendiri? Sebagai manusia berdosa, memang tidak mudah untuk tunduk pada peraturan Nya. Hanya anugerah Tuhan yang dapat menolong kita untuk hidup taat. Karena itu, mari kita terus memohon anugerah Nya supaya kita dimampukan untuk memiliki perspektif yang benar tentang aturan Tuhan dan dimampukan untuk setia melakukannya. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+4:1-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+4:1-20

Ulangan 4:1-20

 1  "Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.
 2  Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
 3  Matamu sendiri telah melihat apa yang diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN, Allahmu, telah memunahkan dari tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti Baal-Peor,
 4  sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.
 5  Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.
 6  Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
 7  Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?
 8  Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?
 9  Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,
10  yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka.
11  Lalu kamu mendekat dan berdiri di kaki gunung itu, sedang gunung itu menyala sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan.
12  Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara.
13  Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu.
14  Dan pada waktu itu aku diperintahkan TUHAN untuk mengajarkan kepadamu ketetapan dan peraturan, supaya kamu melakukannya di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya.
15  Hati-hatilah sekali--sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api--
16  supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apapun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan;
17  yang berbentuk binatang yang di bumi, atau berbentuk burung bersayap yang terbang di udara,
18  atau berbentuk binatang yang merayap di muka bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi;
19  dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,
20  sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 10 November -- ROMA 12:9-21 - MENGALAHKAN KEJAHATAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 10 November 2025
Bacaan : ROMA 12:9-21
Setahun: Yohanes 13-15
Nats: Janganlah dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan! (Roma 12:21)

Renungan:

MENGALAHKAN KEJAHATAN

Natur dosa membuat sebagian orang cenderung merespons kejahatan dengan kejahatan. Bahkan, ada yang memilih membalas kejahatan dengan tindakan yang lebih jahat lagi. Bermula dari sebuah ejekan saja cukup untuk memantik rasa tidak terima, yang kemudian berkembang menjadi sakit hati dan dendam, hingga akhirnya tega menghilangkan nyawa.

Kadang, orang berdalih bahwa mereka membalas kejahatan guna memberi pelajaran supaya pelaku kejahatan tahu rasanya diperlakukan jahat. Namun, alih-alih menuai hasil yang baik, membalas kejahatan dengan kejahatan seperti memberi umpan balik. Mereka menjadi lebih giat dalam berlaku jahat.

Ya, kejahatan sering bergantung pada reaksi negatif untuk memperoleh kekuatannya. Sebaliknya, kebaikan membuat kejahatan kehilangan kekuatannya. Ketika kejahatan direspons dengan kasih, mereka akan menjadi lemah. Kebaikan mampu mengalahkan kejahatan karena kebaikan sanggup menyentuh hati, memulihkan hubungan, dan membawa kedamaian. Merespons kejahatan dengan kebaikan juga dapat memutus siklus balas dendam. Memberikan kebaikan kepada musuh dapat melunakkan hati dan pikiran sehingga memungkinkan terjadinya pertobatan.

Tak heran jika Paulus sebagai utusan Yesus mengajar umat untuk senantiasa memiliki ketulusan kasih, termasuk memberkati musuh. Orang beriman harus memandang musuh sebagai sarana untuk membangun diri menjadi serupa dengan Kristus-yang tetap kokoh dalam kekudusan dan kasih. Sementara dendam dan pembalasan, biarlah menjadi hak Allah semata (ay. 19, bdk. Ul. 32:35). --EBL/www.renunganharian.net
   
KASIH YANG TULUS ADALAH SENJATA AMPUH YANG DAPAT KITA ANDALKAN UNTUK MENGHADAPI KEJAHATAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+12:9-21

ROMA 12:9-21

 9  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
10  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
13  Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
14  Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
15  Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
17  Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
18  Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20  Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
21  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+13-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+13-15

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 10 November -- Ulangan 3:23-29 - Jangan Sampai Post Power Syndrome

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 10 November 2025
Ayat SH: Ulangan 3:23-29

Judul: Jangan Sampai Post Power Syndrome

Musa tahu bahwa ia tidak akan masuk ke tanah perjanjian karena ia pernah melanggar kekudusan TUHAN (bdk. Bil. 20:10-13). Ia juga tahu bahwa Yosua akan menggantikannya untuk memimpin Israel memasuki tanah perjanjian. Namun, semua itu tidak membuat Musa marah atau membenci TUHAN. Musa juga tidak iri kepada Yosua, bahkan ia tetap melayani dengan sepenuh hati sampai akhir hidupnya.

Dalam perikop sebelumnya, Musa terus membimbing Yosua, memberikan kekuatan dan peneguhan supaya Yosua siap menggantikannya memimpin Israel (21, 22, 28). Isi permohonan Musa kepada TUHAN pun bukan soal kepemimpinannya, melainkan kerinduannya untuk melihat tanah Kanaan yang telah dijanjikan oleh TUHAN (23-25). Bagi Musa, jabatan dan kuasa bukanlah yang utama.

Pada 40 tahun pertama hidupnya, kekuasaan mungkin penting baginya. Setelah TUHAN memproses kehidupannya, ia menjadi pribadi yang lembut hatinya (bdk. Bil.12:3). Jabatan dan kekuasaan bukan sesuatu yang harus dikejar, melainkan dijalankan dengan sepenuh hati seturut yang TUHAN kehendaki. Ketika jabatan itu beralih kepada Yosua, ia mendukung dan menguatkan Yosua. Sayangnya, banyak pemimpin Kristen hari ini yang sulit melepaskan jabatan dan kuasanya untuk dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Akibatnya, banyak konflik terjadi karena berebut kuasa dan pengaruh.

Sebuah istilah yang menggambarkan hal tersebut, yaitu post power syndrome (PPS). PPS adalah kondisi kejiwaan yang dialami oleh seseorang setelah kehilangan kekuasaan atau jabatan dan membuat orang itu menjadi stres, kehilangan jati diri, serta mengalami berbagai gejala fisik, emosional, dan perilaku. Kita perlu ingat bahwa pemimpin Kristen pun tidak luput dari godaan PPS. Oleh karena itu, kita perlu terus mendukung para pemimpin Kristen supaya mereka tidak jatuh pada PPS. Sebaliknya, mereka bisa bekerja sama, saling mendukung, saling memberi dan menerima masukan sehingga para pemimpin Kristen dan lembaga yang dipimpinnya menjadi terang bagi dunia. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+3:23-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+3:23-29

Ulangan 3:23-29

23  "Juga pada waktu itu aku mohon kasih karunia dari pada TUHAN, demikian:
24  Ya, Tuhan ALLAH, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hamba-Mu ini kebesaran-Mu dan tangan-Mu yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi, yang dapat melakukan perbuatan perkasa seperti Engkau?
25  Biarlah aku menyeberang dan melihat negeri yang baik yang di seberang sungai Yordan, tanah pegunungan yang baik itu, dan gunung Libanon.
26  Tetapi TUHAN murka terhadap aku oleh karena kamu dan tidaklah mendengarkan permohonanku. TUHAN berfirman kepadaku: Cukup! Jangan lagi bicarakan perkara itu dengan Aku.
27  Naiklah ke puncak gunung Pisga dan layangkanlah pandangmu ke barat, ke utara, ke selatan dan ke timur dan lihatlah baik-baik, sebab sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.
28  Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu.
29  Demikianlah kita tinggal di lembah di tentangan Bet-Peor."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]