(e-RH) 12 Desember -- NEHEMIA 8:1-11 - SUPAYA DIMENGERTI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 12 Desember 2025
Bacaan : NEHEMIA 8:1-11
Setahun: Kolose 1-4
Nats: Mereka membacakan Kitab itu, Taurat Allah, dengan jelas dan memberi penjelasan, sehingga pembacaan itu dapat dimengerti. (Nehemia 8:9)

Renungan:

SUPAYA DIMENGERTI

Setelah melalui 70 tahun pembuangan di Babel akibat dosa mereka, bangsa Israel kembali ke Yerusalem sesuai janji Allah. Ezra menjadi salah satu pemimpin mereka. Ezra adalah seorang imam, juga ahli kitab yang mahir dalam Taurat Musa, serta berkomitmen untuk menaati serta mengajarkannya kepada umat Allah (Ezr. 7:6, 10). Generasi yang lahir dan besar di Babel tentunya tidak lagi terbiasa dengan berbagai pengajaran Taurat. Ezra menyadari itu. Maka ketika ia dan beberapa orang Lewi membacakan Taurat Musa kepada seluruh rakyat yang berkumpul di depan pintu gerbang Bait Allah, mereka membacakannya dengan jelas, serta menerangkan maknanya, sehingga semua orang dapat memahaminya. Hasilnya, umat Israel menyadari betapa mereka telah berdosa sehingga mereka menangis, berdukacita, dan bertobat.

Inilah yang seharusnya menjadi tujuan kita saat membaca firman Allah, yaitu untuk memahaminya lalu menerapkannya. Bukan sekadar rutinitas tanpa makna. Bukan supaya orang lain berpikir bahwa kita adalah orang saleh. Itu jugalah yang hendaknya menjadi tujuan utama para pemberita firman Tuhan, baik melalui khotbah atau berbagai media lainnya. Bukan untuk memamerkan kehebatan diri sendiri sehingga pendengarnya memuji-muji sang pengkhotbah. Melainkan membuat firman Tuhan itu dipahami dengan jelas, sehingga dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca, mendengarkan, atau mengkhotbahkan firman Tuhan seharusnya berakhir pada pemahaman yang membuat kita melakukan sesuatu seturut kehendak Allah. Kita ditegur, diingatkan, dikoreksi, dituntun, diajar, dan diteguhkan untuk menjalani hidup yang berkenan bagi Tuhan. --HT/www.renunganharian.net
   
MEMAHAMI FIRMAN TUHAN ADALAH LANGKAH AWAL YANG KOKOH UNTUK DAPAT MENJALANI HIDUP YANG SELARAS DENGAN KEHENDAK-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?NEHEMIA+8:1-11

NEHEMIA 8:1-11

 1  (8-2) maka serentak berkumpullah seluruh rakyat di halaman di depan pintu gerbang Air. Mereka meminta kepada Ezra, ahli kitab itu, supaya ia membawa kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel.
 2  (8-3) Lalu pada hari pertama bulan yang ketujuh itu imam Ezra membawa kitab Taurat itu ke hadapan jemaah, yakni baik laki-laki maupun perempuan dan setiap orang yang dapat mendengar dan mengerti.
 3  (8-4) Ia membacakan beberapa bagian dari pada kitab itu di halaman di depan pintu gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di hadapan laki-laki dan perempuan dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
 4  (8-5) Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat untuk peristiwa itu. Di sisinya sebelah kanan berdiri Matica, Sema, Anaya, Uria, Hilkia dan Maaseya, sedang di sebelah kiri berdiri Pedaya, Misael, Malkia, Hasum, Hasbadana, Zakharia dan Mesulam.
 5  (8-6) Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang itu. Pada waktu ia membuka kitab itu semua orang bangkit berdiri.
 6  (8-7) Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
 7  (8-8) Juga Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi, mengajarkan Taurat itu kepada orang-orang itu, sementara orang-orang itu berdiri di tempatnya.
 8  (8-9) Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
 9  (8-10) Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: "Hari ini adalah kudus bagi TUHAN Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!", karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat itu.
10  (8-11) Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!"
11  (8-12) Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!"

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kolose+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kolose+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 12 Desember -- Ulangan 21:10-17 - Hargai Istrimu!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 12 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 21:10-17

Judul: Hargai Istrimu!

Bagi sebagian masyarakat atau komunitas tertentu, istri memiliki kedudukan yang rendah, berada di bawah suaminya. Istri tidak memiliki hak untuk berpendapat atau melakukan suatu tindakan tanpa izin suami. Sebaliknya, suami bisa berbuat sesuka hati kepada istri, misalnya melakukan kekerasan. Alasannya karena istri hanya setara benda milik.

Dalam pembagian warisan, TUHAN menetapkan aturan patrilineal yang sering membatasi hak perempuan. Namun, suami diwajibkan menghormati istri, bahkan jika ia seorang tawanan perang (14). Demikian pula ketika suami tidak mencintai istrinya. Istri itu tidak boleh dihilangkan haknya, termasuk hak yang berhubungan dengan status anaknya. Jika anaknya adalah anak sulung, statusnya tidak bisa digantikan oleh anak yang lain (15-17).

Dari perintah itu, tampak bahwa istri bukanlah sekadar benda milik suami. Istri adalah seorang yang telah dipilih, atau jika dijodohkan, ia ditetapkan menjadi bagian hidup suami. Oleh karenanya, istri mesti selalu dihargai. Sekalipun dalam konteks saat itu masih dimungkinkan untuk seorang suami menceraikan istri karena tidak mencintai istri itu lagi sehingga mengambil istri lain, istri itu tetap harus dihargai, tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang.

Berkaca dari hal ini, kita pun perlu menghidupinya pada masa kini. Para suami, walau di dalam Kartu Keluarga yang diterbitkan oleh pemerintah dicatat sebagai kepala keluarga, mesti tetap menghargai istri. Apalagi, sekarang umumnya suami istri menikah karena pilihan sendiri, bukan karena dijodohkan. Sudah tentu, setiap pasangan harus menghargai pilihannya. Intinya, perlakukanlah istri sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan.

Jika ada yang menganggap urusan domestik hanya tanggung jawab istri meskipun istrinya juga bekerja, maka hargailah dengan membagi peran secara setara. Ketika sebagian orang berpendapat bahwa istri hanya harus ikut kata suami, hargailah istri dengan membiarkannya merdeka dan berdaya. Mari kita membentuk keluarga yang setara, yang penuh penghargaan di dalam rumah tangga kita. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:10-17

Ulangan 21:10-17

10  "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu dan engkau menjadikan mereka tawanan,
11  dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang perempuan yang elok, sehingga hatimu mengingini dia dan engkau mau mengambil dia menjadi isterimu,
12  maka haruslah engkau membawa dia ke dalam rumahmu. Perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya,
13  menanggalkan pakaian yang dipakainya pada waktu ditawan, dan tinggal di rumahmu untuk menangisi ibu bapanya sebulan lamanya. Sesudah demikian, bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi isterimu.
14  Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali-kali engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia."
15  "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
16  maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
17  Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 11 Desember -- YOHANES 3:22-36 - KATAK JADI LEMBU

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 11 Desember 2025
Bacaan : YOHANES 3:22-36
Setahun: Filipi 1-4
Nats: "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yohanes 3:30)

Renungan:

KATAK JADI LEMBU

Peribahasa "seperti katak hendak jadi lembu" menggambarkan sikap ingin terlihat besar, sekalipun kenyataan tidaklah demikian. Ini merupakan sikap pongah yang bukan saja tidak membangun, melainkan dapat merusak komunitas. Pertengkaran terjadi karena masing-masing ingin diakui sebagai yang paling berarti. Kita pun dapat bersikap serupa. Kita merasa lebih penting, lebih rohani, atau lebih layak dibanding orang lain.

Yohanes Pembaptis menunjukkan sebaliknya. Ia menyadari bahwa perannya hanyalah pembuka jalan bagi Kristus. Ketika banyak orang memuji kuasanya, Yohanes justru mengarahkan mereka kepada Kristus. Bahkan ia menyebutkan bahwa dirinya tidak layak membuka tali kasut-Nya sekalipun. Ia sangat bersukacita ketika Yesus datang. Yesus digambarkannya sebagai mempelai sejati. Yohanes hanyalah pendamping mempelai itu. Bahkan Yohanes juga tidak merasa tersaingi ketika murid Yesus membaptis. Ia mengakui bahwa semuanya adalah karunia pemberian dari surga. Yesus harus makin besar, dan dirinya harus makin kecil, demikian prinsip hidupnya.

Sikap hidup Yohanes Pembaptis selaras dengan nasihat Rasul Paulus. Segala hal yang kita miliki pada dasarnya adalah pemberian dari atas. Tidaklah patut kita membesarkan-besarkan diri. Karena itu bukan karena hasil kerja kita, melainkan anugerah Allah semata. Setiap pujian dan penghargaan yang kita terima haruslah membuat kita semakin rendah hati, sambil merujuk kepada Tuhan Yesus. Yesus harus menjadi yang utama dan yang dimuliakan, bukan diri kita. --HEM/www.renunganharian.net
   
KETIKA TUHAN MENGIZINKAN KITA DIPUJI DAN DIHARGAI, KITA HARUS MERUJUK KEPADA KRISTUS SEBAGAI YANG UTAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+3:22-36

YOHANES 3:22-36

22  Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.
23  Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
24  sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
25  Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.
26  Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
27  Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
28  Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
29  Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.
30  Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
31  Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.
32  Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.
33  Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.
34  Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.
35  Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.
36  Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Filipi+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Filipi+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 11 Desember -- Ulangan 21:1-9 - Tidak Asal Menuduh

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 11 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 21:1-9

Judul: Tidak Asal Menuduh

Berada di waktu dan tempat yang salah. Itulah yang sering disebutkan tentang seseorang yang berada di atau dekat dengan tempat kejadian perkara. Orang itu akan dimintai keterangan tentang hal yang terjadi; apa yang dia tahu, lihat, atau dengar, juga alibi yang dia punya. Tak jarang, orang itu akan ditahan untuk sementara sampai terbukti tidak bersalah. Juga akan dibutuhkan keterangan dari saksi. Dengan teknologi mutakhir sekarang, akan lebih mudah menentukan, orang itu bersalah atau tidak.

Bagi orang Israel pada zaman Alkitab, tentu belum ada teknologi untuk membantu penyelidikan. Pembunuhan adalah tindak kejahatan dengan hukuman paling berat, yaitu kematian. Ketika tidak diketahui pelakunya, sulit untuk menemukan pelaku tersebut. Orang tidak bisa asal tuduh, apalagi kalau tidak ada saksi atau bukti yang valid. Padahal, dalam aturan bangsa Israel saat itu, pembunuhan menajiskan tanah mereka dan perlu diadakan pendamaian untuk menggantinya dengan darah juga. Kalau tidak diketahui pelakunya, siapa yang harus mengganti darahnya? Maka, pendamaian diatur dalam ayat 1-9. Orang-orang dari kota terdekat, yang dianggap paling memiliki kemungkinan untuk melakukan pembunuhan itu, harus melakukan upacara pendamaian. Darah seekor lembu muda menjadi ganti darah orang yang telah dibunuh.

Tatanan upacara seperti itu menjamin bahwa tidak ada seorang pun yang diperlakukan secara tidak adil. Dengan upacara itu, tak seorang pun asal dituduh atau menerima hukuman yang tidak pada tempatnya. Umat Tuhan pun terhindarkan dari saling mencurigai antara yang satu dengan yang lain.

Semangat yang demikian itu perlu kita hidupi dengan penuh kebijaksanaan dan disertai dengan perilaku baik, tidak asal menuduh. Penentuan salah benar harus berdasarkan bukti atau saksi yang valid. Jika tidak hati-hati, bisa terjadi hukuman salah, hilangnya nyawa, atau rusaknya karakter seseorang. Hindari tindakan main hakim sendiri, gunakan cara yang benar agar hasilnya tepat dan relasi tetap terjaga, dan kebenaran ditegakkan. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:1-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:1-9

Ulangan 21:1-9

 1  "Apabila di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu, terdapat seorang yang mati terbunuh di padang, dengan tidak diketahui siapa yang membunuhnya,
 2  maka haruslah para tua-tuamu dan para hakimmu keluar mengukur jarak ke kota-kota yang di sekeliling orang yang terbunuh itu.
 3  Kota yang ternyata paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh itu, para tua-tua kota itulah harus mengambil seekor lembu betina yang muda, yang belum pernah dipakai, yang belum pernah menghela dengan kuk.
 4  Para tua-tua kota itu haruslah membawa lembu muda itu ke suatu lembah yang selalu berair dan yang belum pernah dikerjakan atau ditaburi, dan di sana di lembah itu haruslah mereka mematahkan batang leher lembu muda itu.
 5  Imam-imam bani Lewi haruslah tampil ke depan, sebab merekalah yang dipilih TUHAN, Allahmu, untuk melayani Dia dan untuk memberi berkat demi nama TUHAN; menurut putusan merekalah setiap perkara dan setiap hal luka-melukai harus diselesaikan.
 6  Dan semua tua-tua dari kota yang paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh itu, haruslah membasuh tangannya di atas lembu muda yang batang lehernya dipatahkan di lembah itu,
 7  dan mereka harus memberi pernyataan dengan mengatakan: Tangan kami tidak mencurahkan darah ini dan mata kami tidak melihatnya.
 8  Adakanlah pendamaian bagi umat-Mu Israel yang telah Kautebus itu, TUHAN, dan janganlah timpakan darah orang yang tidak bersalah ke tengah-tengah umat-Mu Israel. Maka karena darah itu telah diadakan pendamaian bagi mereka.
 9  Demikianlah engkau harus menghapuskan darah orang yang tidak bersalah itu dari tengah-tengahmu, sebab dengan demikian engkau melakukan apa yang benar di mata TUHAN."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 10 Desember -- MAZMUR 121 - BERSAMA SIAPA?

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 10 Desember 2025
Bacaan : MAZMUR 121
Setahun: Efesus 4-6
Nats: Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. (Mazmur 121:8)

Renungan:

BERSAMA SIAPA?

Seorang pekerja menceritakan situasi hidupnya: Setiap hari ia melewati jalanan ruwet, menghadapi tekanan pekerjaan, dan menjalani hidup yang serba asing. Tak jarang ia sering merasa takut, takut membuat kesalahan, takut gagal, takut tidak mampu bertahan. Hingga suatu malam, ia membaca kitab Mazmur 121, "Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya." Ia dikuatkan bahwa dalam ketakutannya, ada Tuhan yang menjaganya.

Mazmur 121 merupakan bagian dari nyanyian ziarah, yaitu mazmur yang dinyanyikan oleh umat Israel saat mereka berjalan menuju Yerusalem. Dalam perjalanan yang penuh bahaya, pemazmur mengingatkan bahwa pertolongan mereka datang dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi (ay. 2), dan bahwa Tuhan menjaga setiap langkah mereka. Ayat 8 adalah penutup yang menjamin bahwa Tuhan menjaga "keluar masukmu", sebuah ungkapan yang menggambarkan seluruh aktivitas hidup, baik saat memulai hari maupun saat mengakhirinya. Jaminan ini tidak hanya untuk saat ini, tapi sampai selama-lamanya.

Tak sedikit dari kita takut melangkah dan khawatir dengan apa yang menanti di depan. Namun, hari ini kita diingatkan bahwa yang paling penting bukanlah ke mana kita melangkah, tetapi bersama siapa kita melangkah. Jika Tuhan berjalan bersama kita, kita diyakinkan bahwa tidak ada langkah yang sia-sia, tidak ada perjalanan yang terlalu berat untuk dilalui karena Dia berjanji akan menjaga dan menyertai kita, dari awal sampai akhir. --SYS/www.renunganharian.net
   
LANGKAH KITA MUNGKIN KECIL DAN GEMETAR, TAPI TANGAN TUHAN SELALU KOKOH MENGGANDENG KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+121

MAZMUR 121

 1  Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
 2  Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
 3  Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
 4  Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
 5  Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
 6  Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
 7  TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
 8  TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Efesus+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Efesus+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 10 Desember -- Ulangan 20 - Jagalah yang Memeliharamu!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 10 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 20

Judul: Jagalah yang Memeliharamu!

Perang adalah bagian dari sejarah yang tak pernah hilang. Ada perang karena perjuangan hak, seperti upaya orang-orang di Nusantara mengusir penjajah. Namun, ada pula perang akibat keserakahan untuk menguasai milik pihak lain.

Entahlah, perang yang dijalani orang-orang Israel, yang dicatat di dalam Alkitab, bisa dikategorikan apa. Yang jelas, dalam perjalanannya menjadi suatu bangsa, mereka harus berkali-kali berperang. Utamanya untuk merebut tanah Kanaan. Mereka harus mengusir orang-orang yang tinggal di sana. Semua itu dilakukan karena TUHAN berkenan memberikan tanah itu kepada mereka sebab orang-orang yang tinggal di tanah itu hidup dengan cara yang menjijikkan bagi TUHAN (lih. 18:9-12).

Apa pun itu, perang pasti menghasilkan kehancuran dan kematian. Namun uniknya, dalam mengatur peperangan yang dilakukan orang Israel, TUHAN mengingatkan supaya mereka tidak merusak pohon pohon, utamanya yang menghasilkan makanan (19-20). Apakah pohon lebih berharga daripada manusia sehingga tidak boleh dirusak, sedangkan manusia boleh, bahkan harus dibunuh?

Kiranya bukan demikianlah alasan TUHAN melarang perusakan pohon. Sebab, dari pohon-pohon itulah orang Israel akan mendapatkan makanannya. Selama masih dalam masa perebutan tanah, mereka belum bisa bertani dan beternak. Setiap hari, sepanjang tahun, hidup mereka dijalani dengan merebut kota demi kota di Kanaan. Jikalau ada yang sudah mulai menetap, bertani, dan beternak, mereka bukan para tentara yang berperang. Mereka ini yang harus menjaga apa yang memelihara mereka, yaitu pohon-pohon yang memberi mereka makanan.

Ini mengajarkan satu nilai dalam hidup, yaitu menghargai semua yang telah memelihara hidup kita, baik itu Tuhan Sang Pemelihara Agung, maupun setiap orang yang berperan dalam hidup kita, siapa pun dia. Demikian pula udara, air, tanah, pepohonan, dan segala ciptaan Tuhan yang lain, yang telah memelihara hidup kita. Teruslah menghargai dan menjaga semua yang telah berjasa memelihara hidup kita. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+20

Ulangan 20

 1  "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
 2  Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
 3  dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
 4  sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
 5  Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
 6  Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
 7  Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.
 8  Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
 9  Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.
10  Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
11  Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
12  Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;
13  dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
14  Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
15  Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.
16  Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,
17  melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
18  supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
19  Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20  Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 9 Desember -- YOHANES 3:1-21 - MERELAKAN ANAK-NYA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 9 Desember 2025
Bacaan : YOHANES 3:1-21
Setahun: Efesus 1-3
Nats: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Renungan:

MERELAKAN ANAK-NYA

Dalam film The Fantastic Four: First Steps, mengisahkan dilema yang dialami oleh pasangan Reed Richards-Susan Storm, ketika Galactus memberi pilihan sulit: Bumi akan dihancurkan atau menukarnya dengan menyerahkan anak yang masih dalam kandungan Susan. Reed-Susan pun menolak menyerahkan anak, yang selama ini mereka nantikan, lalu segera memikirkan cara lain untuk menyelamatkan anak mereka, sekaligus melindungi Bumi, dan mengalahkan Galactus.

