(e-RH) 16 November -- OBAJA 1:1-9 - DIPERDAYA KEANGKUHAN HATI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 16 November 2025
Bacaan : OBAJA 1:1-9
Setahun: Kisah Para Rasul 9-10
Nats: "Keangkuhan hatimu telah memperdaya engkau, ya, engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" (Obaja 1:3)

Renungan:

DIPERDAYA KEANGKUHAN HATI

Kita biasa berbangga diri ketika melihat anak-anak kita berhasil dalam studi, ketika pasangan kita sukses dalam pekerjaan. Kebanggaan yang wajar, tetapi jika tak terkendali kebanggaan bisa membuat hati kita sombong lalu merendahkan orang lain. Kebanggaan diri seperti ini jelas sesuatu yang jahat karena kita merasa diri lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain.

Bangsa Edom membanggakan dirinya dengan beberapa hal, antara lain merasa diri sebagai orang-orang yang bijaksana (ay. 8) dan menganggap dirinya kuat bak pahlawan (ay. 9). Kebanggaan diri itu berlanjut dengan merasa diri mereka telah menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat dikalahkan karena mereka tinggal di dataran tinggi atau daerah pegunungan (ay. 3-4). Mereka menyombongkan dirinya di hadapan Yehuda (sisa bangsa Israel yang masih berada di tanah milik pusaka mereka) saat Yehuda sedang mengalami kehancuran, bukan ketika Yehuda masih dalam keadaan yang aman (Ob. 1:12-13). Kebanggaan demikian jelas tidak bisa ditolerir oleh Tuhan dan Edom akan direndahkan!

Godaan terbesar dalam hidup seseorang adalah ketika ia berada di tempat yang tinggi, terlindung, dan nyaman. Dari tempat yang tinggi, ia tergoda untuk melihat semua hal yang ada di bawahnya, tergoda merasa diri lebih kuat, dan tergoda untuk merendahkan orang lain. Ia tidak menyadari bahwa godaan itu akan membuatnya tergelincir dan jatuh. Bahkan teguran keras pun tidak mampu menyadarkannya dan ia tetap bersikeras berkata, "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" --SYS/www.renunganharian.net
   
BERHATI-HATILAH KETIKA KITA DIBAWA KE TEMPAT YANG TINGGI KARENA KITA AKAN DITURUNKAN SERENDAH-RENDAHNYA JIKA KITA TIDAK MENJAGA HATI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?OBAJA+1:1-9

OBAJA 1:1-9

 1  Penglihatan Obaja. Beginilah firman Tuhan ALLAH tentang Edom--suatu kabar telah kami dengar dari TUHAN, seorang utusan telah disuruh ke tengah bangsa-bangsa: "Bangunlah, marilah kita bangkit memeranginya!" --
 2  Sesungguhnya, Aku membuat engkau kecil di antara bangsa-bangsa, engkau dihinakan sangat.
 3  Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?"
 4  Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sanapun Aku akan menurunkan engkau, --demikianlah firman TUHAN.
 5  Jika malam-malam pencuri atau perampok datang kepadamu--betapa engkau dibinasakannya--bukankah mereka akan mencuri seberapa yang diperlukannya? Jika pemetik buah anggur datang kepadamu, bukankah mereka akan meninggalkan sisa-sisa pemetikannya?
 6  Betapa kaum Esau digeledah, betapa harta bendanya yang tersembunyi dicari-cari!
 7  Sampai ke tapal batas engkau diusir oleh semua teman sekutumu; engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Siapa yang makan sehidangan dengan engkau memasang jerat terhadap engkau. --Tidak ada pengertian padanya.
 8  Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian dari pegunungan Esau?
 9  Juga para pahlawanmu, hai Teman, akan tertegun, supaya semua orang di pegunungan Esau lenyap terbunuh.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+9-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+9-10

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 16 November -- Ulangan 5:23-33 - Kebutuhan Kita akan Pengantara

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 16 November 2025
Ayat SH: Ulangan 5:23-33

Judul: Kebutuhan Kita akan Pengantara

Alkitab sering menggambarkan betapa kekudusan Allah menakutkan bagi manusia. Umat Israel pun merasakannya seperti yang kita lihat dalam nas hari ini.

Setelah mendengar suara Allah yang menggunturkan Sepuluh Hukum dari tengah tengah gelap gulita, semua kepala suku dan tua-tua Israel datang kepada Musa. Mereka mengatakan bahwa TUHAN telah memperlihatkan kemuliaan dan kebesaran Nya, dan mereka telah melihat bahwa Allah berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup (23-24). Kemudian, dalam ketakutan mereka melanjutkan: "Lalu sekarang, mengapa kami harus mati? Sebab api yang besar ini akan menghanguskan kami. Apabila kami mendengar suara TUHAN, Allah kita, lebih lama lagi, kami akan mati" (25). Mereka pun meminta Musa saja yang mendekat dan mendengarkan semua yang TUHAN perintahkan, dan biar Musa saja yang menyampaikan kepada mereka semua yang difirmankan oleh TUHAN (27). TUHAN pun mendengarkan perkataan mereka dan menyuruh umat kembali ke kemah mereka, dan hanya memberikan segenap perintah, ketetapan, dan peraturan, kepada Musa (28-31).

Kekudusan Allah adalah hal yang paling penting dalam Alkitab. Dalam Doa Bapa Kami, permohonan pertama yang Yesus ajarkan untuk kita doakan adalah "Dikuduskanlah nama Mu" (bdk. Mat. 6:9). Kekudusan Allah adalah sesuatu yang menakutkan bagi semua makhluk ciptaan. Dalam bacaan ini, kekudusan Allah membuat orang Israel terlalu takut untuk mendengar langsung suara Nya, dan mereka meminta Musa menjadi pengantara mereka.

Kekudusan Allah juga membuat kita, orang berdosa, tidak dapat langsung datang kepada-Nya. Kita juga perlu pengantara supaya dapat berjumpa dengan Allah. Musa sebagai pengantara adalah bayang-bayang Yesus sebagai pengantara. Hanya melalui Yesus yang telah menebus dosa kita, maka kita dapat didamaikan dan berjumpa dengan Allah tanpa mengalami kebinasaan. Mari datang kepada Yesus, satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia (bdk. 1Tim. 2:5). [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+5:23-33
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+5:23-33

Ulangan 5:23-33

23  "Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku,
24  dan berkata: Sesungguhnya, TUHAN, Allah kita, telah memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaran-Nya, dan suara-Nya telah kita dengar dari tengah-tengah api. Pada hari ini telah kami lihat, bahwa Allah berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup.
25  Tetapi sekarang, mengapa kami harus mati? Sebab api yang besar ini akan menghanguskan kami. Apabila kami lebih lama lagi mendengar suara TUHAN, Allah kita, kami akan mati.
26  Sebab makhluk manakah yang telah mendengar suara dari Allah yang hidup yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti kami dan tetap hidup?
27  Mendekatlah engkau dan dengarkanlah segala yang difirmankan TUHAN, Allah kita, dan engkaulah yang mengatakan kepada kami segala yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya.
28  Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik.
29  Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!
30  Pergilah, katakanlah kepada mereka: Kembalilah ke kemahmu.
31  Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama dengan Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kauajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk dimiliki.
32  Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
33  Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 15 November -- 2 RAJA-RAJA 4:8-37 - HARAPAN KOSONG

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 15 November 2025
Bacaan : 2 RAJA-RAJA 4:8-37
Setahun: Kisah Para Rasul 7-8
Nats: Lalu berkatalah perempuan itu, "Apakah aku minta seorang anak laki-laki dari Tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan memperdayai aku?" (2 Raja-raja 4:28)

Renungan:

HARAPAN KOSONG

Pemberi harapan kosong ditujukan kepada seseorang yang berbohong dan tidak menepati janjinya. Seorang jemaat mengeluh, ia sangat lelah berulang kali teman-temannya memperdayai dengan memberi harapan kosong. Teman-temannya meminjam uang dengan alasan yang sangat mendesak dan berjanji akan mengembalikan dalam waktu dekat. Pada waktu yang dijanjikan, teman-temannya tidak pernah mengembalikan uang pinjaman.

Perempuan Sunem merasa diperdayai dan diberi harapan kosong oleh Elisa. Setiap kali Elisa lewat, perempuan ini menjamu Elisa. Ia juga membuat kamar yang diperlengkapi perabot untuk Elisa tinggal. Elisa menjanjikan tahun depan ia akan mendekap seorang anak laki-laki. Perempuan itu menjawab agar Elisa jangan berdusta kepadanya. Tahun berikutnya, perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sesuai dengan yang dikatakan Elisa. Namun, setelah anak itu besar, ia meninggal di pangkuan ibunya. Perempuan itu menemui Elisa di Gunung Karmel, lalu berkata, "Apakah aku minta seorang anak laki-laki dari Tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan memperdayai aku?" (ay. 28). Perempuan itu merasa diperdayai Elisa. Ketika Elisa sampai ke rumah itu, anak itu sudah meninggal. Ia pun berdoa kepada Tuhan dan anak itu hidup kembali. Tuhan tidak pernah memperdayai dan memberi harapan kosong. Tuhan membangkitkan anak perempuan Sunem.

Sering kali terjadi pada manusia-kau yang berjanji, kau yang mengingkari. Berbeda dengan Tuhan. Tuhan tidak akan melanggar perjanjian-Nya, dan ucapan bibir-Nya tidak akan diubah (Mzm. 89:35). Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang ditetapkan-Nya bagi seribu generasi (Mzm. 105:8). Jangan pernah meragukan Tuhan apa pun kondisi kita saat ini. Tetaplah percaya, berpegang dan berharap pada janji-janji Tuhan. Dia tidak pernah ingkar janji. --IN/www.renunganharian.net
   
TUHAN SELALU MENEPATI JANJI-NYA. SEMUA YANG DIFIRMANKAN-NYA PASTI AKAN DIGENAPI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+RAJA-RAJA+4:8-37

2 RAJA-RAJA 4:8-37

 8  Pada suatu hari Elisa pergi ke Sunem. Di sana tinggal seorang perempuan kaya yang mengundang dia makan. Dan seberapa kali ia dalam perjalanan, singgahlah ia ke sana untuk makan.
 9  Berkatalah perempuan itu kepada suaminya: "Sesungguhnya aku sudah tahu bahwa orang yang selalu datang kepada kita itu adalah abdi Allah yang kudus.
10  Baiklah kita membuat sebuah kamar atas yang kecil yang berdinding batu, dan baiklah kita menaruh di sana baginya sebuah tempat tidur, sebuah meja, sebuah kursi dan sebuah kandil, maka apabila ia datang kepada kita, ia boleh masuk ke sana."
11  Pada suatu hari datanglah ia ke sana, lalu masuklah ia ke kamar atas itu dan tidur di situ.
12  Kemudian berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Panggillah perempuan Sunem itu." Lalu dipanggilnyalah perempuan itu dan dia berdiri di depan Gehazi.
13  Elisa telah berkata kepada Gehazi: "Cobalah katakan kepadanya: Sesungguhnya engkau telah sangat bersusah-susah seperti ini untuk kami. Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Adakah yang dapat kubicarakan tentang engkau kepada raja atau kepala tentara?" Jawab perempuan itu: "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku!"
14  Kemudian berkatalah Elisa: "Apakah yang dapat kuperbuat baginya?" Jawab Gehazi: "Ah, ia tidak mempunyai anak, dan suaminya sudah tua."
15  Lalu berkatalah Elisa: "Panggillah dia!" Dan sesudah dipanggilnya, berdirilah perempuan itu di pintu.
16  Berkatalah Elisa: "Pada waktu seperti ini juga, tahun depan, engkau ini akan menggendong seorang anak laki-laki." Tetapi jawab perempuan itu: "Janganlah tuanku, ya abdi Allah, janganlah berdusta kepada hambamu ini!"
17  Mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan seorang anak laki-laki pada waktu seperti itu juga, pada tahun berikutnya, seperti yang dikatakan Elisa kepadanya.
18  Setelah anak itu menjadi besar, pada suatu hari keluarlah ia mendapatkan ayahnya, di antara penyabit-penyabit gandum.
19  Tiba-tiba menjeritlah ia kepada ayahnya: "Aduh kepalaku, kepalaku!" Lalu kata ayahnya kepada seorang bujang: "Angkatlah dia dan bawa kepada ibunya!"
20  Diangkatnyalah dia, dibawanya pulang kepada ibunya. Duduklah dia di pangkuan ibunya sampai tengah hari, tetapi sesudah itu matilah dia.
21  Lalu naiklah perempuan itu, dibaringkannyalah dia di atas tempat tidur abdi Allah itu, ditutupnyalah pintu dan pergi, sehingga anak itu saja di dalam kamar.
22  Sesudah itu ia memanggil suaminya serta berkata: "Suruh kepadaku salah seorang bujang dengan membawa seekor keledai betina; aku mau pergi dengan segera kepada abdi Allah itu, dan akan terus pulang."
23  Berkatalah suaminya: "Mengapakah pada hari ini engkau hendak pergi kepadanya? Padahal sekarang bukan bulan baru dan bukan hari Sabat." Jawab perempuan itu: "Jangan kuatir."
24  Dipelanainyalah keledai itu dan berkatalah ia kepada bujangnya: "Tuntunlah dan majulah, jangan tahan-tahan aku dalam perjalananku, kecuali apabila kukatakan kepadamu."
25  Demikianlah perempuan itu berangkat dan pergi kepada abdi Allah di gunung Karmel. Segera sesudah abdi Allah melihat dia dari jauh, berkatalah ia kepada Gehazi, bujangnya: "Lihat, perempuan Sunem itu datang!
26  Larilah menyongsongnya dan katakanlah kepadanya: Selamatkah engkau, selamatkah suamimu, selamatkah anak itu?" Jawab perempuan itu: "Selamat!"
27  Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku."
28  Lalu berkatalah perempuan itu: "Adakah kuminta seorang anak laki-laki dari pada tuanku? Bukankah telah kukatakan: Jangan aku diberi harapan kosong?"
29  Maka berkatalah Elisa kepada Gehazi: "Ikatlah pinggangmu, bawalah tongkatku di tanganmu dan pergilah. Apabila engkau bertemu dengan seseorang, janganlah beri salam kepadanya dan apabila seseorang memberi salam kepadamu, janganlah balas dia, kemudian taruhlah tongkatku ini di atas anak itu."
30  Tetapi berkatalah ibu anak itu: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu bangunlah Elisa dan berjalan mengikuti perempuan itu.
31  Adapun Gehazi telah berjalan mendahului mereka dan telah menaruh tongkat di atas anak itu, tetapi tidak ada suara, dan tidak ada tanda hidup. Lalu kembalilah ia menemui Elisa serta memberitahukan kepadanya, katanya: "Anak itu tidak bangun!"
32  Dan ketika Elisa masuk ke rumah, ternyata anak itu sudah mati dan terbaring di atas tempat tidurnya.
33  Sesudah ia masuk, ditutupnyalah pintu, sehingga ia sendiri dengan anak itu di dalam kamar, kemudian berdoalah ia kepada TUHAN.
34  Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu, serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
35  Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka matanya.
36  Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata: "Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"
37  Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisa dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+7-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+7-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 15 November -- Ulangan 5:1-22 - Hukum Sabat dan Penebusan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 15 November 2025
Ayat SH: Ulangan 5:1-22

Judul: Hukum Sabat dan Penebusan

Dalam Sepuluh Hukum, penerapan hukum Sabat dikaitkan dengan penciptaan. Namun, dalam nas kita hari ini hukum Sabat dikaitkan dengan penebusan.

Kitab Ulangan diberikan kepada generasi kedua bangsa Israel yang keluar dari Mesir. Karena itu, Musa menyampaikan ulang beberapa hukum dan peristiwa penting. Salah satu hal yang Musa sampaikan ulang adalah Sepuluh Hukum dalam nas hari ini.

Namun, ternyata khusus mengenai dasar hukum Sabat, ada perbedaan yang penting. Dalam Keluaran, dasar hukum Sabat dinyatakan seperti ini: "Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh. Itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya" (Kel. 20:11). Namun, dalam Kitab Ulangan dikatakan: "Haruslah kauingat bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu, dengan tangan yang kuat dan lengan teracung. Itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat" (15).

Hal itu berarti bahwa TUHAN mengaitkan Sabat bukan hanya dengan penciptaan, tetapi juga dengan penebusan. Hal itu juga menjadi alasan mendasar pemaknaan hari Sabat setelah kebangkitan Yesus, yaitu diubah dari hari ketujuh menjadi hari pertama (bdk. Kis. 20:7). Alasan utamanya adalah karena Yesus bangkit pada hari pertama dan hari-hari Yesus menampakkan diri setelah Ia bangkit selalu terjadi pada hari pertama (bdk. Luk. 24:1, 13; Yoh. 20:19, 26).

Dalam Perjanjian Lama, Kristus belum datang menebus umat-Nya, maka umat bekerja dahulu enam hari, kemudian beristirahat pada hari ketujuh. Dalam Perjanjian Baru, Kristus telah datang menebus umat Nya, maka kita bisa beristirahat terlebih dahulu pada hari pertama, kemudian bekerja pada enam hari berikutnya. Melalui pembacaan teks hari ini, hal penting yang perlu kita ingat adalah merayakan Sabat bukan hanya untuk mengenang penciptaan, tetapi juga untuk mengenang penebusan yang telah Yesus laksanakan bagi orang percaya. [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+5:1-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+5:1-22

Ulangan 5:1-22

 1  Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
 2  TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
 3  Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.
 4  TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api--
 5  aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung--dan Ia berfirman:
 6  Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
 7  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
 8  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
 9  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
10  tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
11  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
12  Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
13  Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
14  tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
15  Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
16  Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
17  Jangan membunuh.
18  Jangan berzinah.
19  Jangan mencuri.
20  Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
21  Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
22  Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-SH) 15 November -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Ulangan 5:1-22

Perikop ini memuat pengulangan Sepuluh Firman oleh Musa kepada bangsa Israel. Musa memanggil seluruh umat Israel untuk mendengarkan ketetapan dan hukum yang disampaikan Tuhan. Ini menunjukkan pentingnya perhatian penuh dan kepatuhan terhadap firman Tuhan. Umat diminta untuk tidak menyembah ilah lain. Ada larangan membuat patung atau gambar yang disembah.

Perintah selanjutnya adalah untuk tidak menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, ini menghormati kekudusan nama Tuhan. Lalu menguduskan hari Sabat sebagai hari perhentian dan peringatan pembebasan dari Mesir. Menghormati ayah dan ibu agar diberi umur panjang di tanah yang diberkati Tuhan. Larangan membunuh, berzina, mencuri, memberi kesaksian palsu, dan menginginkan milik orang lain. Tuhan menyampaikan perintah perintah itu dengan suara nyaring di gunung yang menyala.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Musa? (1)
2. Apa yang dikatakan Musa tentang perjanjian antara Allah dan bangsa Israel? (2-5)
3. Apa saja firman Allah kepada bangsa Israel? (6-21)
4. Apa yang dikatakan Musa tentang dua loh batu? (22)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Barangkali Anda selalu jujur dalam perkataan dan tindakan Anda. Apa contohnya?
2. Bagaimana Anda bisa menjadi teladan yang baik dalam mengikuti firman Tuhan sehingga orang lain bisa melihat dan terinspirasi oleh hidup Anda? Apa contoh konkretnya?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda meluangkan waktu untuk berdoa, membaca firman Tuhan, dan menerapkannya dalam hidup Anda?
2. Bagaimana Anda menghargai karya pembebasan yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda?

Pokok Doa:
Ungkapan sukacita karena hidup kita selalu diarahkan kepada kebenaran dan kejujuran yang memuliakan Tuhan.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+5:1-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+5:1-22

Ulangan 5:1-22

 1  Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
 2  TUHAN, Allah kita, telah mengikat perjanjian dengan kita di Horeb.
 3  Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari ini, kita semuanya yang masih hidup.
 4  TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api--
 5  aku pada waktu itu berdiri antara TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut kepada api dan kamu tidak naik ke gunung--dan Ia berfirman:
 6  Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
 7  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
 8  Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
 9  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
10  tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.
11  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
12  Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
13  Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
14  tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.
15  Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
16  Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
17  Jangan membunuh.
18  Jangan berzinah.
19  Jangan mencuri.
20  Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
21  Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
22  Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 14 November -- ROMA 8:31-39 - JIKA ALLAH DI PIHAK KITA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 November 2025
Bacaan : ROMA 8:31-39
Setahun: Kisah Para Rasul 4-6
Nats: Sebab itu, apa yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Roma 8:31)

Renungan:

JIKA ALLAH DI PIHAK KITA

Adalah sifat alami manusia untuk mencari perlindungan. Dalam kesulitan, ketidakpastian, atau menghadapi ancaman, orang cenderung mencari tempat berlindung yang aman. Baik secara fisik, yakni tempat yang aman, secara emosional melalui dukungan orang terdekat, secara psikologis, maupun secara spiritual di dalam Tuhan.

Kepada jemaat di Roma, Paulus menegaskan bahwa tidak ada perlindungan yang lebih aman daripada berlindung kepada Tuhan. Sebab jika Allah di pihak kita maka penderitaan yang kita tanggung tidak akan pernah sebanding dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Roh yang dari Tuhan akan membantu kita dalam kelemahan kita. Yesus yang mati tetapi bangkit kembali, telah duduk di tempat paling terhormat di dekat Allah. Ia membela dan berdoa untuk kita. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Bapa ada di pihak kita. Anak di pihak kita. Roh Kudus pun di pihak kita. Kita lebih dari sekadar menang karena Dia yang mengasihi kita. Tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya.

Jika Allah di pihak kita, apalagi yang kita ragu dan takutkan? Orang percaya dijamin dengan kemenangan, pembelaan, dan kasih Allah yang kekal. Tidak ada penderitaan yang dapat menjadi pencobaan bagi orang beriman. Karena penderitaan tak mampu menutupi kasih Kristus. Penderitaan justru akan semakin mempertegas kasih Kristus kepada kita. Karena itu, tak perlu berputus asa. Jadikan penderitaan sebagai sarana bagi kita untuk semakin erat berpegang pada Tuhan, semakin bergantung hanya kepada-Nya. --EBL/www.renunganharian.net
   
JIKA ALLAH DI PIHAK KITA, PENDERITAAN BUKANLAH COBAAN, MELAINKAN JALAN BERKAT DAN SARANA PENGUAT IMAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+8:31-39

ROMA 8:31-39

31  Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
32  Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
33  Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
34  Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
35  Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
36  Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
37  Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
38  Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
39  atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+4-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 14 November -- Ulangan 4:41-49 - Kota Perlindungan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 14 November 2025
Ayat SH: Ulangan 4:41-49

Judul: Kota Perlindungan

Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Ada kalanya seseorang membunuh sesamanya tanpa sengaja dan tanpa niat jahat atau benci. Untuk melindungi orang yang demikian dari penuntut darah, Allah menyediakan tempat yang dinamakan kota perlindungan. Melalui Musa, Allah menyediakan tiga kota yang bisa dijadikan tempat pelarian sehingga orang yang secara tidak sengaja membunuh orang lain dapat tetap hidup (41-42).

Dalam bagian firman ini, ada tiga kota perlindungan yang ditentukan Musa (43). Setelah mereka masuk ke tanah perjanjian, Yosua sebagai penerus Musa, memilih tiga kota lagi. Tujuannya sama, yaitu menjadi tempat pelarian bagi mereka yang tidak sengaja membunuh sesamanya sehingga mereka tidak mati terbunuh oleh para penuntut darah. Perkara itu harus dibawa ke pengadilan dan diputuskan secara adil. Setelah itu, orang tersebut dapat pulang kembali ke kota asalnya (bdk. Yos. 20).

Peraturan itu serta keenam kota perlindungan yang tersedia memberikan rasa aman bagi umat-Nya. Sebab, tersedianya kota perlindungan memberikan jaminan bahwa TUHAN, Allah Israel adalah Allah yang adil dan penuh belas kasihan. Ia juga adalah Allah yang mampu melihat motivasi setiap orang dan menyatakan keadilan bagi umat-Nya. Mereka yang tidak berniat jahat dan tidak sengaja membunuh orang lain punya harapan untuk hidup, bahkan suatu saat pulang ke kotanya, kembali kepada keluarganya (42; bdk. Yos 20:6, 9).

Hari ini mungkin tidak ada kota perlindungan seperti di zaman Israel kuno. Namun, kita dapat percaya bahwa TUHAN yang menyediakan kota perlindungan bagi Israel juga menyediakan perlindungan bagi kita hari ini. Allah kita adalah Allah yang adil dan penuh belas kasihan. Bahkan, Ia memberikan diri-Nya sendiri menjadi korban penebusan di atas kayu salib untuk menjadi jaminan akan adanya perlindungan yang sejati. Oleh karena itu, kita dapat datang kepada-Nya kapan saja dan di mana saja, serta berlindung dalam pelukan-Nya. Ia yang sanggup melihat hati kita akan menyatakan belas kasih Nya kepada kita. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+4:41-49
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+4:41-49

Ulangan 4:41-49

41  Lalu Musa mengkhususkan tiga kota di seberang sungai Yordan, di sebelah timur,
42  supaya orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tidak sengaja dan dengan tidak memusuhinya lebih dahulu, dapat melarikan diri ke sana, sehingga ia, apabila melarikan diri ke salah satu kota itu, dapat tetap hidup.
43  Kota-kota itu adalah: Bezer di padang gurun, di daerah dataran tinggi, untuk orang Ruben; Ramot di Gilead untuk orang Gad dan Golan di Basan untuk orang Manasye.
44  Inilah hukum Taurat yang dipaparkan Musa kepada orang Israel.
45  Inilah peringatan, ketetapan dan peraturan, yang dikatakan Musa kepada orang Israel, dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir,
46  di seberang sungai Yordan, di lembah di tentangan Bet-Peor, di negeri Sihon, raja orang Amori, yang diam di Hesybon, yang dipukul kalah oleh Musa dan orang Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir.
47  Negerinya diduduki mereka, dan juga negeri Og, raja negeri Basan: kedua-duanya raja orang Amori, yang diam di seberang sungai Yordan, di sebelah timur,
48  mulai dari Aroer, di tepi sungai Arnon, sampai gunung Siryon--itulah gunung Hermon--
49  serta seluruh dataran di seberang sungai Yordan, di sebelah timur, sampai Laut Araba, di kaki lereng gunung Pisga.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 13 November -- ROMA 12:9-21 - JANGAN BERMALAS-MALASAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 November 2025
Bacaan : ROMA 12:9-21
Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Nats: Janganlah kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)

Renungan:

JANGAN BERMALAS-MALASAN

Pernahkah kita merasa sulit untuk bangkit dari tempat tidur dan memulai hari? Atau merasa enggan melakukan tanggung jawab rohani seperti membaca Alkitab, berdoa, atau melayani? Dalam kehidupan sehari-hari, rasa malas sering kali datang tanpa diundang. Ia tampak nyaman di awal, tetapi pada akhirnya membawa kerugian. Kemalasan bukan saja ada dalam kehidupan jasmani kita, tetapi bisa menjangkiti kehidupan rohani juga. Kemalasan secara rohani yang dibiarkan bisa berdampak dalam relasi kita dengan Tuhan menjadi dingin, mandeknya pertumbuhan rohani dan kehilangan gairah dalam melayani.

Setelah menuliskan tentang pengajaran yang solid kepada jemaat di kota Roma dalam suratnya, maka mulai pasal 12 ini Paulus sedang mengajak mereka untuk mengerjakan apa yang mereka pahami dalam tindakan nyata di kehidupan mereka. Kemalasan bukan hanya soal fisik, tetapi juga bisa menyerang jiwa kita. Banyak orang percaya yang semangatnya padam, hidup rohaninya suam-suam kuku, dan pelayanannya mulai kehilangan gairah. Padahal, Tuhan memanggil kita untuk hidup giat, penuh semangat, dan setia dalam pelayanan. Rasul Paulus menulis dalam Roma 12:11, "Janganlah kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." Ayat ini menjadi teguran sekaligus dorongan agar kita bangkit dari kemalasan, dan kembali hidup dengan semangat yang menyala untuk Tuhan.

Hidup orang percaya tidak boleh dijalani dengan malas atau setengah hati. Hari ini, mari periksa hati kita, apakah kita sedang kendor? Apakah roh kita masih menyala dalam kasih Tuhan? Jangan biarkan kemalasan merampas panggilan kita. Bangkit, semangat, dan layanilah Tuhan dengan sukacita! --DSK/www.renunganharian.net
   
KEKRISTENAN YANG MALAS ADALAH KEKRISTENAN YANG MEMBOSANKAN. TIDAK ADA API, TIDAK ADA GAIRAH, HANYA RITUAL KOSONG.-A.W. TOZER

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+12:9-21

ROMA 12:9-21

 9  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
10  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
11  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
13  Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
14  Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
15  Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
16  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
17  Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
18  Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20  Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
21  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]