(e-RH) 23 November -- 2 TIMOTIUS 3:10-17 - TANTANGAN IMAN ORANG PERCAYA

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 23 November 2025
Bacaan : 2 TIMOTIUS 3:10-17
Setahun: Kisah Para Rasul 27-28
Nats: Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia, di Ikonium, dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari semuanya itu. (2 Timotius 3:11)

Renungan:

TANTANGAN IMAN ORANG PERCAYA

Membaca nasihat Paulus kepada Timotius dalam renungan ini, tak bisa dipisahkan dari pengalaman Paulus ketika memberitakan Injil di beberapa daerah yang telah disebutkan (lih. Kis. 13:14-14:20). Suatu pengalaman hidup yang hendaknya tak diabaikan oleh setiap pengikut Kristus karena menjadi pengikut Kristus, terlebih menjadi pemberita Injil atau hamba Tuhan, bukanlah perjalanan yang mudah atau tanpa tantangan. Sebagian orang mengalami hinaan, penderitaan, bahkan penganiayaan yang bisa membawa pada kematian.

Paulus dan para rasul mengalami perlawanan dari orang-orang yang terusik dengan pemberitaan tentang Kristus yang mereka bawa. Inilah yang tampaknya dialami pula oleh Timotius, yang membuat Paulus menegaskan bahwa setiap orang yang beribadah dalam Kristus akan mengalami aniaya (ay. 12), tetapi mereka harus tetap berpegang pada kebenaran (ay. 14). Sampai hari ini pun, sebagian orang percaya mengalami tantangan iman berupa ancaman, penyerangan secara fisik, atau penderitaan di luar batas normal. Suatu kondisi yang memerlukan keteguhan hati, iman, kesabaran, kasih, dan ketekunan agar dapat bertahan, bahkan menang atas semua itu.

Mungkin kita tidak mengalami tantangan iman seperti para rasul, tetapi kita perlu menyiapkan diri karena kita tidak pernah tahu kapan ujian iman itu akan menghampiri kita. Kiranya teladan Paulus dan para tokoh lain di Alkitab dapat mengobarkan tekad kita untuk tetap setia sampai akhir hayat, seberat apa pun tantangan iman yang kelak kita hadapi. --GHJ/www.renunganharian.net
   
CEPAT ATAU LAMBAT IMAN SEORANG KRISTEN AKAN DIUJI SUPAYA IMAN YANG TAHAN UJI DAPAT DIHASILKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+TIMOTIUS+3:10-17

2 TIMOTIUS 3:10-17

10  Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
11  Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.
12  Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
13  sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
14  Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
15  Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
17  Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+27-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+27-28

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 23 November -- Ulangan 10 - Hidup Menurut Segala Jalan-Nya

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 23 November 2025
Ayat SH: Ulangan 10

Judul: Hidup Menurut Segala Jalan-Nya

TUHAN menghendaki kita hidup menurut segala jalan Nya dengan mengasihi Dia, beribadah dengan segenap hati dan jiwa, serta berpegang pada perintah dan ketetapan Nya supaya baik keadaan kita (12-13). Memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan sangatlah penting agar kita dapat memahami jalan-Nya. Hal ini dapat diwujudkan melalui ibadah yang sepenuh hati dan jiwa. Bukan sekadar mengetahui perintah dan ketetapan-Nya, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan. Semua itu bertujuan untuk kebaikan manusia.

Mengapa harus mengikuti segala jalan-Nya? Karena Dia pemilik langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan menguasai bumi dengan segala isinya. Allah dari segala ilah, dan Tuhan segala tuan, Dia besar, kuat, dan dahsyat (14-17). Dia adalah sumber segala yang ada. Dia yang tertinggi atas segalanya. Kehendak Dia yang terjadi, bukan kehendak kita. Dengan demikian, sudah sepatutnya kita menyelaraskan jalan kita menurut jalan-Nya, bukan memaksa Dia mengikuti jalan kita.

Hanya kepada-Nya kita beribadah dan berpaut. Dialah yang layak menerima puji pujian, yang telah melakukan perbuatan-perbuatan besar dan dahsyat (20-21). Kita dipanggil untuk menyunatkan hati, tidak lagi berkeras kepala, serta membela hak anak yatim dan janda. Selain itu, kita juga diajar untuk mengasihi pendatang dengan memberikan makanan dan pakaian (18-19). Ibadah sejati terwujud melalui tindakan nyata yang mencerminkan karakter Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Musa memberikan teladan perihal hidup menurut jalan TUHAN. Ketika TUHAN berfirman untuk memahat dua loh batu dan membuat sebuah tabut dari kayu, dan meletakkan loh itu dalam tabut tersebut, Musa melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Musa tunduk dan taat kepada segala yang diperintahkan TUHAN.

Mari kita hidup sesuai dengan segala jalan-Nya dan beribadah dengan sepenuh hati. Wujudkanlah ketaatan ini dengan memedulikan mereka yang membutuhkan, termasuk kaum miskin. [MRG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+10

Ulangan 10

 1  "Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Pahatlah dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula, naiklah kepada-Ku ke atas gunung, dan buatlah sebuah tabut dari kayu;
 2  maka Aku akan menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada loh yang mula-mula yang telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah kedua loh ke dalam tabut itu.
 3  Maka aku membuat sebuah tabut dari kayu penaga dan memahat dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula; kemudian aku mendaki gunung dengan kedua loh itu di tanganku.
 4  Dan pada loh itu Ia menuliskan, sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman yang telah diucapkan TUHAN kepadamu di atas gunung dari tengah-tengah api pada hari kamu berkumpul; sesudah itu TUHAN memberikannya kepadaku.
 5  Lalu aku turun kembali dari atas gunung, dan aku meletakkan loh-loh itu ke dalam tabut yang telah kubuat; dan di situlah tempatnya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.
 6  Maka orang Israel berangkat dari Beerot Bene-Yaakan ke Mosera; di sanalah Harun mati dan dikuburkan; lalu Eleazar, anaknya, menjadi imam menggantikan dia.
 7  Dari sana mereka berangkat ke Gudgod, dan dari Gudgod ke Yotbata, suatu daerah yang banyak sungainya.
 8  Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.
 9  Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.
10  Maka aku ini berdiri di atas gunung seperti yang pertama kali, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan sekali inipun TUHAN mendengarkan aku: TUHAN tidak mau memusnahkan engkau.
11  Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Bersiaplah, pergilah berjalan di depan bangsa itu, supaya mereka memasuki dan menduduki negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka."
12  "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
13  berpegang pada perintah dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.
14  Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya;
15  tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, seperti sekarang ini.
16  Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.
17  Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;
18  yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
19  Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.
20  Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
21  Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.
22  Dengan tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir, tetapi sekarang ini TUHAN, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 22 November -- KELUARAN 23:1-9 - BUTA MESKI MELIHAT

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 November 2025
Bacaan : KELUARAN 23:1-9
Setahun: Kisah Para Rasul 24-26
Nats: "Jangan menerima suap, sebab suap membutakan pandangan yang jernih dan memutarbalikkan perkara orang yang benar." (Keluaran 23:8)

Renungan:

BUTA MESKI MELIHAT

Praktik suap menyuap tak lagi terdengar asing di telinga kita. Sebuah perkara yang sulit pun akan menjadi mudah dengan suap. Sebuah fakta pun bisa diputarbalikkan dengan suap. Karena suap, seorang yang tak bersalah akhirnya menanggung hukuman. Sungguh perilaku yang sangat merugikan, bukan? Praktik suap menyuap rupanya juga terjadi dalam hidup umat Israel.

Dalam mengatur kehidupan dan tanggung jawab sosial orang Israel, masalah suap juga ditulis menjadi sebuah peraturan. Suap adalah uang atau barang yang diberikan di luar aturan resmi untuk mencapai tujuan tertentu. Allah jelas menyatakan bahwa suap berbahaya karena "membutakan pandangan yang jernih dan memutarbalikkan perkara orang yang benar" (ay. 8). Suap merupakan praktik ketidakadilan karena ada orang yang diuntungkan secara tidak benar dan di dalamnya sering terjadi penipuan dan dusta. Penerima suap memperkaya diri sendiri dengan mengabaikan keadilan dan hukum. Allah melarang suap dalam kehidupan sosial orang Israel untuk membangun kehidupan bersama yang adil dan rukun serta untuk menerapkan peraturan-peraturan yang ditetapkan Allah sendiri.

Suap, dalam bentuk apa pun, jelas tidak dikenan Allah. Mari mengingat bahwa saat ini kita hidup di waktu di mana praktik suap menyuap dianggap sebagai hal yang wajar. Tidak sedikit orang telah dibutakan demi keuntungan pribadi dan tidak lagi peduli dengan sesamanya. Sebagai umat tebusan-Nya, Allah menghendaki kita untuk menolak setiap praktik yang merugikan orang lain. Kiranya firman-Nya selalu menerangi hati kita terhadap setiap praktik yang membutakan hati. --SYS/www.renunganharian.net
   
PRAKTIK SUAP ITU TIDAK MEMULIAKAN ALLAH, ITU MENGHINA ALLAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KELUARAN+23:1-9

KELUARAN 23:1-9

 1  "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.
 2  Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.
 3  Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya.
 4  Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kaukembalikan binatang itu.
 5  Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu karena berat bebannya, maka janganlah engkau enggan menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya.
 6  Janganlah engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya.
 7  Haruslah kaujauhkan dirimu dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah.
 8  Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
 9  Orang asing janganlah kamu tekan, karena kamu sendiri telah mengenal keadaan jiwa orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+24-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+24-26

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 22 November -- Ulangan 9:7-29 - Berdoa bagi yang Membangkitkan Amarah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 22 November 2025
Ayat SH: Ulangan 9:7-29

Judul: Berdoa bagi yang Membangkitkan Amarah

Berhadapan dengan orang yang menjengkelkan, keras kepala, dan tidak tahu berterima kasih atas perjuangan orang lain, sering kali membangkitkan amarah. Itulah yang dirasakan TUHAN terhadap bangsa Israel. Sejak keluar dari Mesir hingga tiba di Horeb, mereka telah membangkitkan amarah TUHAN.

Musa naik ke gunung untuk menerima dua loh batu. TUHAN berfirman supaya Musa segera turun karena bangsa Israel cepat sekali menyimpang dari jalan yang diperintahkan TUHAN; mereka membuat patung tuangan. Sungguh mereka bangsa yang tegar tengkuk sehingga TUHAN ingin memunahkan dan menghapus nama mereka dari kolong langit (7-16). TUHAN yang begitu panjang sabar sampai sudah murka terhadap mereka.

Musa juga kecewa dan marah terhadap bangsa Israel sehingga ia memegang kedua loh itu kuat-kuat dan memecahkannya di depan mereka (17). Bukan hanya sekali, mereka berkali-kali membangkitkan amarah TUHAN. Di Tabera, di Masa, dan di Kibrot Ta'awa mereka membangkitkan amarah TUHAN. Ketika TUHAN menyuruh mereka pergi dari Kades-Barnea, mereka tidak percaya dan tidak mendengarkan suara-Nya (22, 23). Mereka sering kali menentang TUHAN.

Musa gentar karena murka dan kobaran amarah TUHAN yang ditimpakan kepada bangsa Israel. Oleh karena itu, ia sujud selama empat puluh hari empat puluh malam tanpa makan roti dan minum air, berdoa agar TUHAN tidak memunahkan mereka (18, 25-29). Dari doa Musa nyata integritas Musa. Ia tidak berorientasi kepada kefasikan dan keberdosaan orang lain. Bukan berarti Musa menoleransi keberdosaan mereka, justru Musa membakar dan menghancurkan hasil perbuatan dosa mereka.

Musa tetap berjuang dengan berpuasa dan berdoa supaya bangsa Israel tidak dipunahkan oleh TUHAN, sekalipun mereka juga sering membuatnya marah. Kefasikan dan keberdosaan mereka tidak mengubah integritas Musa. Seperti Musa yang berdoa bagi bangsa Israel, sudikah kita mendoakan orang yang selalu membangkitkan amarah kita? [MRG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+9:7-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+9:7-29

Ulangan 9:7-29

 7  "Ingatlah, janganlah lupa, bahwa engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di padang gurun. Sejak engkau keluar dari tanah Mesir sampai kamu tiba di tempat ini, kamu menentang TUHAN.
 8  Di Horeb kamu sudah membuat TUHAN gusar, bahkan TUHAN begitu murka kepadamu, hingga Ia mau memunahkan kamu.
 9  Setelah aku mendaki gunung untuk menerima loh-loh batu, loh-loh perjanjian yang diikat TUHAN dengan kamu, maka aku tinggal empat puluh hari empat puluh malam lamanya di gunung itu; roti tidak kumakan dan air tidak kuminum.
10  TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, yang ditulisi jari Allah, di mana ada segala firman yang diucapkan TUHAN kepadamu di gunung itu dari tengah-tengah api, pada hari perkumpulan.
11  Sesudah lewat empat puluh hari empat puluh malam itu, maka TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, loh-loh perjanjian itu.
12  Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Bangunlah, turunlah dengan segera dari sini, sebab bangsamu, yang kaubawa keluar dari Mesir, telah berlaku busuk; mereka segera menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat patung tuangan.
13  Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.
14  Biarkanlah Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.
15  Setelah itu berpalinglah aku, lalu turun dari gunung yang sedang menyala itu dengan kedua loh perjanjian di kedua tanganku.
16  Lalu aku menyaksikan, bahwa sesungguhnya kamu telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu: kamu telah membuat suatu anak lembu tuangan, kamu telah segera menyimpang dari jalan yang diperintahkan TUHAN kepadamu.
17  Maka kupeganglah kuat-kuat kedua loh itu, kulemparkan dari kedua tanganku, kupecahkan di depan matamu.
18  Sesudah itu aku sujud di hadapan TUHAN, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali--roti tidak kumakan dan air tidak kuminum--karena segala dosa yang telah kamu perbuat, yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya.
19  Sebab aku gentar karena murka dan kepanasan amarah yang ditimpakan TUHAN kepadamu, sampai Ia mau memunahkan kamu. Tetapi sekali inipun TUHAN mendengarkan aku.
20  Juga kepada Harun TUHAN begitu murka, hingga Ia mau membinasakannya; maka pada waktu itu aku berdoa untuk Harun juga.
21  Tetapi hasil perbuatanmu yang berdosa, yakni anak lembu itu, kuambil, kubakar, kuhancurkan dan kugiling baik-baik sampai halus, menjadi abu, lalu abunya kulemparkan ke dalam sungai yang mengalir turun dari gunung.
22  Juga di Tabera, di Masa dan di Kibrot-Taawa, kamu selalu membuat TUHAN gusar.
23  Dan ketika TUHAN menyuruh kamu pergi dari Kadesh-Barnea dengan berfirman: Majulah dan dudukilah negeri yang Kuberikan kepadamu itu, maka kamu menentang titah TUHAN, Allahmu; kamu tidak percaya kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara-Nya.
24  Bahkan kamu menentang TUHAN, sejak aku mengenal kamu.
25  Maka aku sujud di hadapan TUHAN--empat puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud--,karena TUHAN telah berfirman akan memunahkan kamu,
26  dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
27  Ingatlah kepada hamba-hamba-Mu, kepada Abraham, Ishak dan Yakub; janganlah perhatikan ketegaran bangsa ini ataupun kefasikannya dan dosanya,
28  supaya negeri, dari mana Engkau membawa kami keluar, jangan berkata: Sebab TUHAN tidak dapat membawa mereka masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya kepada mereka, dan sebab benci-Nya kepada mereka, maka Ia membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.
29  Bukankah mereka itu umat milik-Mu sendiri, yang Kaubawa keluar dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang teracung?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-SH) 22 November -- Baca Gali Alkitab

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Baca Gali Alkitab

Ulangan 9:7-29

Musa mengingatkan bangsa Israel untuk tidak lupa akan dosa dosa masa lalu mereka. Tuhan sangat murka karena dosa mereka dan hendak membinasakan bangsa Israel. Meski demikian, Musa memohonkan pengampunan kepada Tuhan melalui doa syafaat yang sungguh-sungguh.

Israel adalah cerminan umat manusia yang cenderung memberontak terhadap Tuhan walaupun telah menyaksikan mukjizat-mukjizat besar. Sama seperti bangsa Israel, kita sering kali mudah melupakan kebesaran Tuhan dan jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, perlu kita renungkan kembali karya Tuhan dalam hidup kita dan menjadikannya motivasi untuk bertobat dan hidup taat.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang Musa katakan perihal pemberontakan bangsa Israel di Horeb yang membuat Allah murka? (7-12)
2. Menurut perkataan Musa, apa yang hendak Allah lakukan terhadap pemberontakan bangsa Israel? (13-17)
3. Apa yang Musa lakukan untuk memohon pengampunan bagi bangsa Israel? (18-21)
4. Menurut Musa, adakah pemberontakan lain yang dilakukan oleh bangsa Israel? (22-24)
5. Apa yang kembali dilakukan oleh Musa supaya Tuhan tidak membinasakan umat-Nya? (25-29)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Dalam hal apa Anda masih bersikap "tegar tengkuk" terhadap firman Tuhan? Sebutkan dan jelaskan!
2. Langkah apa yang akan Anda lakukan untuk meneladan Musa dalam menunjukkan belas kasih kepada keluarga atau komunitas Anda?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda seharusnya merespons teguran Tuhan dalam hidup Anda? Sebutkan dan jelaskan!

Pokok Doa:
Memohon agar hati kita dijauhkan dari sikap keras kepala dan suka memberontak kepada Tuhan.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+9:7-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+9:7-29

Ulangan 9:7-29

 7  "Ingatlah, janganlah lupa, bahwa engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di padang gurun. Sejak engkau keluar dari tanah Mesir sampai kamu tiba di tempat ini, kamu menentang TUHAN.
 8  Di Horeb kamu sudah membuat TUHAN gusar, bahkan TUHAN begitu murka kepadamu, hingga Ia mau memunahkan kamu.
 9  Setelah aku mendaki gunung untuk menerima loh-loh batu, loh-loh perjanjian yang diikat TUHAN dengan kamu, maka aku tinggal empat puluh hari empat puluh malam lamanya di gunung itu; roti tidak kumakan dan air tidak kuminum.
10  TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, yang ditulisi jari Allah, di mana ada segala firman yang diucapkan TUHAN kepadamu di gunung itu dari tengah-tengah api, pada hari perkumpulan.
11  Sesudah lewat empat puluh hari empat puluh malam itu, maka TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, loh-loh perjanjian itu.
12  Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Bangunlah, turunlah dengan segera dari sini, sebab bangsamu, yang kaubawa keluar dari Mesir, telah berlaku busuk; mereka segera menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat patung tuangan.
13  Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.
14  Biarkanlah Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.
15  Setelah itu berpalinglah aku, lalu turun dari gunung yang sedang menyala itu dengan kedua loh perjanjian di kedua tanganku.
16  Lalu aku menyaksikan, bahwa sesungguhnya kamu telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu: kamu telah membuat suatu anak lembu tuangan, kamu telah segera menyimpang dari jalan yang diperintahkan TUHAN kepadamu.
17  Maka kupeganglah kuat-kuat kedua loh itu, kulemparkan dari kedua tanganku, kupecahkan di depan matamu.
18  Sesudah itu aku sujud di hadapan TUHAN, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali--roti tidak kumakan dan air tidak kuminum--karena segala dosa yang telah kamu perbuat, yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya.
19  Sebab aku gentar karena murka dan kepanasan amarah yang ditimpakan TUHAN kepadamu, sampai Ia mau memunahkan kamu. Tetapi sekali inipun TUHAN mendengarkan aku.
20  Juga kepada Harun TUHAN begitu murka, hingga Ia mau membinasakannya; maka pada waktu itu aku berdoa untuk Harun juga.
21  Tetapi hasil perbuatanmu yang berdosa, yakni anak lembu itu, kuambil, kubakar, kuhancurkan dan kugiling baik-baik sampai halus, menjadi abu, lalu abunya kulemparkan ke dalam sungai yang mengalir turun dari gunung.
22  Juga di Tabera, di Masa dan di Kibrot-Taawa, kamu selalu membuat TUHAN gusar.
23  Dan ketika TUHAN menyuruh kamu pergi dari Kadesh-Barnea dengan berfirman: Majulah dan dudukilah negeri yang Kuberikan kepadamu itu, maka kamu menentang titah TUHAN, Allahmu; kamu tidak percaya kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara-Nya.
24  Bahkan kamu menentang TUHAN, sejak aku mengenal kamu.
25  Maka aku sujud di hadapan TUHAN--empat puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud--,karena TUHAN telah berfirman akan memunahkan kamu,
26  dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
27  Ingatlah kepada hamba-hamba-Mu, kepada Abraham, Ishak dan Yakub; janganlah perhatikan ketegaran bangsa ini ataupun kefasikannya dan dosanya,
28  supaya negeri, dari mana Engkau membawa kami keluar, jangan berkata: Sebab TUHAN tidak dapat membawa mereka masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya kepada mereka, dan sebab benci-Nya kepada mereka, maka Ia membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.
29  Bukankah mereka itu umat milik-Mu sendiri, yang Kaubawa keluar dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang teracung?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 21 November -- MATIUS 18:21-35 - MENGAMPUNI MEMBERIKAN KELEGAAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 November 2025
Bacaan : MATIUS 18:21-35
Setahun: Kisah Para Rasul 21-23
Nats: "Demikian juga yang akan diperbuat oleh Bapa-Ku yang di surga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Matius 18:35)

Renungan:

MENGAMPUNI MEMBERIKAN KELEGAAN

Yesus mengajarkan para murid-Nya supaya mereka tidak hanya memberi pengampunan sebanyak 7 kali, tetapi sebanyak 70 kali 7 kali. Yesus tahu bahwa bagi manusia, memberi pengampunan merupakan hal yang berat. Maka sesungguhnya Yesus bukan hendak menekankan perihal jumlah, tetapi apa yang menjadi dasar dari pengampunan. Pengampunan menjadi hal yang berat dilakukan apabila manusia mengejar kepuasan, di mana pengampunan baru diberikan setelah puas membalas dendam. Sebaliknya, pengampunan bisa menjadi hal yang mudah apabila yang diharapkan adalah kelegaan dalam hatinya.

Yesus menegaskan pengajaran-Nya dengan memberi perumpamaan tentang seorang tuan yang mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya, di mana pada akhirnya sang tuan menghukum hambanya karena tidak mengampuni kawannya sementara ia sendiri sudah diampuni. Yesus mengatakan bahwa Bapa di surga akan berbuat demikian juga terhadap kamu apabila kamu tidak mengampuni saudaramu. Dengan menggambarkan Bapa di surga sebagai sang tuan, Yesus menunjukkan bahwa sesungguhnya hal mengadili dan memberikan hukuman adalah hak Sang Bapa, bukan hak manusia. Bagian manusia adalah memberikan pengampunan, sebagaimana manusia telah diampuni oleh Sang Bapa.

Terhadap setiap perlakuan buruk orang lain, Yesus mengajak kita untuk mengingat bahwa kita telah diampuni oleh-Nya. Maka marilah kita belajar merelakan luka dengan memberikan pengampunan, dan menyerahkan bagian penghakiman kepada Allah sehingga hati kita dilegakan dengan damai sejahtera. --ZDP/www.renunganharian.net
   
PENGADILAN DAN PENGHUKUMAN ADALAH HAK ALLAH. BAGIAN MANUSIA ADALAH MEMBERIKAN PENGAMPUNAN, SEBAB ALLAH PUN TELAH MENGAMPUNI MANUSIA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+18:21-35

MATIUS 18:21-35

21  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
22  Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
23  Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24  Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25  Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
26  Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
27  Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
28  Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
29  Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
30  Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
31  Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
32  Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
33  Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
34  Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
35  Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+21-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+21-23

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 21 November -- Ulangan 9:1-6 - Bukan Kuatku, tetapi Tuhanku!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 21 November 2025
Ayat SH: Ulangan 9:1-6

Judul: Bukan Kuatku, tetapi Tuhanku!

Mengandalkan kekuatan dalam menghadapi musuh yang besar sering menimbulkan ketakutan, dan perasaan minder serta pesimis. Namun, memperoleh kemenangan sering sekali menjadikan seseorang menjadi pongah. Hal inilah yang diperingatkan Musa kepada bangsa Israel saat menghadapi musuh yang jauh lebih besar dan lebih kuat dari mereka.

Bangsa Israel akan menyeberangi Sungai Yordan untuk masuk menduduki bangsa yang lebih besar dan lebih kuat, dengan kota-kota besar yang berkubu sampai ke langit. Orang-orangnya besar dan tinggi, khususnya suku Enaq, tidak ada orang yang mampu bertahan menghadapinya (1-2). Hal itu menimbulkan ketakutan, keraguan, dan pesimistis bagi bangsa Israel ketika mereka mengandalkan kekuatannya.

Musa membesarkan hati bangsa Israel supaya mereka optimis dalam menghadapi musuh yang besar dan tinggi, serta kubu-kubu kotanya dengan mengandalkan TUHAN. Bangsa Israel harus yakin bahwa TUHAN akan berjalan di depan mereka laksana api yang menghanguskan, Dia akan memunahkan dan menundukkan musuh mereka, serta memampukan bangsa Israel menghalau dan membinasakan musuh mereka (3). Mereka tidak berorientasi kepada kekuatan musuh, melainkan kepada TUHAN dan menempatkan Dia sebagai yang terdepan.

Musa juga melarang bangsa Israel pongah setelah mengalahkan musuh mereka. Jangan mereka berkata dalam hatinya, "Karena kebenarankulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini" (4). Bukan karena kebenaran mereka dan ketulusan hati mereka, tetapi karena TUHAN itu sendiri. Sesungguhnya, bangsa Israel bangsa yang tegar tengkuk. Bangsa Israel harus sadar diri di hadapan TUHAN sehingga mereka dapat menjadi bangsa yang rendah hati.

Janganlah takut dan gentar dalam menjalani tantangan kehidupan. Tetaplah optimis karena kita memiliki Allah yang maha kuat dan dahsyat yang memampukan kita untuk menghadapinya. Bukan kuatku, tetapi Allah-ku yang hebat! Allah ku menang! [MRG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+9:1-6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+9:1-6

Ulangan 9:1-6

 1  "Dengarlah, hai orang Israel! Engkau akan menyeberangi sungai Yordan pada hari ini untuk memasuki serta menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, yakni kota-kota besar yang kubu-kubunya sampai ke langit--
 2  suatu bangsa yang besar dan tinggi, orang Enak, yang kaukenal dan yang tentangnya kaudengar orang berkata: Siapakah yang dapat bertahan menghadapi orang Enak?
 3  Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN.
 4  Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu.
 5  Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub.
 6  Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

Attention

Posted On // Leave a Comment

Dear stefanus.777.renungan@blogger.com,

My name is Masoud Karbasian, former CEO of the National Iranian Oil Company and former Minister of Finance of Iran.

Due to the ongoing instability and conflict in my country, I am currently seeking to relocate and diversify my personal investments to more stable economies abroad. I believe your country offers a favorable environment for such opportunities, and I am interested in exploring possible areas of cooperation or partnership with you.

If this is something you would be open to discussing, please let me know so we can proceed with further details.

Warm regards,
Mr. Masoud Karbasian
Reply to:  masoudalikarbasian@gmail.com

[Read more]