Merelakan anak untuk alasan tertentu, termasuk terpisah oleh kematian, bukanlah perkara mudah. Emosi yang campur aduk terjadi dalam waktu bersamaan. Kita yang pernah kehilangan seorang anak karena kematian dapat lebih memahami betapa hati Bapa Surgawi pastilah tidak mudah melihat "Sang Firman" itu, harus datang ke dunia sebagai manusia, dan menyerahkan nyawa demi keselamatan manusia. Kita dapat menghafal dengan mudah pernyataan kasih Allah kepada dunia ini, tetapi mungkin kita takkan pernah mampu menyelami kedalaman kasih Allah kepada manusia (ay. 16), sehingga kita dan setiap orang yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi akan beroleh hidup kekal.

Sungguh beruntung kita yang telah menerima anugerah keselamatan, yang berasal dari kasih Bapa Surgawi yang takkan pernah tergantikan itu. Teruslah bertumbuh dalam kasih kita kepada-Nya, juga beritakanlah kasih yang besar itu kepada orang-orang yang belum percaya kepada-Nya, karena kasih-Nya akan jiwa-jiwa masih membara, supaya semakin banyak orang menerima anugerah keselamatan dalam nama-Nya. --GHJ/www.renunganharian.net
   
KASIH BAPA SURGAWI KEPADA MANUSIA MASIH SAMA, TUGAS KITALAH UNTUK MENJADI PENYALUR KASIH ITU.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+3:1-21

YOHANES 3:1-21

 1  Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
 2  Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
 3  Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
 4  Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
 5  Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
 6  Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
 7  Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
 8  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
 9  Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
10  Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
11  Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
12  Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
13  Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
14  Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
15  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
19  Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20  Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
21  tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Efesus+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Efesus+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 9 Desember -- Ulangan 19 - Perlindungan bagi Semua Orang

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 9 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 19

Judul: Perlindungan bagi Semua Orang

Dalam negara hukum, semua hal dinilai dengan hukum yang ada. Setiap orang setara di mata hukum. Setiap orang diperlakukan adil, sesuai dengan perbuatannya. Bahkan, ada praduga tak bersalah, yang menjamin seseorang selalu dianggap tak bersalah sampai bisa dibuktikan bahwa dia bersalah. Tidak ada orang yang bisa berbuat semaunya demi kepentingan pribadi.

Demikianlah kiranya bangsa yang sedang dibentuk oleh TUHAN dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan. Orang Israel tidak dibiarkan-Nya berlaku seenaknya. Kota perlindungan dibuat untuk menjamin keselamatan seseorang yang tak sengaja membunuh orang lain (1-10). Namun, orang yang dengan sengaja membunuh orang lain, mesti mendapatkan hukuman setimpal (11-13). Batas tanah tidak boleh digeser karena itu berarti mengambil hak pusaka orang lain (14). Dalam pengadilan, saksi harus lebih dari satu untuk menjamin bahwa kesaksiannya adalah benar, bukan sekadar opini atau karena dasar suka atau tidak suka (15). Saksi jahat, yang secara sengaja berusaha membuat orang tak bersalah dihukum, mesti mendapatkan hukuman sesuai dengan tuntutan yang dia berikan (16-21).

Meskipun tampak keras, hukum diberikan untuk melindungi semua orang. Hukum mencegah tindakan main hakim sendiri, pelanggaran hak, dan kesaksian palsu. Dengan demikian, orang tidak bersalah tidak akan mendapatkan hukuman yang tidak seharusnya ditimpakan kepadanya sehingga tidak terjadi pelanggaran hak. Sebaliknya, orang yang bersalah mendapat hukuman yang memang semestinya sehingga memberikan efek jera, tetapi hukuman yang dijatuhkan juga tidak melebihi kesalahan yang diperbuatnya.

Demikianlah dalam hidup, hukum atau aturan mestinya memberikan perlindungan bagi semua. Mari kita melaksanakan hukum yang ada dengan benar supaya semua terlindungi. Ketika hukum sudah tidak melindungi dan keadilan tidak terwujud, tugas kita jugalah untuk memperbaikinya. Arahnya tetap supaya semua orang mendapat perlindungan yang sama dalam hidupnya. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+19

Ulangan 19

 1  "Apabila TUHAN, Allahmu, sudah melenyapkan bangsa-bangsa yang negerinya diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan engkau sudah menduduki daerah mereka dan diam di kota-kota dan rumah-rumah mereka,
 2  maka engkau harus mengkhususkan tiga kota di dalam negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki.
 3  Engkau harus menetapkan jauhnya jalan, dan membagi dalam tiga bagian wilayah negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, untuk dimiliki olehmu, supaya setiap pembunuh dapat melarikan diri ke sana.
 4  Inilah ketentuan mengenai pembunuh yang melarikan diri ke sana dan boleh tinggal hidup: apabila ia membunuh sesamanya manusia dengan tidak sengaja dan dengan tidak membenci dia sebelumnya,
 5  misalnya apabila seseorang pergi ke hutan dengan temannya untuk membelah kayu, ketika tangannya mengayunkan kapak untuk menebang pohon kayu, mata kapak terlucut dari gagangnya, lalu mengenai temannya sehingga mati, maka ia boleh melarikan diri ke salah satu kota itu dan tinggal hidup.
 6  Maksudnya supaya jangan penuntut tebusan darah sementara hatinya panas dapat mengejar pembunuh itu, karena jauhnya perjalanan, menangkapnya dan membunuhnya, padahal pembunuh itu tidak patut mendapat hukuman mati, karena ia tidak membenci dia sebelumnya.
 7  Itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: tiga kota haruslah kaukhususkan.
 8  Dan jika TUHAN, Allahmu, sudah meluaskan daerahmu nanti, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, dan sudah memberikan kepadamu seluruh negeri yang dikatakan-Nya akan diberikan kepada nenek moyangmu,
 9  --apabila engkau melakukan dengan setia perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dan dengan senantiasa hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya--maka haruslah engkau menambah tiga kota lagi kepada yang tiga itu,
10  supaya jangan tercurah darah orang yang tidak bersalah di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milikmu dan hutang darah melekat kepadamu.
11  Tetapi apabila seseorang membenci sesamanya manusia, dan dengan bersembunyi menantikan dia, lalu bangun menyerang dan memukul dia, sehingga mati, kemudian melarikan diri ke salah satu kota itu,
12  maka haruslah para tua-tua kotanya menyuruh mengambil dia dari sana dan menyerahkan dia kepada penuntut tebusan darah, supaya ia mati dibunuh.
13  Janganlah engkau merasa sayang kepadanya. Demikianlah harus kauhapuskan darah orang yang tidak bersalah dari antara orang Israel, supaya baik keadaanmu."
14  "Janganlah menggeser batas tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu."
15  "Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.
16  Apabila seorang saksi jahat menggugat seseorang untuk menuduh dia mengenai suatu pelanggaran,
17  maka kedua orang yang mempunyai perkara itu haruslah berdiri di hadapan TUHAN, di hadapan imam-imam dan hakim-hakim yang ada pada waktu itu.
18  Maka hakim-hakim itu harus memeriksanya baik-baik, dan apabila ternyata, bahwa saksi itu seorang saksi dusta dan bahwa ia telah memberi tuduhan dusta terhadap saudaranya,
19  maka kamu harus memperlakukannya sebagaimana ia bermaksud memperlakukan saudaranya. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
20  Maka orang-orang lain akan mendengar dan menjadi takut, sehingga mereka tidak akan melakukan lagi perbuatan jahat seperti itu di tengah-tengahmu.
21  Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]