(e-RH) 19 Desember -- 1 TIMOTIUS 1:12-17 - YANG PALING BERDOSA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 19 Desember 2025
Bacaan : 1 TIMOTIUS 1:12-17
Setahun: Ibrani 7-10
Nats: Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya, "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, " dan di antara mereka akulah yang paling berdosa. (1 Timotius 1:15)

Renungan:

YANG PALING BERDOSA

Semua orang punya masa lalu, termasuk para pengikut Kristus yang paling setia. Ada yang dulunya terjerumus dalam berbagai tindakan kriminal atau hidup bergelimang dosa. Sebagian lain mungkin menjalani masa lalu yang tergolong baik menurut cara pandang manusia serta tidak memiliki catatan kejahatan. Namun, sebenarnya semua orang memiliki satu kesamaan. Kita semua adalah pendosa, dan tak seorang pun yang menjalani hidup yang benar menurut standar Allah (bdk. Rm. 3:10, 23).

Dalam suratnya kepada Timotius, anak rohaninya, Rasul Paulus menggambarkan betapa ia bersyukur atas kasih karunia yang Tuhan limpahkan baginya. Dulunya ia adalah seorang penghujat serta penganiaya pengikut Kristus. Ia melakukan berbagai upaya untuk membinasakan mereka. Ia melakukan itu sebelum ia mengenal Tuhan Yesus. Setelah mengenal-Nya serta memahami karya keselamatan-Nya, ia pun menyebut bahwa dirinya adalah orang paling berdosa yang telah dikasihani dan diselamatkan Tuhan Yesus. Pemahaman ini timbul dari kesadaran serta kerendahan hati dari seseorang yang telah mengalami anugerah Allah. Sebagai tanda syukurnya, ia pun melayani Kristus dengan giat dan setia.

Di hadapan anugerah Allah, kita seharusnya menyadari bahwa kita adalah orang-orang yang pantas dimurkai. Kita adalah pendosa yang patut dihukum serta mengalami kebinasaan. Pengampunan dan kasih-Nyalah yang menyelamatkan kita. Maka hendaknya kita selalu mengingat masa lalu kita dengan mata yang tertuju kepada anugerah Allah sehingga kita selalu rendah hati serta penuh dengan syukur. --HT/www.renunganharian.net
   
KETIKA MERENUNGKAN BESARNYA ANUGERAH DAN KEBAIKAN TUHAN, SETIAP ORANG SEHARUSNYA SEMAKIN MENYADARI KETIDAKLAYAKANNYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+TIMOTIUS+1:12-17

1 TIMOTIUS 1:12-17

12  Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
13  aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
14  Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
15  Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
16  Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
17  Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+7-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+7-10

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 19 Desember -- Ulangan 26 - Kikis Ketamakan, Tumbuhkan Kepedulian!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 19 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 26

Judul: Kikis Ketamakan, Tumbuhkan Kepedulian!

Kitab Ulangan pasal 26 mengajarkan tentang persembahan hasil pertama atau sulung (1-11), persepuluhan (12-15), dan janji serta berkat Allah bagi umat-Nya (16-19). Menariknya, bagian ini menegaskan siapa yang berhak atas persembahan sulung dan persepuluhan, yaitu kaum Lewi, orang asing, anak yatim, dan janda (11-12).

Prinsip mendasar dari persembahan sulung dan persepuluhan adalah umat diajar menyadari bahwa Allah adalah sumber rezeki yang melimpahkan berkat bagi umat Nya. Berkat yang melimpah itu tecermin dalam pemberian bagi kelompok atau orang yang membutuhkan, baik di dalam Bait Allah (orang Lewi) maupun di luar Bait Allah (orang asing).

Suku Lewi adalah suku yang tidak memperoleh bagian tanah pusaka di Israel. Sedangkan orang asing diartikan sebagai etnis atau bangsa di luar Yahudi. Orang asing hidup sebagai pendatang, dan tentunya mereka tak memiliki lahan. Karena itulah Allah menyediakan berkat bagi suku Lewi, orang asing, anak yatim, dan janda melalui kepedulian umat-Nya.

Memberi persembahan adalah cara Tuhan mengajar kita untuk bersyukur. Di sisi lain ada pengajaran untuk mengikis ketamakan atau keserakahan. Tamak berarti cinta yang berlebihan atas harta dan kekayaan; tak peduli kepada orang lain yang berkekurangan. Perlu diingat bahwa ketamakan dan kepedulian tak dapat berjalan berdampingan. Tamak adalah kekejian bagi Tuhan karena ketamakan menjadikan orang merasa bahwa rezeki yang diterima adalah hasil usaha dan jerih lelah sendiri, dan tak jarang dinikmati sendiri.

Allah menyediakan sarana atau wadah bagi kita untuk memberikan persembahan, baik melalui rumah Allah (gereja) atau dapat diberikan langsung kepada yang membutuhkan. Allah menempatkan mereka di sekitar kita, untuk mendidik dan menumbuhkan kepedulian kita sebagai anak-anak-Nya.

Dalam setiap rezeki yang kita terima, ada bagian yang menjadi hak orang lain atau kelompok yang hidupnya berkekurangan. Jadi, marilah kita belajar peduli dan berbagi sehingga kita tak menjadi pribadi yang tamak. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+26

Ulangan 26

 1  "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana,
 2  maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.
 3  Dan sesampainya kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari ini kepada TUHAN, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita.
 4  Maka imam harus menerima bakul itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah TUHAN, Allahmu.
 5  Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan TUHAN, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.
 6  Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat,
 7  maka kami berseru kepada TUHAN, Allah nenek moyang kami, lalu TUHAN mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.
 8  Lalu TUHAN membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.
 9  Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
10  Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya TUHAN. Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan TUHAN, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan TUHAN, Allahmu,
11  dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu."
12  "Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.
13  Dan haruslah engkau berkata di hadapan TUHAN, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu.
14  Pada waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan kudus itu, pada waktu aku najis sesuatu tidak kujauhkan dari padanya, juga sesuatu tidak kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, tetapi aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kauperintahkan kepadaku.
15  Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami--suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."
16  "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
17  Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
18  Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
19  dan Iapun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 18 Desember -- MATIUS 2:1-12 - MELALUI JALAN LAIN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 18 Desember 2025
Bacaan : MATIUS 2:1-12
Setahun: Ibrani 1-6
Nats: Setelah diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. (Matius 2:12)

Renungan:

MELALUI JALAN LAIN

Sebelum mereka meninggalkan istana, orang-orang majus diinterogasi oleh Herodes. Ia meminta mereka, setelah menemukan Anak itu, memberi kabar kepadanya agar ia dapat menyembah Dia juga. Namun, setelah bertemu dengan Anak itu, mereka diperingatkan dalam mimpi agar tidak kembali kepada Herodes, tetapi pulang melalui jalan lain. Orang-orang majus menaati peringatan itu.

Apakah mereka menyadari bahaya yang mengancam seandainya mereka kembali ke Yerusalem? Matius tidak menjelaskannya. Namun, beberapa ayat kemudian kita membaca tentang pembantaian bayi oleh Herodes yang keji. Secara tersirat Matius memperlihatkan risiko yang diambil oleh orang-orang majus itu ketika mereka memilih untuk tidak menaati perintah Herodes.

Mereka yakin bahwa Anak di rumah bersahaja itu adalah Raja yang lebih agung dan lebih berkuasa daripada Herodes. Yang perintah-Nya lebih patut diikuti. Bahkan sekalipun mereka harus mempertaruhkan nyawa. Mereka pun pulang "melalui jalan lain". Kata jalan di ayat ini tidak hanya mengacu pada jalan secara geografis, tetapi juga mengacu pada jalan hidup (bdk. Mat. 7:13-14; Yoh. 14:6). Perjumpaan dengan Sang Raja nyatanya mengubah jalan hidup mereka secara radikal.

Sejauh mana perjumpaan dengan Allah mengubah dan memengaruhi jalan hidup kita? Bagaimana perjumpaan itu membangkitkan ketaatan dan keberanian kita untuk "melalui jalan lain" meskipun jalan itu menyulitkan kita? --ARS/www.renunganharian.net
   
PERJUMPAAN DENGAN ALLAH MENGUNDANG KITA UNTUK MENINGGALKAN JALAN DUNIA DAN MENGIKUTI JALAN-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+2:1-12

MATIUS 2:1-12

 1  Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
 2  dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
 3  Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
 4  Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
 5  Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
 6  Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
 7  Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
 8  Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
 9  Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
10  Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
11  Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
12  Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ibrani+1-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+1-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 18 Desember -- Ulangan 25 - Kikis Kecurangan, Tegakkan Kejujuran!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 18 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 25

Judul: Kikis Kecurangan, Tegakkan Kejujuran!

Hampir setiap hari kita menemukan berita korupsi, penipuan, kecurangan, dan ketidakadilan lainnya di berbagai media. Oleh karena sering muncul dalam pemberitaan media massa, kemudian muncul pertanyaan apakah cara-cara yang tidak baik itu saat ini menjadi tren dalam mengais rezeki?

Teks ini memuat tentang keadilan dan kebenaran dalam menyelesaikan perselisihan (1-4, 11-12), perihal mencari rezeki (13-16), tentang kewajiban melanjutkan keturunan bangsa Israel (5-10), dan tentang peringatan terhadap orang Amalek (17-19).

Salah satu prinsip hidup yang ditekankan dalam pesan ini adalah pentingnya mengikis kecurangan dan menegakkan keadilan dalam hidup sebagai umat Allah. Hal ini diperlihatkan melalui aturan tentang timbangan dan efa. Timbangan digunakan sebagai alat mengukur berat, sedangkan efa digunakan untuk mengukur volume. Dua alat ukur itu sering kali digunakan untuk berbuat curang demi memperoleh keuntungan sebanyak banyaknya oleh pihak tertentu. Dalam hidup kita, bentuk kecurangan apa yang biasa kita lihat? Tampaknya ada kebiasaan curang yang sering dilakukan, bukan? Ternyata setiap profesi memiliki celah kecurangan sendiri-sendiri.

Peringatan bagi kita adalah jangan berupaya mencari rezeki dengan cara yang tidak jujur, tidak benar, atau curang! Ingat, mulut anak-anak kita harus disuap dengan rezeki yang diperoleh secara baik dan benar! Jangan beri suap di mulut mereka dengan makanan hasil kecurangan dan korupsi. Makanan itu hanya akan membuat anak-anak terlihat gemuk, tetapi tidak membuat anak-anak sehat secara holistik. Hasil kecurangan itu dapat membuat kita tampil memesona orang lain, namun tidak akan pernah dapat membuat kita hidup tenteram.

Kikis habislah kebiasaan curang. Hidupi dan tegakkanlah kejujuran, niscaya ketenteraman akan menyertai di setiap usia yang Tuhan berikan kepada kita. Bersikaplah jujur di setiap kesempatan hidup yang Tuhan berikan, inilah sikap hidup Kristen sejati yang menyenangkan Tuhan. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+25

Ulangan 25

 1  "Apabila ada perselisihan di antara beberapa orang, lalu mereka pergi ke pengadilan, dan mereka diadili dengan dinyatakannya siapa yang benar dan siapa yang salah,
 2  maka jika orang yang bersalah itu layak dipukul, haruslah hakim menyuruh dia meniarap dan menyuruh orang memukuli dia di depannya dengan sejumlah dera setimpal dengan kesalahannya.
 3  Empat puluh kali harus orang itu dipukuli, jangan lebih; supaya jangan saudaramu menjadi rendah di matamu, apabila ia dipukul lebih banyak lagi.
 4  Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik."
 5  "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.
 6  Maka anak sulung yang nanti dilahirkan perempuan itu haruslah dianggap sebagai anak saudara yang sudah mati itu, supaya nama itu jangan terhapus dari antara orang Israel.
 7  Tetapi jika orang itu tidak suka mengambil isteri saudaranya, maka haruslah isteri saudaranya itu pergi ke pintu gerbang menghadap para tua-tua serta berkata: Iparku menolak menegakkan nama saudaranya di antara orang Israel, ia tidak mau melakukan kewajiban perkawinan ipar dengan aku.
 8  Kemudian para tua-tua kotanya haruslah memanggil orang itu dan berbicara dengan dia. Jika ia tetap berpendirian dengan mengatakan: Aku tidak suka mengambil dia sebagai isteri--
 9  maka haruslah isteri saudaranya itu datang kepadanya di hadapan para tua-tua, menanggalkan kasut orang itu dari kakinya, meludahi mukanya sambil menyatakan: Beginilah harus dilakukan kepada orang yang tidak mau membangun keturunan saudaranya.
10  Dan di antara orang Israel namanya haruslah disebut: Kaum yang kasutnya ditanggalkan orang."
11  "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan menangkap kemaluan orang itu,
12  maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu; janganlah engkau merasa sayang kepadanya."
13  "Janganlah ada di dalam pundi-pundimu dua macam batu timbangan, yang besar dan yang kecil.
14  Janganlah ada di dalam rumahmu dua macam efa, yang besar dan yang kecil.
15  Haruslah ada padamu batu timbangan yang utuh dan tepat; haruslah ada padamu efa yang utuh dan tepat--supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
16  Sebab setiap orang yang melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
17  "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
18  bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
19  Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 17 Desember -- MATIUS 1:1-17 - RAHAB DAN BATSYEBA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 17 Desember 2025
Bacaan : MATIUS 1:1-17
Setahun: Titus 1-3, Filemon 1-25
Nats: Salmon mempunyai anak, Boas dari Rahab; Boas mempunyai anak, Obed dari Rut; Obed mempunyai anak, Isai; Isai mempunyai anak, Raja Daud. Daud mempunyai anak, Salomo dari istri Uria. (Matius 1:5-6)

Renungan:

RAHAB DAN BATSYEBA

Mencermati kisah-kisah di Alkitab, saya menemukan fakta bahwa Allah kerap memakai orang-orang yang "tidak dipandang" dunia untuk menggenapi rencana-Nya di bumi. Coba perhatikan daftar silsilah Yesus Kristus yang dituliskan oleh Matius, setidaknya kita bisa melihat ada dua nama yang sampai kapan pun akan tercatat dalam sejarah silsilah kelahiran Yesus.

Nama pertama adalah Rahab. Dari berbagai informasi sejarah, nama Rahab mengarah pada sosok wanita sundal yang menyembunyikan Yosua saat mengintai Kanaan. Wanita ini dibenarkan karena perbuatannya pada masa itu, lalu mendapat anugerah dengan munculnya nama Rahab pada daftar silsilah kelahiran Yesus. Nama kedua mengarah pada Batsyeba. Memang namanya tak disebutkan secara eksplisit, tapi ada keterangan bahwa Salomo diperanakkan dari istri Uria. Tampaknya Matius hendak mengarahkan pembaca menyelidiki apa kaitan Salomo, Daud, Uria, yang kisahnya tertulis dalam kitab 2 Samuel. Kita tahu bagaimana rencana keji Daud terhadap Uria, tetapi oleh anugerah Allah, sosok Batsyeba pun "dilibatkan" dalam rencana agung Allah pada kelahiran Yesus, yang harus dilahirkan dari daftar keturunan Daud.

Sebagai Pribadi yang berdaulat, Allah secara bebas dapat memakai siapa saja sebagai alat kemuliaan-Nya. Anugerah Allah pun bekerja melampaui kegagalan dan keterbatasan hidup manusia sehingga mereka yang dipandang hina atau ditolak oleh dunia sekalipun, dapat dipakai-Nya untuk menggenapkan rencana-Nya di dunia. Bukankah ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita? --GHJ/www.renunganharian.net
   
SETIAP MANUSIA DAPAT DIPAKAI OLEH-NYA MENURUT TAKARAN ANUGERAH DAN KEBAIKAN-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+1:1-17

MATIUS 1:1-17

 1  Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
 2  Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya,
 3  Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,
 4  Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,
 5  Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
 6  Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,
 7  Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
 8  Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
 9  Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
10  Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
11  Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
12  Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel,
13  Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor,
14  Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
15  Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,
16  Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
17  Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Titus+1-3,+Filemon+1-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Titus+1-3,+Filemon+1-25

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 17 Desember -- Ulangan 24 - Menumbuhkan Kepekaan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 17 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 24

Judul: Menumbuhkan Kepekaan

Bagian ini berisi berbagai aturan, yaitu tentang perceraian (1-5), memperlakukan dan melindungi sesama manusia terkait gadai (6, 10-13, 17), pemerasan (14-15), dan tata cara panen yang terkait dengan kepedulian terhadap orang miskin (19-21). Dalam melindungi sesama, Allah selalu menyadarkan Israel untuk mengingat bahwa mereka pun dahulu budak di Mesir, yang menderita dan sengsara (9, 18, 22).

Allah mendidik umat-Nya melalui aturan tentang melindungi sesama manusia. Misalnya tidak mengambil batu kilangan sebagai gadai. Pada waktu itu, batu kilangan adalah kebutuhan mendasar rumah tangga yang harus ada. Batu ini dipakai menumbuk biji-bijian, yang kemudian diolah menjadi makanan. Karena itu, mengambil batu ini disamakan dengan mengambil nyawa seseorang.

Selain itu, umat Allah dituntut untuk membayar upah tepat waktu (15), dan saat panen tiba tidak diperkenankan memanen hingga bersih tak tersisa. Allah mengajarkan agar apa yang tertinggal tidak diambil lagi. Allah mengajarkan belas kasihan dalam tata cara panen dengan cara memberi bagian kepada sesama manusia yang kurang beruntung.

Aturan-aturan ini secara jelas memperlihatkan bahwa Allah mengajar umat-Nya untuk meninggalkan sifat serakah dan tak berbelas kasihan. Ia terus mengajarkan kepada umat untuk memiliki kepekaan dan empati terhadap sesama yang kondisinya memprihatinkan dan membutuhkan uluran tangan.

Hal ini menegur gereja dan orang percaya agar mampu bertumbuh dalam kepekaan penuh belas kasihan terhadap jemaat dan lingkungan sekitar yang kekurangan. Karena tak sedikit ditemukan fakta gereja yang berupaya menimbun saldo demi kepentingan kenyamanan dan kemegahan gereja semata sehingga fungsi gereja sebagai garam dan terang hanya sebatas mimbar dan minim berdiakonia.

Mari kita terus mengikis sifat serakah, dan selalu belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan kepekaan dan empati. Harus disadari bahwa belas kasihan akan selalu berjalan bersama dengan kepekaan dan empati. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+24

Ulangan 24

 1  "Apabila seseorang mengambil seorang perempuan dan menjadi suaminya, dan jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, sesudah itu menyuruh dia pergi dari rumahnya,
 2  dan jika perempuan itu keluar dari rumahnya dan pergi dari sana, lalu menjadi isteri orang lain,
 3  dan jika laki-laki yang kemudian ini tidak cinta lagi kepadanya, lalu menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu serta menyuruh dia pergi dari rumahnya, atau jika laki-laki yang kemudian mengambil dia menjadi isterinya itu mati,
 4  maka suaminya yang pertama, yang telah menyuruh dia pergi itu, tidak boleh mengambil dia kembali menjadi isterinya, setelah perempuan itu dicemari; sebab hal itu adalah kekejian di hadapan TUHAN. Janganlah engkau mendatangkan dosa atas negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.
 5  Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya."
 6  "Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai.
 7  Apabila seseorang kedapatan sedang menculik orang, salah seorang saudaranya, dari antara orang Israel, lalu memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka haruslah penculik itu mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
 8  Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka haruslah kamu lakukan dengan setia.
 9  Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
10  Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.
11  Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu.
12  Jika ia seorang miskin, janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya;
13  kembalikanlah gadaian itu kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di hadapan TUHAN, Allahmu.
14  Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
15  Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.
16  Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
17  Janganlah engkau memperkosa hak orang asing dan anak yatim; juga janganlah engkau mengambil pakaian seorang janda menjadi gadai.
18  Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.
19  Apabila engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu.
20  Apabila engkau memetik hasil pohon zaitunmu dengan memukul-mukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
21  Apabila engkau mengumpulkan hasil kebun anggurmu, janganlah engkau mengadakan pemetikan sekali lagi; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda.
22  Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 16 Desember -- ULANGAN 24:6-15 - BAYAR TEPAT WAKTU

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 16 Desember 2025
Bacaan : ULANGAN 24:6-15
Setahun: 2 Timotius 1-4
Nats: Pada hari itu juga engkau harus membayar upahnya sebelum matahari terbenam, karena ia orang miskin dan hidupnya bergantung pada upah itu. Jangan sampai ia berseru kepada Tuhan mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu. (Ulangan 24:15)

Renungan:

BAYAR TEPAT WAKTU

Dalam kitab Taurat, Allah memerintahkan agar umat-Nya memperhatikan orang-orang miskin serta menunjukkan belas kasihan kepada mereka. Umat Allah diminta berempati kepada mereka. Contohnya ialah ketika seseorang menggunakan jasa mereka menjadi pekerja harian, ia wajib membayar upahnya hari itu juga, begitu selesai bekerja. Sebab, bisa saja upah yang diperolehnya itu akan digunakannya untuk mencukupi kebutuhannya beserta keluarganya untuk hari itu. Tidak memberikan hak sang pekerja akan menimbulkan penderitaan baginya, dan Allah menegaskan bahwa itu adalah dosa.

Allah menghendaki agar kita melakukan apa yang telah kita sepakati bersama pekerja kita (bdk. Mat. 20:2). Para pengusaha atau pemberi kerja harus memberikan hak para pekerjanya sesuai perjanjian yang mereka sepakati. Ini mencakup deskripsi pekerjaan, waktu pemberian upah, juga jumlah upahnya. Bahkan termasuk cara memberikannya, yakni dengan rasa hormat dan sikap berterima kasih. Cara memperlakukan para pekerja seharusnya menjadi cerminan perilaku kita sebagai umat Allah.

Di masa kini, upah pekerja dapat dibayarkan per hari, per minggu, per bulan, atau dengan sistem lain yang disepakati bersama. Namun, sayangnya banyak kasus di mana para pekerja tidak memperoleh hak mereka. Waktu gajian terlambat. Jumlah gaji dipotong tanpa kejelasan. Bahkan ada pekerja yang ditipu dan mengalami kerugian berlipat ganda. Kiranya praktik-praktik seperti ini tidak dilakukan oleh orang-orang percaya. Sebaliknya, kita dipanggil untuk memperhatikan hidup orang-orang yang bekerja untuk kita agar mereka juga hidup dengan sejahtera. --HT/www.renunganharian.net
   
MEMBERIKAN HAK ORANG LAIN SEPERTI YANG SUDAH DISEPAKATI BERSAMA SEHARUSNYA MENJADI SALAH SATU CIRI UMAT ALLAH YANG SETIA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/12/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ULANGAN+24:6-15

ULANGAN 24:6-15

 6  "Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai.
 7  Apabila seseorang kedapatan sedang menculik orang, salah seorang saudaranya, dari antara orang Israel, lalu memperlakukan dia sebagai budak dan menjual dia, maka haruslah penculik itu mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.
 8  Hati-hatilah dalam hal penyakit kusta dan lakukanlah dengan tepat segala yang diajarkan imam-imam orang Lewi kepadamu; apa yang kuperintahkan kepada mereka haruslah kamu lakukan dengan setia.
 9  Ingatlah apa yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada Miryam pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir.
10  Apabila engkau meminjamkan sesuatu kepada sesamamu, janganlah engkau masuk ke rumahnya untuk mengambil gadai dari padanya.
11  Haruslah engkau tinggal berdiri di luar, dan orang yang kauberi pinjaman itu haruslah membawa gadai itu ke luar kepadamu.
12  Jika ia seorang miskin, janganlah engkau tidur dengan barang gadaiannya;
13  kembalikanlah gadaian itu kepadanya pada waktu matahari terbenam, supaya ia dapat tidur dengan memakai kainnya sendiri dan memberkati engkau. Maka engkau akan menjadi benar di hadapan TUHAN, Allahmu.
14  Janganlah engkau memeras pekerja harian yang miskin dan menderita, baik ia saudaramu maupun seorang asing yang ada di negerimu, di dalam tempatmu.
15  Pada hari itu juga haruslah engkau membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Timotius+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Timotius+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 16 Desember -- Ulangan 23 - Berilah Persembahan yang Kudus

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 16 Desember 2025
Ayat SH: Ulangan 23

Judul: Berilah Persembahan yang Kudus

Pasal 23 memuat aturan dalam hidup keagamaan dan sosial. Ada hal tentang syarat masuk jemaat TUHAN (1-8), ketahiran perkemahan (9-14), perlakuan terhadap budak (15-16), persundalan di rumah Allah (17-18), membungakan uang (19-20), tentang membayar nazar (21-23), dan tentang cara melewati kebun orang lain (24-25). Aturan ini diberikan Allah untuk menjaga kemurnian dan kekudusan umat Allah.

Mari kita lihat salah satunya, yaitu tentang kekudusan persembahan yang dibawa ke Bait Allah. Dalam ayat 17-18, terdapat kebiasaan agama di tanah Kanaan yang memberi tempat bagi pelacur bakti, baik perempuan maupun laki-laki sebagai bagian dari ritual 'kudus'. Mereka yang mempraktikkan hal itu beranggapan bahwa praktik ini boleh dilakukan sebagai bagian peribadatan dalam menyembah Baal. Praktik kebebasan seks di tempat peribadatan itu menghasilkan uang yang kemudian digunakan sebagai persembahan kepada Baal.

Allah dengan tegas melarang persundalan dan menolak persembahan dari hasil yang tidak kudus karena ini adalah kekejian yang sangat menjijikkan di mata TUHAN (18). Hal ini mengajarkan bahwa prinsip memberi persembahan bukanlah asal memberi, tanpa kita peduli dari mana atau bagaimana persembahan itu diperoleh. Allah menghendaki cara hidup yang benar dan tecermin dalam menghasilkan rezeki, yang kemudian dipersembahkan bagi Allah.

Mari kita introspeksi diri, apakah sumber rezeki yang kita miliki berasal dari cara yang benar atau hasil dari melacurkan diri dengan budaya korupsi, gratifikasi, penipuan, pencurian, atau kejahatan lainnya. Jangan berpikir bahwa gereja akan menjadi miskin tanpa kita memberi persembahan, namun marilah kita berhenti dari praktik kebohongan dan kejahatan.

Allah tak ingin kita memiliki anggapan bahwa persembahan atau persepuluhan merupakan alat menyogok Dia. Apa pun profesi, pekerjaan, dan jabatan kita, berhentilah melacurkan diri. Berilah persembahan yang kudus bagi Allah! Persembahan yang dihasilkan dari keringat, bukan dari hasil melacurkan diri! [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/12/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+23

Ulangan 23

 1  "Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN.
 2  Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN.
 3  Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
 4  karena mereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan air pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir, dan karena mereka mengupah Bileam bin Beor dari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
 5  Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
 6  Selama engkau hidup, janganlah engkau mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya.
 7  Janganlah engkau menganggap keji orang Edom, sebab dia saudaramu. Janganlah engkau menganggap keji orang Mesir, sebab engkaupun dahulu adalah orang asing di negerinya.
 8  Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."
 9  "Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat.
10  Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, maka haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.
11  Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.
12  Di luar perkemahan itu haruslah ada bagimu suatu tempat ke mana engkau pergi untuk kada hajat.
13  Di antara perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
14  Sebab TUHAN, Allahmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu."
15  "Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan diri dari tuannya kepadamu.
16  Bersama-sama engkau ia boleh tinggal, di tengah-tengahmu, di tempat yang dipilihnya di salah satu tempatmu, yang dirasanya baik; janganlah engkau menindas dia."
17  "Di antara anak-anak perempuan Israel janganlah ada pelacur bakti, dan di antara anak-anak lelaki Israel janganlah ada semburit bakti.
18  Janganlah kaubawa upah sundal atau uang semburit ke dalam rumah TUHAN, Allahmu, untuk menepati salah satu nazar, sebab keduanya itu adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."
19  "Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.
20  Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."
21  "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
22  Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
23  Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
24  "Apabila engkau melalui kebun anggur sesamamu, engkau boleh makan buah anggur sepuas-puas hatimu, tetapi tidak boleh kaumasukkan ke dalam bungkusanmu.
25  Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]