e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 20 September 2025
Ayat SH: Lukas 18:18-27
Judul: Banyak Harta, Salahkah?
Lubang jarum adalah sebuah nama pintu gerbang yang sangat kecil di Yerusalem. Hanya seekor unta yang bisa lewat, itu pun tanpa muatan. Jika seseorang ingin masuk melalui pintu ini, ia harus melepaskan semua barang bawaannya agar dapat masuk ke dalam.
Yesus menyatakan, "Alangkah sukarnya orang yang memiliki banyak harta masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah" (24-25). Yesus mengungkapkan hal ini setelah selesai berbicara dengan seorang pemimpin kaya. Pemimpin itu bertanya kepada Yesus bagaimana beroleh hidup kekal (18) karena pada masa mudanya dia sudah melakukan perintah-perintah Allah (21).
Kata Yesus, "Tinggal satu kekuranganmu: Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memiliki harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku" (22). Mendengar perkataan Yesus ini, pemimpin itu amat sedih, sepertinya ia tidak siap menjual apa yang dimilikinya. Mungkin dia sangat berjerih payah mengumpulkan hartanya sehingga sulit berbagi.
Untuk sebagian orang, kaya adalah ukuran kesuksesan. Tidak kaya, berarti tidak sukses. Orang yang tidak kaya dianggap orang rendahan sehingga banyak orang mengejar kekayaan demi gengsi dan harga diri. Lebih parah, kekayaan menjadi tuan sehingga orang bergantung pada kekayaan, bukan pada Tuhan.
Ada anggapan, "Dengan kekayaan, orang bisa melakukan apa saja". Hal itu kurang tepat. Tidak salah menjadi kaya, namun kekayaan tidak untuk dinikmati sendiri; ini perlu dibagi-bagikan supaya ada harta kita di surga. Harta dunia memang tidak menjamin hidup kekal, namun berbagi merupakan gambaran kehidupan di Kerajaan Allah.
Lepaskanlah kekayaan, kesombongan, dan harga diri. Pedulikanlah sesama. Kita sukses ketika kita mampu berbagi. Janganlah kekayaan menjadi penghalang kita untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Belajarlah berbagi dengan apa yang kita miliki. [NRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:18-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+18:18-27
Lukas 18:18-27
18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 20 September 2025
Ayat SH: Lukas 18:18-27
Judul: Banyak Harta, Salahkah?
Lubang jarum adalah sebuah nama pintu gerbang yang sangat kecil di Yerusalem. Hanya seekor unta yang bisa lewat, itu pun tanpa muatan. Jika seseorang ingin masuk melalui pintu ini, ia harus melepaskan semua barang bawaannya agar dapat masuk ke dalam.
Yesus menyatakan, "Alangkah sukarnya orang yang memiliki banyak harta masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah" (24-25). Yesus mengungkapkan hal ini setelah selesai berbicara dengan seorang pemimpin kaya. Pemimpin itu bertanya kepada Yesus bagaimana beroleh hidup kekal (18) karena pada masa mudanya dia sudah melakukan perintah-perintah Allah (21).
Kata Yesus, "Tinggal satu kekuranganmu: Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memiliki harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku" (22). Mendengar perkataan Yesus ini, pemimpin itu amat sedih, sepertinya ia tidak siap menjual apa yang dimilikinya. Mungkin dia sangat berjerih payah mengumpulkan hartanya sehingga sulit berbagi.
Untuk sebagian orang, kaya adalah ukuran kesuksesan. Tidak kaya, berarti tidak sukses. Orang yang tidak kaya dianggap orang rendahan sehingga banyak orang mengejar kekayaan demi gengsi dan harga diri. Lebih parah, kekayaan menjadi tuan sehingga orang bergantung pada kekayaan, bukan pada Tuhan.
Ada anggapan, "Dengan kekayaan, orang bisa melakukan apa saja". Hal itu kurang tepat. Tidak salah menjadi kaya, namun kekayaan tidak untuk dinikmati sendiri; ini perlu dibagi-bagikan supaya ada harta kita di surga. Harta dunia memang tidak menjamin hidup kekal, namun berbagi merupakan gambaran kehidupan di Kerajaan Allah.
Lepaskanlah kekayaan, kesombongan, dan harga diri. Pedulikanlah sesama. Kita sukses ketika kita mampu berbagi. Janganlah kekayaan menjadi penghalang kita untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Belajarlah berbagi dengan apa yang kita miliki. [NRG]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:18-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+18:18-27
Lukas 18:18-27
18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar