Selasa, 16 September 2025

(e-SH) 17 September -- Lukas 18:1-8 - Siang Malam Berseru

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 17 September 2025
Ayat SH: Lukas 18:1-8

Judul: Siang Malam Berseru

Pernahkah permintaan kita seolah-olah ditolak Tuhan?

Lantas apa yang kita lakukan? Apakah kita berhenti berseru?

Seorang janda selalu datang kepada hakim karena ada orang yang berbuat tidak adil kepadanya (3). Beberapa kali hakim ini menolak permintaan janda tersebut (4). Namun, perempuan ini terus saja datang, tidak berhenti, atau tidak menyerah. Meskipun ditolak, dia tidak berputus asa. Si hakim berpikir, "Ah daripada aku terus disusahkan, baiklah kukabulkan permintaan ibu ini." Meskipun hakim ini tidak mengenal Tuhan akhirnya dia membela hak janda itu (5). Bayangkan, orang yang tidak mengenal Tuhan saja bisa berbuat baik, membela hak seorang janda. Meskipun dia hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi dia sudah berbuat baik. Bagaimana dengan Allah, apakah Dia akan menolak seruan anak-anak-Nya?

Sekalipun Tuhan menolak pasti ada rencana-Nya yang lebih baik. Pertanyaannya, apakah kita berhenti berseru? Perempuan janda itu tidak berhenti berseru. Siang malam dia berseru sampai akhirnya permintaannya dikabulkan. Siang dan malam ia berseru, ini merupakan tindakan iman. Ia tidak dibatasi dengan jumlah berapa kali harus berseru, tidak dibatasi ruang dan waktu, siang ataupun malam.

Dalam seruan kita kepada Tuhan, banyak hal yang perlu diceritakan dan diungkapkan. Pelbagai hal yang kita lakukan dan alami setiap hari perlu diungkapkan. Meski tidak satu pun kita ceritakan, sebenarnya Tuhan tahu. Namun, Tuhan rindu agar anak-anak-Nya selalu bercerita kepada-Nya tentang segala sesuatu. Tentang pergumulan hidup, termasuk tentang perbuatan-perbuatan orang lain yang tidak adil kepada kita.

Tuhan senang ketika kita terus-menerus berseru kepada-Nya. Seperti seorang bapa yang senang melihat anak-anaknya yang selalu berterus terang kepadanya. Tuhan tidak akan mengulur-ulur waktu memberikan pertolongan kepada anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya. Dia akan segera memberi keadilan kepada mereka yang berseru kepada-Nya tanpa henti, itulah janji Tuhan. Perintah bagi kita, tetaplah berseru! [NRG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/09/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:1-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+18:1-8

Lukas 18:1-8

 1  Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
 2  Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
 3  Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
 4  Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
 5  namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
 6  Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
 7  Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
 8  Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar