e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 6 April 2025
Ayat SH: Imamat 24:10-23
Judul: Kekudusan Allah sebagai Prioritas Utama
Dalam keseharian hidup, kita sering kali tidak menyadari betapa pentingnya kekudusan Allah. Apakah perilaku kita sudah mencerminkan kekudusan Allah yang kita sembah? Apakah kita mempertimbangkan kekudusan Allah dalam hidup kita? Nas kita hari ini menunjukkan kekudusan Allah adalah yang paling penting.
Seorang anak dari perempuan Israel menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, dan ia dibawa kepada Musa (11). TUHAN berfirman kepada Musa bahwa orang itu harus dibawa ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar harus meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu. Lalu, seluruh umat harus melempari dia dengan batu (14). Setiap orang yang mengutuk Allah harus menanggung dosanya sendiri dan siapa yang menghujat nama TUHAN, harus dihukum mati (15-16).
Perkemahan Israel adalah kudus karena Allah bersemayam di antara umat (bdk. Kel. 25:8). Karenanya, orang itu dibawa keluar perkemahan untuk dihukum mati supaya tidak menajiskan perkemahan yang kudus. Ketika kita membaca hukuman seperti ini, kita mungkin merasa Allah menghukum terlalu berat. Itu karena kita tidak mengerti betapa pentingnya kekudusan Allah. Kita menganggap, nyawa manusia lebih penting daripada kekudusan Allah, dan karenanya tidak suka dengan hukuman mati seperti itu. Bagaimanapun juga, kita harus memahami, walau nyawa manusia berharga di mata Allah, tetapi nilainya tidak dapat dibandingkan dengan kekudusan Allah. Musa dan Harun dihukum tidak boleh masuk ke Kanaan karena tidak menghormati kekudusan Allah di depan orang Israel (bdk. Bil. 20:12). Ingat, permohonan pertama yang diajarkan oleh Yesus dalam Doa Bapa Kami adalah supaya nama Bapa dikuduskan (bdk. Mat. 6:9).
Allah kita kudus dan kekudusan-Nya harus menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Dalam setiap keputusan yang kita ambil, kita harus mementingkan untuk menghormati kekudusan Allah daripada mencari keuntungan diri. Hanya dengan demikian kita dapat berkenan kepada-Nya. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+24:10-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+24:10-23
Imamat 24:10-23
10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.
11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.
12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman TUHAN.
13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.
15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.
16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.
17 Juga apabila seseorang membunuh seorang manusia, pastilah ia dihukum mati.
18 Tetapi siapa yang memukul mati seekor ternak, harus membayar gantinya, seekor ganti seekor.
19 Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:
20 patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.
21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.
22 Satu hukum berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli, sebab Akulah TUHAN, Allahmu."
23 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada orang Israel, lalu dibawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan, dan dilontarilah dia dengan batu. Maka orang Israel melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 6 April 2025
Ayat SH: Imamat 24:10-23
Judul: Kekudusan Allah sebagai Prioritas Utama
Dalam keseharian hidup, kita sering kali tidak menyadari betapa pentingnya kekudusan Allah. Apakah perilaku kita sudah mencerminkan kekudusan Allah yang kita sembah? Apakah kita mempertimbangkan kekudusan Allah dalam hidup kita? Nas kita hari ini menunjukkan kekudusan Allah adalah yang paling penting.
Seorang anak dari perempuan Israel menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, dan ia dibawa kepada Musa (11). TUHAN berfirman kepada Musa bahwa orang itu harus dibawa ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar harus meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu. Lalu, seluruh umat harus melempari dia dengan batu (14). Setiap orang yang mengutuk Allah harus menanggung dosanya sendiri dan siapa yang menghujat nama TUHAN, harus dihukum mati (15-16).
Perkemahan Israel adalah kudus karena Allah bersemayam di antara umat (bdk. Kel. 25:8). Karenanya, orang itu dibawa keluar perkemahan untuk dihukum mati supaya tidak menajiskan perkemahan yang kudus. Ketika kita membaca hukuman seperti ini, kita mungkin merasa Allah menghukum terlalu berat. Itu karena kita tidak mengerti betapa pentingnya kekudusan Allah. Kita menganggap, nyawa manusia lebih penting daripada kekudusan Allah, dan karenanya tidak suka dengan hukuman mati seperti itu. Bagaimanapun juga, kita harus memahami, walau nyawa manusia berharga di mata Allah, tetapi nilainya tidak dapat dibandingkan dengan kekudusan Allah. Musa dan Harun dihukum tidak boleh masuk ke Kanaan karena tidak menghormati kekudusan Allah di depan orang Israel (bdk. Bil. 20:12). Ingat, permohonan pertama yang diajarkan oleh Yesus dalam Doa Bapa Kami adalah supaya nama Bapa dikuduskan (bdk. Mat. 6:9).
Allah kita kudus dan kekudusan-Nya harus menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Dalam setiap keputusan yang kita ambil, kita harus mementingkan untuk menghormati kekudusan Allah daripada mencari keuntungan diri. Hanya dengan demikian kita dapat berkenan kepada-Nya. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/04/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+24:10-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+24:10-23
Imamat 24:10-23
10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.
11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.
12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman TUHAN.
13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.
15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.
16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.
17 Juga apabila seseorang membunuh seorang manusia, pastilah ia dihukum mati.
18 Tetapi siapa yang memukul mati seekor ternak, harus membayar gantinya, seekor ganti seekor.
19 Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:
20 patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.
21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.
22 Satu hukum berlaku bagi kamu, baik bagi orang asing maupun bagi orang Israel asli, sebab Akulah TUHAN, Allahmu."
23 Demikianlah Musa menyampaikan firman itu kepada orang Israel, lalu dibawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan, dan dilontarilah dia dengan batu. Maka orang Israel melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar