e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 Juni 2025
Bacaan : 2 KORINTUS 12:1-10
Setahun: Mazmur 66-69
Nats: Karena itu, aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesengsaraan karena Kristus. Sebab, jka aku lemah, aku kuat. (2 Korintus 12:10)
Renungan:
KUAT KETIKA LEMAH
Suatu kali, seorang teman penulis bertanya, "Apa sih resepnya biar bisa produktif menghasilkan naskah?" Spontan saya menjawab, "Mengalami pergumulan." Jawaban ini mungkin terkesan bercanda. Namun, begitulah kenyataannya.
Paulus banyak menulis surat kepada jemaat di berbagai tempat. Di sela pengajarannya, ia kerap menyisipkan kesaksian hidupnya. Banyak sekali kesaksian tentang kuasa Tuhan yang senantiasa menolong dan menopang di tengah kelemahannya sebagai pewarta Injil. Artinya, Paulus banyak mengalami pergumulan. Namun, pergumulan hidup yang silih berganti itu membuat Paulus semakin kuat di dalam iman.
Berulang kali bergumul, berulang kali ditolong Tuhan. Berulangkali ia merenung dan merefleksikan firman Tuhan dengan peristiwa dalam hidupnya, membuat Paulus menyadari bahwa bukan banyaknya pergumulan yang perlu ia risaukan. Sebab pergumulan membuatnya mengalami Tuhan, melihat kuasa Tuhan bekerja secara sempurna dalam hidup pelayanannya. Karena itu ia berkata, "Sebab, jika aku lemah, aku kuat."
Jika ditawarkan, tak seorang pun mau mengalami pergumulan. Semua rindu hidupnya lancar, berkecukupan, sehat, bahagia tak kurang suatu apa. Namun, jika Tuhan izinkan kita bergumul, yakinlah! Dia akan menopang setiap kelemahan, kesukaran, dan kesesakan yang kita alami karena iman. Saat itu terjadi, kita akan melihat bahwa Tuhan selalu hadir memberi kekuatan. Dan pengalaman iman melalui perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan inilah yang memungkinkan kita bersaksi dengan yakin tentang kuasa kasih-Nya. --EBL/www.renunganharian.net
PERGUMULAN MUNGKIN MEMBUAT KITA LEMAH, TETAPI KUASA KASIH TUHAN YANG SEMPURNA MENJADIKAN KITA KUAT.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+12:1-10
2 KORINTUS 12:1-10
1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
3 Aku juga tahu tentang orang itu, --entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--
4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.
7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+66-69
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+66-69
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 25 Juni 2025
Bacaan : 2 KORINTUS 12:1-10
Setahun: Mazmur 66-69
Nats: Karena itu, aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesengsaraan karena Kristus. Sebab, jka aku lemah, aku kuat. (2 Korintus 12:10)
Renungan:
KUAT KETIKA LEMAH
Suatu kali, seorang teman penulis bertanya, "Apa sih resepnya biar bisa produktif menghasilkan naskah?" Spontan saya menjawab, "Mengalami pergumulan." Jawaban ini mungkin terkesan bercanda. Namun, begitulah kenyataannya.
Paulus banyak menulis surat kepada jemaat di berbagai tempat. Di sela pengajarannya, ia kerap menyisipkan kesaksian hidupnya. Banyak sekali kesaksian tentang kuasa Tuhan yang senantiasa menolong dan menopang di tengah kelemahannya sebagai pewarta Injil. Artinya, Paulus banyak mengalami pergumulan. Namun, pergumulan hidup yang silih berganti itu membuat Paulus semakin kuat di dalam iman.
Berulang kali bergumul, berulang kali ditolong Tuhan. Berulangkali ia merenung dan merefleksikan firman Tuhan dengan peristiwa dalam hidupnya, membuat Paulus menyadari bahwa bukan banyaknya pergumulan yang perlu ia risaukan. Sebab pergumulan membuatnya mengalami Tuhan, melihat kuasa Tuhan bekerja secara sempurna dalam hidup pelayanannya. Karena itu ia berkata, "Sebab, jika aku lemah, aku kuat."
Jika ditawarkan, tak seorang pun mau mengalami pergumulan. Semua rindu hidupnya lancar, berkecukupan, sehat, bahagia tak kurang suatu apa. Namun, jika Tuhan izinkan kita bergumul, yakinlah! Dia akan menopang setiap kelemahan, kesukaran, dan kesesakan yang kita alami karena iman. Saat itu terjadi, kita akan melihat bahwa Tuhan selalu hadir memberi kekuatan. Dan pengalaman iman melalui perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan inilah yang memungkinkan kita bersaksi dengan yakin tentang kuasa kasih-Nya. --EBL/www.renunganharian.net
PERGUMULAN MUNGKIN MEMBUAT KITA LEMAH, TETAPI KUASA KASIH TUHAN YANG SEMPURNA MENJADIKAN KITA KUAT.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2025/06/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+KORINTUS+12:1-10
2 KORINTUS 12:1-10
1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.
2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau--entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
3 Aku juga tahu tentang orang itu, --entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya--
4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.
6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.
7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.
8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.
9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+66-69
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+66-69
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2025 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar