Rabu, 26 Maret 2025

(e-SH) 27 Maret -- Imamat 19:19-37 - Umat dan Alam

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 27 Maret 2025
Ayat SH: Imamat 19:19-37

Judul: Umat dan Alam

Firman Allah yang disampaikan melalui Musa kepada umat Israel memiliki cakupan yang menyeluruh, dari tata cara ibadah hingga tata krama dalam berelasi dengan sesama. Dalam nas bacaan kita hari ini, hidup kudus diuraikan secara menarik.

Bukan hanya Allah menetapkan hukuman atas pelaku dosa perzinaan (20-22), melarang umat untuk mengikuti ritual penyembahan berhala (26-31), serta memerintahkan mereka untuk memberikan kasih dan keadilan kepada siapa saja (32-36), Ia juga memberikan ketetapan yang berkaitan dengan alam.

Mengapa dua jenis ternak tidak boleh dikawinkan dan dua jenis benih tidak boleh ditabur di ladang yang sama (19)?

Sesungguhnya, di dalam konteks zaman itu, ketetapan ini merupakan larangan terhadap pencampuran. Apa pun yang telah Allah tetapkan, janganlah kita campuradukkan. Kita harus memperlakukan hewan dan tanaman sebagaimana Allah menciptakannya (bdk. Kej. 1:25). Demikian pula dengan dua jenis bahan pakaian, yang bukan sekadar tentang pilihan gaya, melainkan tentang pencampuran antara bangsa Israel dan bangsa asing, antara ajaran Taurat dan ajaran lain.

Mengapa buah-buahan dari pohon yang ditanam dan ditumbuhkan selama tiga tahun tidak boleh dimakan (23)?

Pada hakikatnya, buah yang muncul dalam tiga tahun pertama adalah buah muda yang muncul sebelum waktunya. Haruslah buah itu dipetik dan tidak dimakan. Pada tahun keempat barulah buah yang dihasilkan adalah buah yang matang dan baik, tetapi itu pun harus dikhususkan bagi Allah terlebih dahulu (24). Buah yang muncul pada tahun berikutnya dan seterusnya baru boleh mereka makan (25).

Ketetapan di atas mungkin sering disalahartikan oleh kita, pembaca masa kini. Tidak ada yang salah dengan menanam tanaman berbeda di ladang kita atau memakan buah tanpa menunggu tiga tahun. Yang patut kita hindari adalah terburu-buru mengikuti dan menikmati apa yang kelihatannya baik. Sebab, sebagai orang percaya, yang terbaik bagi kita tetaplah kemurnian dan kesetiaan di dalam Tuhan. [PFW/SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2025/03/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+19:19-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+19:19-37

Imamat 19:19-37

19  Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
20  Apabila seorang laki-laki bersetubuh dengan seorang perempuan, yakni seorang budak perempuan yang ada di bawah kuasa laki-laki lain, tetapi yang tidak pernah ditebus dan tidak juga diberi surat tanda merdeka, maka perbuatan itu haruslah dihukum; tetapi janganlah keduanya dihukum mati, karena perempuan itu belum dimerdekakan.
21  Laki-laki itu harus membawa tebusan salahnya kepada TUHAN ke pintu Kemah Pertemuan, yakni seekor domba jantan sebagai korban penebus salah.
22  Imam harus mengadakan pendamaian bagi orang itu dengan domba jantan korban penebus salah di hadapan TUHAN, karena dosa yang telah diperbuatnya, sehingga ia beroleh pengampunan dari dosanya itu.
23  Apabila kamu sudah masuk ke negeri itu dan menanam bermacam-macam pohon buah-buahan, janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun dan jangan memakannya.
24  Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi TUHAN.
25  Barulah pada tahun yang kelima kamu boleh memakan buahnya, supaya hasilnya ditambah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu.
26  Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan.
27  Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu.
28  Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah TUHAN.
29  Janganlah engkau merusak kesucian anakmu perempuan dengan menjadikan dia perempuan sundal, supaya negeri itu jangan melakukan persundalan, sehingga negeri itu penuh dengan perbuatan mesum.
30  Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHAN.
31  Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.
32  Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
33  Apabila seorang asing tinggal padamu di negerimu, janganlah kamu menindas dia.
34  Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.
35  Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.
36  Neraca yang betul, batu timbangan yang betul, efa yang betul dan hin yang betul haruslah kamu pakai; Akulah TUHAN, Allahmu yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
37  Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar