e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Juni 2025
Bacaan : KEJADIAN 50:22-26
Setahun: Ayub 35-37
Nats: Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya, "Allah pasti akan memperhatikan kamu. Pada waktu itu, kamu harus membawa tulang-belulangku dari sini." (Kejadian 50:25)
Renungan:
MEMAKNAI AMANAT
Pada masa tuanya, Yusuf berpesan kepada saudara-saudaranya. Bahwa ketika tiba waktunya Tuhan membawa mereka ke Tanah Perjanjian, mereka harus membawa tulang-tulangnya dari Mesir. Pesan itu benar-benar mereka jaga, hingga 430 tahun berikutnya (Kel. 12:40-41). Setelah Yusuf meninggal, mayatnya diawetkan dan ditaruh di peti mati di Mesir. Pada peristiwa Keluaran, Musa pun membawa tulang-tulang Yusuf itu (Kel. 13:19). Setelah orang-orang Israel tiba di Tanah Perjanjian, mereka pun menguburkan tulang-tulang itu di tanah pusaka milik Yusuf di Sikhem (Yos. 24:32, bdk. Kej. 33:18-19).
Amanat terakhir Yusuf ini menunjukkan keteguhan imannya kepada Allah dan janji-Nya. Bukan lahir dari sikap egoistis atau karena ingin membebani keturunannya. Namun, karena ia sungguh sadar bahwa Mesir bukanlah negerinya yang sejati, sekalipun ia telah memiliki hidup yang terjamin sebagai penguasa di sana. Kanaanlah negeri yang dijanjikan Allah menjadi miliknya serta keturunannya. Pesan itu pun diwariskan dan terpelihara hingga kepada generasi-generasi selanjutnya.
Pesan-pesan, amanat, wasiat, serta kerinduan kita juga hendaknya lahir dari iman yang berakar pada firman Tuhan. Menunjukkan bahwa pengharapan kita sungguh berpaut kepada-Nya. Terhadap amanat yang demikian, kita pun hendaknya berupaya memeliharanya dengan kesungguhan hati. Bahkan melestarikannya dari generasi ke generasi. Melalui kerinduan yang demikian, orang-orang akan diingatkan akan janji Allah, serta akan kesetiaan-Nya yang sungguh teruji. Dengan demikian, keimanan umat Allah juga akan semakin diteguhkan, bahkan hingga pada generasi-generasi yang selanjutnya. --HT/www.renunganharian.net
AMANAT DAN KERINDUAN YANG BERLANDASKAN FIRMAN TUHAN AKAN MENINGGALKAN WARISAN YANG MENEGUHKAN IMAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+50:22-26
KEJADIAN 50:22-26
22 Adapun Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya; dan Yusuf hidup seratus sepuluh tahun.
23 Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf.
24 Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."
25 Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."
26 Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+35-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+35-37
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Juni 2025
Bacaan : KEJADIAN 50:22-26
Setahun: Ayub 35-37
Nats: Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya, "Allah pasti akan memperhatikan kamu. Pada waktu itu, kamu harus membawa tulang-belulangku dari sini." (Kejadian 50:25)
Renungan:
MEMAKNAI AMANAT
Pada masa tuanya, Yusuf berpesan kepada saudara-saudaranya. Bahwa ketika tiba waktunya Tuhan membawa mereka ke Tanah Perjanjian, mereka harus membawa tulang-tulangnya dari Mesir. Pesan itu benar-benar mereka jaga, hingga 430 tahun berikutnya (Kel. 12:40-41). Setelah Yusuf meninggal, mayatnya diawetkan dan ditaruh di peti mati di Mesir. Pada peristiwa Keluaran, Musa pun membawa tulang-tulang Yusuf itu (Kel. 13:19). Setelah orang-orang Israel tiba di Tanah Perjanjian, mereka pun menguburkan tulang-tulang itu di tanah pusaka milik Yusuf di Sikhem (Yos. 24:32, bdk. Kej. 33:18-19).
Amanat terakhir Yusuf ini menunjukkan keteguhan imannya kepada Allah dan janji-Nya. Bukan lahir dari sikap egoistis atau karena ingin membebani keturunannya. Namun, karena ia sungguh sadar bahwa Mesir bukanlah negerinya yang sejati, sekalipun ia telah memiliki hidup yang terjamin sebagai penguasa di sana. Kanaanlah negeri yang dijanjikan Allah menjadi miliknya serta keturunannya. Pesan itu pun diwariskan dan terpelihara hingga kepada generasi-generasi selanjutnya.
Pesan-pesan, amanat, wasiat, serta kerinduan kita juga hendaknya lahir dari iman yang berakar pada firman Tuhan. Menunjukkan bahwa pengharapan kita sungguh berpaut kepada-Nya. Terhadap amanat yang demikian, kita pun hendaknya berupaya memeliharanya dengan kesungguhan hati. Bahkan melestarikannya dari generasi ke generasi. Melalui kerinduan yang demikian, orang-orang akan diingatkan akan janji Allah, serta akan kesetiaan-Nya yang sungguh teruji. Dengan demikian, keimanan umat Allah juga akan semakin diteguhkan, bahkan hingga pada generasi-generasi yang selanjutnya. --HT/www.renunganharian.net
AMANAT DAN KERINDUAN YANG BERLANDASKAN FIRMAN TUHAN AKAN MENINGGALKAN WARISAN YANG MENEGUHKAN IMAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+50:22-26
KEJADIAN 50:22-26
22 Adapun Yusuf, ia tetap tinggal di Mesir beserta kaum keluarganya; dan Yusuf hidup seratus sepuluh tahun.
23 Jadi Yusuf sempat melihat anak cucu Efraim sampai keturunan yang ketiga; juga anak-anak Makhir, anak Manasye, lahir di pangkuan Yusuf.
24 Berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya: "Tidak lama lagi aku akan mati; tentu Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini, ke negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub."
25 Lalu Yusuf menyuruh anak-anak Israel bersumpah, katanya: "Tentu Allah akan memperhatikan kamu; pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku dari sini."
26 Kemudian matilah Yusuf, berumur seratus sepuluh tahun. Mayatnya dirempah-rempahi, dan ditaruh dalam peti mati di Mesir.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+35-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+35-37
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA