Jumat, 30 Mei 2025

(e-SH) 31 Mei -- Bilangan 25 - Apa Catatan Terakhir Hidup Kita?

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 31 Mei 2025
Ayat SH: Bilangan 25

Judul: Apa Catatan Terakhir Hidup Kita?

Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Pada akhirnya setelah kita mati, yang tertinggal hanyalah catatan tentang hidup kita. Apa yang menjadi catatan terakhir hidup kita? Apa yang kita inginkan dari orang lain saat mengenang kisah hidup kita?

Nas kita hari ini mengisahkan tentang umat menyembah Baal-Peor. Penyembahan ini membuat TUHAN begitu murka. TUHAN memerintahkan supaya semua pemimpin bangsa itu digantung di hadapan-Nya di tempat terbuka supaya murka Nya yang menyala-nyala itu surut dari Israel (4). Murka Allah begitu dahsyat sehingga orang yang mati karena tulah itu berjumlah 24.000 orang (9).

Meskipun peristiwa yang dicatat di sini pada dirinya sendiri sudah sangat menyedihkan, namun yang lebih menyayat hati lagi, peristiwa ini adalah catatan terakhir dari generasi pertama yang keluar dari Mesir. Jadi, catatan paling akhir dari generasi yang keluar dari Mesir, yang paling banyak melihat mukjizat Allah, adalah penyembahan berhala yang membuat Allah begitu sedih dan murka.

Kisah ini memberi kita peringatan bahwa umat Allah, secara kelompok, maupun pribadi, dapat mengakhiri hidupnya dengan catatan yang begitu memalukan dan menyedihkan. Karena itu, mulai sekarang kita harus hidup dengan mempertimbangkan catatan hidup seperti apa yang akan kita tinggalkan nantinya. Sebagai orang Kristen, kita menyandang nama Allah dan Kristus. Jika kita meninggal dengan catatan buruk, nama Allah ikut terseret. Jika kita meninggal dengan catatan yang baik, nama Allah dipermuliakan.

Setelah kita meninggal, harta yang sekarang kita kejar dan kita anggap begitu bernilai, tidak lagi memiliki nilai penting. Satu hal yang jauh lebih penting adalah catatan terakhir tentang hidup kita. Dalam hidup, penting bagi kita menjaga integritas moral dan menjauhkan diri dari godaan yang bisa menyesatkan kita. Mari kita memikirkan apa yang harus mulai kita kerjakan sekarang supaya catatan terakhir tentang kita adalah hidup yang diperkenan dan memuliakan Bapa di surga (bdk. Mat. 5:16). [INT]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/05/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+25

Bilangan 25

 1  Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
 2  Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
 3  Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;
 4  lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel."
 5  Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor."
 6  Kebetulan datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya dengan dilihat Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan.
 7  Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya,
 8  mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel.
 9  Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.
10  TUHAN berfirman kepada Musa:
11  "Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.
12  Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku
13  untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel."
14  Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon,
15  dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu adalah seorang kepala kaum--yaitu puak--di Midian.
16  Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
17  "Lawanlah orang Midian itu, dan tewaskanlah mereka,
18  sebab mereka telah melawan kamu dengan daya upaya yang dirancang mereka terhadap kamu dalam hal Peor dan dalam hal Kozbi, saudara mereka, yakni anak perempuan seorang pemimpin Midian; Kozbi itu mati terbunuh pada waktu turunnya tulah karena Peor itu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar