(e-RH) 15 Oktober -- 1 TIMOTIUS 3:1-7 - DI DALAM DAN DI LUAR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 15 Oktober 2025
Bacaan : 1 TIMOTIUS 3:1-7
Setahun: Markus 1-3
Nats: Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis. (1 Timotius 3:7)

Renungan:

DI DALAM DAN DI LUAR

Sebagai seorang pendeta jemaat, saya sangat senang ketika anggota-anggota jemaat yang saya layani bersedia mengambil bagian dalam pelayanan. Sungguh, ini adalah sesuatu yang mulia! (ay. 1). Para pelayan Tuhan tentunya diharapkan menjalani hidup yang baik dalam komunitas umat Allah. Namun, ternyata itu tidak cukup.

Walaupun teks 1 Timotius 3 ini utamanya berbicara tentang syarat yang harus dimiliki oleh pengawas jemaat (Yun: episkopos, pemimpin dalam pelayanan), tetapi tuntutannya sebenarnya berlaku juga bagi setiap orang Kristen. Yaitu, hendaknya ia memiliki kualitas karakter yang terpuji, baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah. Ia bukan orang yang bertopeng, berpura-pura alias munafik. Melainkan seorang yang sungguh memiliki integritas. Hidupnya utuh. Karakternya tulus, tidak dibuat-buat. Ia menjadi orang yang kualitasnya sama baiknya, di mana pun ia berada. Dengan demikian, ia akan punya nama baik, termasuk di luar jemaat, ketika berelasi dengan orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Nama baik diperoleh dari perilaku dan perbuatan baik yang dikerjakan oleh seseorang secara konsisten. Bukan hanya satu atau dua kali. Nama baik tidak hadir begitu saja. Tetapi lahir dari hidup yang dijalani dengan berkualitas. Berdampak baik bagi orang lain. Menjadi berkat bagi sesama. Bukan hanya di lingkungan komunitas seiman. Akibatnya, orang-orang bukan Kristen pun akan menunjukkan rasa hormat atas hidup yang dijalaninya. Semua orang akan melihat bahwa itu merupakan buah imannya. Kiranya setiap pengikut Kristus mencerminkan buah hidup yang demikian, baik di dalam maupun di luar gereja. --HT/www.renunganharian.net
   
MEMILIKI NAMA BAIK DI LUAR KOMUNITAS YANG SEIMAN ADALAH BUKTI BAHWA HIDUP KITA TELAH MENJADI SEBUAH KESAKSIAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/10/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+TIMOTIUS+3:1-7

1 TIMOTIUS 3:1-7

 1  Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
 2  Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
 3  bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,
 4  seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
 5  Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
 6  Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
 7  Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Markus+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 15 Oktober -- Lukas 22:39-46 - Mendekat, Bukan Menjauh

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 15 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:39-46

Judul: Mendekat, Bukan Menjauh

Dalam perkembangan perlindungan fisik, dahulu manusia menggunakan perisai, sekarang menggunakan baju antipeluru. Lalu, bagaimana dengan alat perlindungan rohani? Nah, ini tertulis dalam Lukas 22:39-46.

Yesus menuju ke Bukit Zaitun, dan murid-murid-Nya mengikuti Dia (39). Setibanya di sana Ia berkata kepada mereka, "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan" (40). Lalu, Yesus berlutut dan berdoa. Ia mendapat kekuatan dan makin sungguh berdoa. Selesai berdoa, Ia bangkit menghampiri murid-murid-Nya yang tidur karena dukacita (45). Yesus berkata, "Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan" (46).

Yesus merasakan sesuatu yang menakutkan dan menyakitkan, yang digambarkan dengan cawan. Yesus berdoa dan memohon supaya dijauhkan dari cawan itu. Dalam doa itulah Yesus mendapat kekuatan sehingga Ia pun tidak memikirkan perihal cawan lagi.

Berbeda dengan Yesus, murid-murid yang mengalami dukacita, tidur, dan tidak berdoa. Pelajaran bagi kita, berdoalah supaya kita tidak jatuh ke dalam pencobaan.

Pencobaan bukan saja berupa hal menakutkan atau menyakitkan. Bisa saja, ada seseorang atau sesuatu yang berusaha menarik, memikat, dan menguasai seseorang untuk berbuat dosa. Wujudnya berupa godaan untuk berbuat dosa. Sesudah kita mengikuti godaan itu, barulah kita menyadari telah berbuat dosa. Banyak orang Kristen menjauh dari Tuhan pada saat menghadapi pencobaan. Akibatnya, mereka menjadi tidak berdaya, terbuai ke dalam pencobaan sehingga jatuh ke dalam dosa. Ada yang merasa kuat, namun pada akhirnya jatuh ke dalam dosa juga.

Yesus mengajarkan supaya kita mendekat kepada Tuhan saat kita menghadapi pencobaan. Ada janji Tuhan, kita tidak akan jatuh ke dalam pencobaan jika mendekat kepada-Nya. Bagaimana kita bisa mendekat kepada Tuhan? Berdoa! Hal ini Yesus katakan di awal dan di akhir bacaan kita, dua kali; ini menandakan sesuatu yang sangat penting. Jadi, marilah kita berdoa senantiasa! [DLT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:39-46
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:39-46

Lukas 22:39-46

39  Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
40  Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
41  Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
42  "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
43  Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
44  Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
45  Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
46  Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 14 Oktober -- 2 KORINTUS 4 - FISIK YANG MEROSOT

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Oktober 2025
Bacaan : 2 KORINTUS 4
Setahun: Matius 27-28
Nats: Sebab itu, kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, manusia batiniah kami diperbarui dari hari ke hari. (2 Korintus 4:16)

Renungan:

FISIK YANG MEROSOT

Pertambahan usia menjadi momen yang dinantikan semasa muda. Namun, bagi orang-orang yang memasuki usia senja, tak jarang mulai muncul keresahan karena mendapati ciri-ciri fisik yang melemah atau merosot. Penyakit mulai muncul, fisik juga tak sekuat biasanya, dan layanan medis menjadi salah satu tempat yang mulai kerap dikunjungi untuk berobat. Bagaimana orang percaya dapat menyiapkan diri terhadap datangnya masa itu?

Nas renungan hari ini mengingatkan kita mengenai keterbatasan manusia, yang semakin lama akan merosot seiring bertambahnya usia. Namun, hendaknya fakta hidup ini jangan sampai menggentarkan kita karena ada sisi lain yang masih mungkin dibaharui: manusia batiniah atau manusia roh. Tanpa mengabaikan pentingnya merawat diri dan menjaga kesehatan jiwa, hendaknya kita tidak mengabaikan kondisi manusia batiniah kita. Perkuatlah lewat persekutuan dengan Tuhan, membaca dan mengimani kebenaran firman-Nya, serta arahkanlah hidup kita pada masa kekekalan.

Ingatlah bahwa sekuat apa pun manusia berupaya meniadakan tanda-tanda penuaan, kemerosotan manusia lahiriah sebenarnya tak dapat dihindari. Namun, sebelum semuanya terlambat, mari kita mulai memberi perhatian pada kekuatan manusia batiniah, sambil mengingat bahwa yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (ay. 18). Mulai hari ini, mari beri perhatian lebih untuk memperkuat manusia batiniah, karena kelak itulah yang akan kita bawa saat menghadap Allah sebagai persiapan memasuki masa kekekalan. --GHJ/www.renunganharian.net
   
MANUSIA BATINIAH TAK TERIKAT OLEH KEDUNIAWIAN SEHINGGA BISA TERUS DIPERKUAT SAMPAI KITA KEMBALI KEPADA-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+4

2 KORINTUS 4

 1  Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
 2  Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
 3  Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
 4  yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
 5  Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
 6  Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
 7  Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
 8  Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
 9  kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
10  Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
11  Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
12  Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
13  Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
14  Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
15  Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
16  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17  Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18  Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Matius+27-28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+27-28

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 14 Oktober -- Lukas 22:24-38 - Gagal Paham tentang Mesias

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 14 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:24-38

Judul: Gagal Paham tentang Mesias

Para rasul bertengkar siapa yang terbesar di antara mereka, namun Yesus berkata, hendaklah mereka menjadi seperti yang paling muda dan menjadi seperti pelayan (24-27). Yesus menganugerahkan kerajaan supaya kelak mereka semeja dan menghakimi dua belas suku Israel (29-30).

Iblis telah menampi seperti gandum, namun Yesus telah berdoa supaya Simon jangan gugur imannya. Oleh karena itu, Yesus memberitahukan bahwa suatu saat Simon akan menyangkal Yesus tiga kali (34). Kemudian Yesus mengutus mereka dan ada nubuat yang harus digenapi bahwa Yesus terhitung di antara pemberontak-pemberontak (37). Ada pula kata 'cukup' yang berarti penggenapan itu tidak membutuhkan pedang, dalam hal ini kekerasan (38).

Meskipun sudah ditegaskan bahwa Yesus adalah Mesias, para rasul masih saja memiliki pemahaman perihal Mesias secara politis. Mereka bertengkar tentang keterlibatan orang-orang, serta mempersiapkan logistik dan pedang. Maka Yesus menjelaskan tentang Mesias yang melayani. Ia menjalani hukuman seperti pemberontak pemberontak karena dosa manusia, dan mati disalibkan. Ia Mesias pembebas manusia dari belenggu dosa. Hal ini menjadi peringatan bagi kita bahwa pengikut Kristus bisa gagal paham tentang Mesias.

Banyak orang, termasuk orang Kristen, gagal memahami bahwa Mesias menyelamatkan manusia dengan cara mati disalibkan dan bangkit kembali. Seperti para rasul yang memahami Mesias secara politis, orang-orang Kristen pun ada yang berpikir demikian. Bahkan ada anggapan bahwa penyelamatan manusia dari dosa melalui salib merupakan cara yang kurang terhormat.

Bukankah dalam kehidupan ditemukan orang yang dihina, kemudian dihormati dan dihargai? Seperti Yusuf. Ia dijual dan dipenjarakan, namun Allah mengangkatnya menjadi orang kedua di Mesir. Yesus memang disalibkan, namun melalui kebangkitan-Nya Ia ditinggikan oleh Allah (bdk. Fil. 2:8-11). Itu cara Allah menebus manusia dari dosa. Mari kita jelaskan kepada semua orang tentang Mesias secara benar! [DLT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:24-38
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:24-38

Lukas 22:24-38

24  Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
25  Yesus berkata kepada mereka: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat mereka dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
26  Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan.
27  Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.
28  Kamulah yang tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami.
29  Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku,
30  bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
31  Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32  tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
33  Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
34  Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
35  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
36  Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
37  Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."
38  Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 13 Oktober -- FILIPI 2:1-11 - KESEPIAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 13 Oktober 2025
Bacaan : FILIPI 2:1-11
Setahun: Matius 26
Nats: Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)

Renungan:

KESEPIAN

Salah satu faktor penyebab fenomena bunuh diri adalah kesepian dan isolasi sosial. Sekalipun kesepian tidak selalu menjadi penyebab orang bunuh diri, tetapi diakui bahwa di beberapa daerah yang memiliki kondisi geografis yang terpencil, membuat warganya merasa terisolasi, terutama bagi kaum lanjut usia atau mereka yang ditinggalkan keluarga.

Di dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan (ay. 1). Itu semua adalah karya dan teladan yang sudah Kristus lakukan bagi kita, umat yang percaya kepada-Nya. Ketika semuanya itu tidak dinyatakan maka kesatuan di antara umat manusia sesungguhnya hanyalah kesatuan yang semu. Faktanya, banyak perkumpulan yang hanya didasarkan pada kesamaan kepentingan, kesamaan ego masing-masing anggotanya.

Sebagaimana nasihat Paulus kepada jemaat Filipi, umat Kristen semestinya saling memiliki kesatuan sebagai saudara seiman. Ada kesehatian, sama-sama mengarahkan hati dan pikiran kepada Kristus. Hidup berdasar pada firman-Nya dan satu kasih. Mengasihi sesama sebagaimana mengasihi diri sendiri. Menyingkirkan sifat egosentris dan individualistis. Karena itu, alih-alih mementingkan diri sendiri, baiklah kita saling peduli. Artinya, berbalas-balasan dalam kebaikan dan kasih. Bukan hanya senang didengar, melainkan juga mau mendengar. Bukan hanya mau menerima, melainkan juga rela berbagi. Dengan demikian tidak ada lagi yang kesepian dan sendirian dalam menanggung pergumulan. --EBL/www.renunganharian.net
   
JANGAN BIARKAN SAUDARA KITA DI DALAM TUHAN MENGALAMI KESEPIAN KARENA KITA TIDAK MEMILIKI KEPEDULIAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/10/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?FILIPI+2:1-11

FILIPI 2:1-11

 1  Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
 2  karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
 3  dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
 4  dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
 5  Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
 6  yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
 7  melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
 8  Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
 9  Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10  supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11  dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Matius+26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+26

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 13 Oktober -- Lukas 22:14-23 - Lakukan sebagai Peringatan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 13 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:14-23

Judul: Lakukan sebagai Peringatan

Tiba saatnya perjamuan Paskah, Yesus sangat merindukan hal ini sebelum tiba penderitaan (14-16). Yesus mengambil cawan, mengucap syukur, dan berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu." (17). Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, dan berkata: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Lakukanlah ini sebagai peringatan akan Aku." (19). Tetapi, "celakalah orang yang membuat Ia diserahkan" (22). Kemudian, rasul-rasul mempersoalkan siapa yang dimaksudkan (23).

Dalam perjamuan Paskah ini Yesus menubuatkan tentang penderitaan dan kematian Nya. Kematian-Nya merupakan perjanjian baru bahwa Paskah merupakan pembebasan umat-Nya dari belenggu dosa. Yesus merindukan momen ini untuk memberitahukan bahwa diri-Nya adalah Mesias. Darah Nya tertumpah dari tubuh yang dikurbankan. Nubuat ini digenapi melalui penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib.

Meskipun hal ini akan terjadi, Yesus tidak menghendaki ada di antara para rasul yang menyerahkan diri-Nya untuk disalib. Bahkan Yesus mencela rasul tersebut. Di sini Yesus menubuatkan bahwa pengkhianatan akan terjadi melalui salah seorang rasul yang duduk bersama-Nya. Nubuat itu membuat rasul-rasul saling bertanya, siapa yang akan melakukan hal tersebut?

Bagi kita pada masa kini, kita juga mendapat perintah untuk melakukan perjamuan Paskah. Ini dilakukan dengan roti dan anggur yang mudah dilihat, diingat, dihayati, dan dipahami yang melambangkan pengampunan dosa, pendamaian dengan Allah, dan kesatuan dengan Kristus, Sang Roti Hidup.

Perjamuan Paskah adalah peringatan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus menebus manusia dari dosa. Peringatan artinya mengenang. Sesuatu yang bisa diingat terus-menerus sepanjang masa. Gereja-gereja melakukan perjamuan Paskah dari dahulu, sekarang, dan masa depan. Persiapannya dilakukan dengan berdoa, berpuasa, membaca dan merenungkan firman Tuhan. Ada juga aksi Paskah dengan menunjukkan kepedulian kepada sesama yang tersisihkan. [DLT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:14-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:14-23

Lukas 22:14-23

14  Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
15  Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
16  Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
17  Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
18  Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang."
19  Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
20  Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
21  Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22  Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
23  Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]

(e-RH) 12 Oktober -- MAZMUR 118 - BERGEMBIRA SELALU

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 12 Oktober 2025
Bacaan : MAZMUR 118
Setahun: Matius 24-25
Nats: Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita di dalamnya! (Mazmur 118:24)

Renungan:

BERGEMBIRA SELALU

Usianya sudah mencapai 96 tahun, tetapi Richard Soller asal Amerika Serikat masih antusias untuk mengikuti lomba lari 5K dengan teman-temannya di National Senior Games, setelah beberapa tahun sebelumnya sempat meraih medali emas. Tidak berkutat dengan penyakit apa pun dan masih sangat termotivasi untuk mengejar berbagai target, bagaimanapun memang dia memilih untuk selalu aktif daripada berdiam diri saja sehingga hari-harinya bermakna.

Dalam Tuhan saja terdapat sukacita sejati. Tidak peduli kita harus mengalami pergumulan yang berat sekalipun dan kekuatan kita faktanya sangat terbatas, hari-hari kita bersama-Nya akan senantiasa bergairah, sebagaimana Pemazmur yang mengalami kebaikan Tuhan di tengah kesesakan yang mengimpitnya. Meskipun kita yang berusia lanjut terlihat payah dan sudah habis menurut anggapan kebanyakan orang, ketika sukacita-Nya memenuhi hati kita, niscaya kita akan menemukan cara yang pas untuk mengisi waktu yang ada sehingga kita bukan hanya asal melewatkan hari, melainkan hari demi hari akan dapat kita jalani dengan antusias.

Bayang-bayang kekelaman yang biasanya menghinggapi mereka yang berusia lanjut niscaya tidak akan memengaruhi kita sama sekali karena kalau Tuhan menyertai kita niscaya Dia akan selalu menginspirasi kita, juga memberikan kekuatan dan penghiburan yang kita perlukan. Dengan demikian, setiap hari hati kita akan dipenuhi oleh kegirangan tak terbilang hingga kita tidak lagi memikirkan umur kita. --KSD/www.renunganharian.net
   
USIA LANJUT TIDAKLAH IDENTIK DENGAN KEMURAMAN DAN TANPA HARAPAN KETIKA TUHAN MELIMPAHKAN SUKACITA-NYA DALAM HATI KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/10/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+118

MAZMUR 118

 1  Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
 2  Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
 3  Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
 4  Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
 5  Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
 6  TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
 7  TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
 8  Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
 9  Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
10  Segala bangsa mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
11  Mereka mengelilingi aku, ya mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
12  Mereka mengelilingi aku seperti lebah, mereka menyala-nyala seperti api duri, --demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
13  Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku.
14  TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
15  Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
16  tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
17  Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
18  TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
19  Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
20  Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
21  Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
22  Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
23  Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
24  Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
25  Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
26  Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
27  Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.
28  Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.
29  Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Matius+24-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+24-25

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
[Read more]

(e-SH) 12 Oktober -- Lukas 22:7-13 - Persiapkan Paskah Sebaik-baiknya!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 12 Oktober 2025
Ayat SH: Lukas 22:7-13

Judul: Persiapkan Paskah Sebaik-baiknya!

Lukas 22:7-13 mencatat persiapan yang dilakukan oleh Yesus dan murid-murid-Nya untuk merayakan Paskah. Hari Raya Paskah merupakan perayaan penting dalam agama Yahudi untuk memperingati pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir.

Yesus mengutus Petrus dan Yohanes mempersiapkan perjamuan Paskah (7, 8). Sesuai arahan Yesus, Petrus dan Yohanes menjumpai seorang pembawa kendi berisi air yang akan menunjukkan ruangan perjamuan Paskah (9-12). Di sanalah mereka mempersiapkan Paskah (13).

Pengaturan tempat untuk perjamuan Paskah yang sudah siap menunjukkan bahwa Tuhan menyediakan apa yang kita butuhkan. Kita diajar untuk memercayai pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, bahkan ketika kita belum melihat bukti konkret. Murid-murid bekerja sama dalam mempersiapkan perjamuan Paskah. Hal itu menunjukkan pentingnya kerja sama dan tanggung jawab dalam komunitas iman kita. Setiap anggota memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan memperhatikan perikop selanjutnya, ternyata perjamuan Paskah ini merupakan bagian dari rencana Allah. Kita mendapatkan pelajaran bahwa persiapan Paskah perlu mengikuti arahan Tuhan Yesus. Jelas, instruksi Yesus yang sangat spesifik menunjukkan bahwa persiapan ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari rencana Allah! Dengan demikian, persiapan Paskah tidak boleh seadanya, apalagi asal-asalan! Kita perlu arahan Tuhan Yesus dalam mempersiapkan Paskah.

Arahan Tuhan Yesus bisa melalui firman dan doa. Firman mengajari tentang makna Paskah, sedangkan doa mengarahkan fokus kita kepada Allah. Dengan membaca firman dan berdoa kepada Allah, kita disadarkan untuk melakukan yang terbaik dalam mempersiapkan Paskah. Itulah bagian yang perlu kita ingat setiap kali menyambut Paskah.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa perayaan Paskah perlu diutamakan. Maka, persiapkanlah Paskah dengan sebaik-baiknya dan berdoa kiranya Tuhan menyertai dan memampukan. [DLT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/10/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:7-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:7-13

Lukas 22:7-13

 7  Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.
 8  Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: "Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan."
 9  Kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?"
10  Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
11  dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?
12  Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
13  Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
[Read more]